5 Deskripsi dan arti kerusakan pada kode DTC mobil - OMBRO

5 Deskripsi dan arti kerusakan pada kode DTC mobil

Memahami arti kode kerusakan DTC mobil memang cukup membingungkan. Selain menggunakan bahasa Inggris, kode DTC yang muncul pada scanner juga memiliki deskripsi yang terbilang tidak biasa. Kerap kali kita menemukan kata-kata yang tidak biasa ini pada deskripsi DTC, sebagai contohnya pada sensor kecepatan kendaraan atau yang dikenal sebagai Vehicle Speed Sensor.

Vehicle Seed Sensor (VSS) ini memiliki setidaknya 4 kode DTC yaitu:

  • P0500 : Vehicle Speed Sensor "A"
  • P0501 : Vehicle Speed Sensor "A" Range/Performance
  • P0502 : Vehicle Speed Sensor "A" Circuit Low Input
  • P0503 : Vehicle Speed Sensor "A" Intermittent/Erratic/High

Belum lagi untuk sensor-sensor atau aktuator mesin lainnya seperti MAP sensor, Injektor, Intake Air temperature sensor, dan lain-lainnya. Masing-masing sistem memilik kode DTC tersendiri yang seringnya, kita sedikit sulit untuk memahami apa maksud dari deskripsi pada kode DTC tersebut.

deskripsi dan arti kerusakan pada kode dtc mobil

Nah, diartikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar deskripsi dan arti kerusakan pada kode DTC mobil yang umum ditemukan saat kita membaca kode DTC di scanner. Simak info dan penjelasan tentang 5 Deskripsi dan arti kerusakan pada kode DTC mobil dibawah ini.



1. Circuit/Open


Circuit/Open memiliki arti bahwa Nilai tetap atau tidak ada respon dari sistem dimana pendeteksian secara spesifik terhadap kondisi tinggi atau rendah tidak bisa dilakukan, atau bisa digunakan bersama dengan kode sirkuit rendah dan tinggi di mana ketiga kondisi sirkuit dapat dideteksi. Circuit/Open ini menggantikan definisi "malfunction" yang diterapkan pada deskripsi DTC terdahulu.

Contohnya pada kode DTC P0201 : Injector Circuit/Open - Cylinder 1.

Ini artinya, ECU sudah mendeteksi sirkuit Injektor pada silinder no.1 bekerja diluar jangkauan nilai yang sudah ditetapkan. ECU membaca nilai injektor pada silinder no 1 selalu tetap dan tidak mengalami perubahan. Padahal, nilai injektor ini seharusnya berubah mengikuti perhitungan data dari ECU.

Besar kemungkinan, sirkuit injektor pada silinder no.1 mengalami "open circuit" atau putus. Letak putusnya sirkuit bisa terjadi dimana saja, mulai dari sirkuit injektor di dalam ECU, kabel-kabel penghubung, soket, hingga injektornya sendiri.



2. Range/Performance


Range/Performance memiliki arti bahwa Sirkuit atau rangkaian pada sistem berada pada jangkauan kerja normal tetapi nilainya tidak tepat untuk kondisi kerja terkini. Kondisi ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi stuck atau nilai yang condong dengan indikasi performa rendah pada sirkuit, komponen, atau sistemnya itu sendiri.

Contohnya pada kode DTC P0096 : Intake air temperature sensor 2 circuit Range/Performance

Ini artinya, ECU telah menentukan bahwa sensor suhu udara masuk 2 (IAT2) tidak beroperasi dalam kisaran sensor normal sehingga ECM tidak dapat menggunakan output sensor untuk menentukan suhu udara masuk.



3. Low input


Low input memiliki arti bahwa tegangan sirkuit, frekuensi, atau karakteristik lainnya yang diukur pada ECU input terminal berada dibawah jangkauan nilai kerja normal. Input terminal ini sesuai dengan output dari sensor atau komponen yang diukur.

Contohnya pada kode DTC P0107 : Manifold absolute pressure/barometric pressure circuit low input

Ini artinya, MAP sensor memiliki input tegangan terlalu rendah ke Unit Kontrol Mesin (ECU). Input voltase yang keluar dari sensor ke ECU adalah 0,5 volt atau kurang sehingga tidak berada dalam kisaran bawah yang benar untuk pengoperasian mesin yang benar.

Baca juga:


4. High input


High input memiliki arti bahwa tegangan sirkuit, frekuensi, atau karakteristik lainnya yang diukur pada ECU input terminal berada diatas jangkauan nilai kerja normal. Input terminal ini juga sesuai dengan output sensor atau komponen yang diukur.

Contohnya pada kode DTC P0108 : Manifold absolute pressure/barometric pressure circuit high input

Ini artinya, MAP sensor menerima tegangan referensi yang terlalu tinggi dari Unit Kontrol Mesin (ECU). Input tegangan referensi yang keluar dari ECU menuju MAP sensor lebih besar dari 5 Volt, atau jika pembacaan tegangan lebih tinggi dari yang dianggap normal oleh ECU.



5. Intermittent/Erratic


Intermittent/Erratic memiliki arti bahwa sirkuit memiliki sinyal yang untuk sementara terputus, atau durasi kesalahan tidak cukup untuk dianggap terbuka atau konslet, atau tingkat perubahannya berlebihan. Namun, intermiten ini kerap dianggap sebagai kesalahan yang sifat kejadiannya bisa dibilang "kadang-kadang".

Contohnya pada kode DTC P0099 : Intake Air Temperature Sensor 2 Circuit Intermittent/Erratic

Ini artinya, ECU telah mendeteksi kesalahan pada sensor suhu udara masuk 2 (IAT2). Kode ini menunjukkan bahwa sensor tidak beroperasi dalam kisaran nilai normal atau IAT2 memiliki input sensor yang terputus-putus atau tidak menentu ke ECU.

Masalah DTC dengan kondisi intermittent/Erratic seperti ini biasanya cukup menyulitkan. Pasalnya, sensor terkadang bisa bekerja normal, namun terkadang mengalami error. Kondisi yang "kadang-kadang" inilah yang membuat tingkat kesulitan menjadi lebih tinggi terutama dalam menentukan komponen rusak atau tidak.

Selain dari ke-5 data diatas, sebenarnya masih banyak istilah yang kerap muncul pada deskripsi DTC yang ada dalam sistem OBD2. Seperti contohnya large leak (bocor besar), small leak (bocor kecil), too lean (terlalu kurus), too rich (terlalu kaya), hingga adanya bank 1, bank 2, dan lain-lain.

Namun untuk saat ini, karena keterbatasan sumber daya dan waktu, 5 deskripsi dan arti kerusakan pada kode DTC mobil yang paling umumlah yang bisa Ombro sampaikan. Artikel akan di update sesuai dengan kebutuhan. Demikian akhirnya dan semoga bisa bermanfaat.

Daftar isi
    SHARE