Contoh prosedur penggunaan 4 jenis power tool yang benar
Power tools adalah peralatan yang digerakkan atau dioperasikan dengan menggunakan tenaga selain dari tenaga manusia. Ya, sumber tenaga yang digunakan oleh power tool ini bisa berasal dari tenaga listrik, udara bertekanan, hingga menggunakan mesin pembakaran dalam.
Ini artinya, tenaga yang bisa dihasilkan oleh power tools bisa lebih kuat, lebih cepat, dan lebih bertenaga. Oleh karena itu, dalam setiap penggunaannya, kita harus selalu memperhatikan hal-hal penting terkait standar operasi prosedur (SOP) yang ditetapkan untuk alat / power tool yang kita gunakan.
Selain itu, faktor keselamatan kerja juga menjadi hal terpenting saat kita bekerja dengan power tool tersebut. Setidaknya, selalu gunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat sebelum kita bekerja dengan power tool.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar contoh prosedur penggunaan 4 jenis power tool yang benar. Simak informasinya seperti dibawah beriikut ini
1. Air blow gun /air duster
Air blow gun / air duster adalah power tool untuk menyemprotkan udara bertekanan melalui valve yang dioperasikan oleh lever (tuas). Dalam penggunaannya, air duster ini disambungkan dengan selang udara (air hose) bertekanan yang berasal dari kompressor udara. Perhatikan contoh prosedur penggunaan air blow gun / air duster dibawah ini
Prosedur penggunaan air blow gun / air duster
- Pasanglah air duster pada ujung selang udara (air hose) dan pastikan fitting atau sambungan antara air duster dengan selang udara bisa tersambung kuat dan tidak bocor.
- Arahkan ujung pipa air duster pada area yang akan disemprot dengan udara bertekanan
- Tekan lever pada air duster secara perlahan untuk memastikan arah semprotan udara sudah benar dan sesuai dengan arah yang dituju.
- Perhatikan arah pantulan dari udara bertekanan yang sudah disemprotkan. Usahakan menyemprot dengan posisi air duster sedikit miring (arah semprot tidak tegak lurus terhadap benda kerja) untuk mencegah kotoran/ serpihan terpantul balik ke operator.
- Tekan penuh lever untuk memperkuat tekanan dan semprotan udara.
- Selesaikan proses penyemprotan dan lepaskan air duster dari selang jika sudah tidak digunakan.
Karena kotoran dan serpihan yang disemprot dengan air duster ini bisa berbahaya, maka penggunaan air duster ini harus dilakukan secara hati-hati. Di bawah berikut ini adalah contoh aturan dan keselamatan kerja yang harus dipatuhi saat bekerja menggunakan air duster
- Selalu gunakan eye protection (seperti safety glasses) saat menggunakan air duster.
- Jangan menggunakan air duster untuk membersihkan kotoran dan debu dari tubuh karena hal ini bisa mengakibatkan cedera.
- Jangan mengarahkan semprotan udara ke orang lain, pastikan air duster digunakan hanya untuk menyemprot benda kerja yang perlu disemprot saja.
2. Air impact wrench
Air impact wrench adalah power tool yang digunakan untuk mempercepat proses buka-pasang mur atau baut dan juga untuk mengendurkan baut/mur yang sangat kencang. Sesuai namanya, air impact wrench ini menggunakan tenaga udara bertekanan yang dikontrol oleh valve melalui sebuah lever.
Oleh karenanya dibutuhkan selang udara bertekanan dari kompresor untuk bisa mengoperasikan air impact wrench ini. Berikut ini adalah prosedur penggunaan air impact wrench
Prosedur penggunaan air impact wrench
- Pasanglah air impact wrench pada ujung selang udara (air hose) dan pastikan fitting atau sambungan antara air impact wrench dengan selang udara bisa tersambung kuat dan tidak bocor.
- Setel tombol pengatur tekanan udara ke nomor yang paling kecil terlebih dahulu
- Setel tombol pengatur arah putaran ke kiri (buka) atau ke arah kanan (pasang).
- Tekan lever pemutar untuk inisialisasi dan memastikan arah putaran sudah benar dan sesuai dengan pilihan.
- Pasang kunci socket sesuai dengan ukuran baut atau mur yang akan di buka atau dipasang
- Posisikan air impact wrench tegak lurus terhadap baut atau mur yang dipasangkan.
- Tekan lever pemutar untuk mengoperasikan air impact wrench
- Jika digunakan untuk membuka mur/baut namun putaran kurang kuat, setel kembali tombol pengatur tekanan udara ke nomor yang lebih tinggi secara bertahap.
- Lepaskan air impact wrench dari selang udara jika sudah tidak digunakan lagi.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan air impact wrench beserta beberapa aturan keselamatan yang harus dipatuhi.
- Gunakan selalu safety glasses saat bekerja dengan air impact wrench.
- Gunakan impact socket 6 point dengan ukuran yang tepat sesuai ukuran mur/baut.
- Pegang air impact wrench dengan erat, kuat, dan tegak lurus untuk mencegah socket lepas dari baut/mur ataupun baut menjadi sleg.
- Pastikan bidang yang dikerjakan terpasang kuat sehingga tidak akan bergerak.
- Jangan memaksakan kekuatan impact wrench. Jika tekanan yang dipilih sudah pada posisi nomer tertinggi dan baut belum bisa dibuka, sebaiknya ganti air impact wrench dengan daya yang lebih besar atau gunakan hand tools yang tepat terlebih dahulu seperti hinge handle untuk membuka baut pertama kali.
- Jangan gunakan impact untuk mengencangkan baut atau mur karena bisa membuat over torque dan over tighten. Gunakan air impact wrench hanya untuk membuka atau mempercepat pemasangan baut/mur.
Baca juga :
3. Air chisel
Air chisel adalah adalah power tool yang berfungsi untuk memahat benda kerja. Salah satu contoh penggunaannya adalah untuk memotong paku rivet (paku keling) saat penggantian brake shoe (kampas rem) truk atau ketika ingin membuang patahan baut.
Cara kerja air chisel ini mirip seperti alat jack hammer (alat untuk melubangi beton) namun memiliki cycling rate yang lebih tinggi. Air chisel digerakkan oleh tenaga udara bertekanan yang dioperasikan melalui sebuah lever. Dibawah berikut ini adalah contoh prosedur penggunaan air chisel
Prosedur penggunaan air chisel
- Pasanglah air chisel pada ujung selang udara (air hose) dan pastikan fitting atau sambungan antara air chisel dengan selang udara bisa tersambung kuat dan tidak bocor.
- Pilih dan pasang bit (mata pahat) yang sesuai peruntukkan kerjanya.
- Posisikan chisel terhadap benda kerja dan tidak mengarah langsung ke operator
- Pegang kuat-kuat air chisel dan tekan trigger untuk memulai memahat benda kerja
- Lakukan proses pemahatan dengan tekanan secukupnya
- Gerakkan chisel secara perlahan ke sekeliling benda yang sedang dipahat
- Lepaskan air chisel dari selang udara jika sudah tidak digunakan lagi.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan air chisel beserta beberapa aturan keselamatan yang harus dipatuhi.
- Selalu gunakan safety glasses saat bekerja dengan air chisel.
- Tempatkan bit (mata pahat) ke benda kerja sebelum anda menarik trigger
- Gunakan attachment yang tepat serta pastikan benda kerja terikat kuat pada ragum sehingga tidak mudah bergeser dan rusak.
- Jangan mengarahkan bit / mata pahat ke orang lain ataupun ke bagian tubuh operator sendiri.
4. Portable power grinder
Portable power grinder atau yang juga kerap disebut gerinda tangan adalah power tool yang umumnya digerakkan dengan tenaga listrik. Portable power grinder digunakan untuk menggerinda atau menghaluskan bidang kerja.
Namun begitu, portable power grinder ini juga bisa diubah fungsinya dengan menggunakan tambahan perangkat lain sehingga memiliki bisa banyak fungsi seperti memotong (dengan cutting wheel), membersihkan (wire brush cup) , atau untuk polishing. Berikut ini adalah prosedur pengunaan portable power grinder.
Prosedur penggunaan portable power grinder
- Pastikan benda kerja memiliki kedudukan yang kokoh, kuat, dan tidak mudah bergerak. Selain itu, posisikan benda yang akan di gerinda berada di ketinggian pinggang operator saat proses penggerindaan.
- Pastikan wheel tidak retak dan penguncinya sudah terpasang dengan kuat.
- Pasanglah kabel grinda pada colokan listrik yang ada.
- Pegang gerinda dengan erat dan kuat, lalu putar saklar ke posisi ON untuk menghidupkan gerinda
- Pastikan agar grinding disc berada pada sudut 150 derajat dengan benda yang akan di gerinda
- Lakukan penggerindaan secara perlahan, hindari menekan gerinda agar tidak terjadi kerusakan pada benda kerja atau pada motor gerinda.
- Saat menggerinda, pastikan arah percikan gerinda selalu menjauhi operator.
- Hentikan penggerindaan pada interval tertentu untuk mengstirahatkan tangan dan lengan
- Setelah selesai menggerinda, pastikan untuk meletakkan gerinda dengan posisi disc mengarah ke atas.
Adapun dibawah berikut adalah beberapa hal terkait keselamatan kerja yang harus dipatuhi saat menggunakan portable power grinder
- Selalu gunakan safety glasses saat bekerja dengan gerinda tangan
- Pastikan saklar grinda dalam posisi off sebelm mencolokan kabel power
- Jangan menggerinda disekitar gas, cairan, atau bahan-bahan yang mudah terbakar.
- Jangan menghidupkan gerinda dengan posisi spindle terkunci atau dalam kondisi di bebani.
- Jangan meletakkan gerinda dengan posisi wheel disc menghadap ke bawah saat wheel disc masih berputar.
Daftar isi