Perbedaan oli Shell kuning dan biru - OMBRO

Perbedaan oli Shell kuning dan biru

Perbedaan oli Shell kuning dan biru - Oli Shell saat ini memang sudah terkenal sebagai oli yang berkualitas untuk digunakan pada kedaraan bermotor, baik untuk mesin roda dua ataupun roda empat (mobil). Dalam penamaan, pihak Shell menggunakan nama-nama yang berbeda. Shell Advance ditujukan khusus untuk motor, Shell Helix khusus untuk mobil, dan Shell Rimula untuk truk.

Nah, di artikel kali ini, pembahasan perbedaan oli Shell kuning dan biru akan lebih fokus pada Shell Helix yang khusus untuk mobil.

Dari hasil penelusuran ombro di situs Shell.com saat artikel ini ditulis, oli Shell kuning tersedia dalam dua varian yaitu, Shell Helix HX5 15W-40 dan HX6 10W-40. Sedangkan oli Shell biru tersedia hanya satu varian yaitu Shell Helix HX7 5W-40.

perbedaan oli shell kuning dan biru

Karena oli Shell Helix HX5 merupakan oli mineral yang penggunaanya ditujukan untuk mobil dengan usia pakai 5-20 tahun, maka perbedaan oli Shell kuning dan biru kali ini jatuh pada oli Shell Helix HX6 10W-40 dan Shell Helix HX7 5W-40. Kedua oli Shell ini memiliki API service yang sama yaitu API SN, API SN Plus, ACEA A3/B3, ACEA A3/B4.

Selain itu, kedua oli Shell kuning dan biru ini juga bisa digunakan untuk mesin mobil berbahan bakar bensin, diesel, atau gas (BBG). Lantas apa saja perbedaan oli Shell kuning dan biru pada HX6 dan HX7 ini? Berikut adalah perbedaan oli Shell Helix HX6 10W-40 dengan Shell Helix HX7 5W-40.



1. Bahan dasar oli


Perbedaan oli shell kuning dan biru yang pertama adalah bahan dasar oli yang digunakan. Oli Shell kuning (Shell Helix HX6) merupakan oli mineral-sintetik yang menggunakan bahan dasar campuran dengan penambahan sintesa hasil rekayasa kimia seperti misalnya bahan ester, diester, hingga polyolester. Bisa dibilang oli ini masuk kedalam kategori semi-sintetik.

Sedangkan oli Shell biru (Shell Helix HX7) merupakan oli full sintetik murni yang mengandalkan unsur-unsur kimia sebagai bahan dasar pembuatan olinya. Ini artinya, oli Shell Helix HX7 full sintetik ini seluruhnya murni dibuat dengan menggunakan bahan-bahan sintesa hasil rekayasa kimia seperti ester, diester, hingga polyolester tadi (tidak ada campuran lain yang berasal dari bahan oli mineral) .

Bahan dasar oli ini cukup berpengaruh terhadap kinerja dan performa oli secara keseluruhan, baik dalam kemampuannya untuk melumasi mesin, pembersihan mesin, pencegahan karat mesin, dan beberapa hal lainnya. Oli full sintetik diketahui memiliki kemampuan melindungi mesin yang lebih baik dibanding dengan oli semi-sintetik atau oli yang masih berbahan dasar mineral.



2. Tingkat kekentalan oli


Perbedaan oli Shell kuning dan biru yang kedua adalah tingkat kekentalan oli. Tingkat kekentalan (viskositas) oli mesin secara umum ditandai dengan kode SAE (Society of Automotive Engineers). Semakin rendah nilai SAEnya, maka tingkat kekentalan oli mesin tersebut juga akan lebih encer.

Untuk oli Shell kuning (HX6), ia memiliki SAE 10W-40. Sedangkan oli Shell biru (HX7), memiliki SAE 5W-40.

Nilai SAE ini bisa kita lihat dari kode angka pertama yaitu 10 (HX6) dan 5 (HX7), sedangkan W artinya Winter (musim dingin). Disini, kita bisa melihat bahwa oli Shell kuning (HX6) memiliki nilai 10 yang lebih besar dari Shell biru (HX7) yang hanya bernilai 5. Jadi, oli Shell kuning lebih kental dibanding oli Shell biru.

Ini artinya, oli Shell kuning (HX6) cenderung lebih cocok digunakan untuk mesin dengan teknologi sistem pelumasan yang tidak terlalu rumit. Sedangkan oli Shell biru (HX7) cenderung lebih cocok digunakan untuk mobil yang mesinnya menggunakan sistem pelumasan yang lebih rumit dan membutuhkan oli yang lebih encer.

Perlu diketahui bahwa semakin encer oli mesin, maka kemampuannya untuk mengalir kedalam lubang-lubang orifice yang kecil di dalam mesin akan semakin baik. Selain itu, oli yang nilai SAE-nya rendah juga akan mempermudah kemampuan start mesin saat cuaca dingin.

Oleh karenanya, oli mesin dengan nilai SAE yang rendah sangat cocok digunakan pada mesin-mesin mobil modern dengan teknologi variabel valve timing yang menggunakan Oil Control Valve.

Oil Control Valve memiliki jalur lubang oli yang kecil-kecil. Sedangkan oli yang SAE-nya lebih tinggi cenderung lebih cocok untuk mesin mobil yang sistem pelumasan olinya lebih sederhana.

Baca juga:



3. Teknologi aditif yang ditambahkan


Perbedaan oli Shell kuning dan biru selanjutnya adalah teknologi aditif yang ditambahkan kedalam masing-masing oli. Untuk oli Shell Helix HX6 (Shell kuning), teknologi aditif yang ditambahkan berupa Active Cleansing Technology yang mampu menjaga ruang mesin bersih dari kerak sisa hasil pembakaran.

Sedangkan pada oli Shell Helix HX7 (Shell biru), teknologi aditif yang ditambahkan adalah Flexi Molecule Technology yang dapat melindungi mesin dari keausan dan diklaim 40% lebih baik dari standar industri. Selain itu, Teknologi aditif ini juga diklaim mampu menjaga karakteristik oli agar terus seperti baru sekitar 58% lebih lama dari yang lainnya.



4. Harga pembelian


Perbedaan oli Shell kuning dan biru yang terakhir ombro ketahui adalah harga pembelian yang berbeda. Dari hasil penelusuran yang ombro lakukan, harga oli Shell kuning (HX6 10W-40) isi 4 liter berkisar diantara 250-350 ribu rupiah per botol. Sedangkan harga oli Shell biru (HX7 5W-40) isi 4 liter, berkisar diantara 350-450 ribu rupiah per botol.



Kesimpulan

Berdasarkan dari perbedaan-perbedaan diatas bisa disimpulkan bahwa oli Shell Helix HX6 10W-40 merupakan oli sintetik yang lebih kental dari HX7 dengan kemampuan utama untuk menjaga ruang mesin dari kerak sisa pembakaran.

Sedangkan oli Shell Helix HX7 5W-40 merupakan oli full sintetik yang lebih encer dari HX6 dengan kemampuan yang condong lebih melindungi mesin dari keausan dengan mempertahankan tingkat kebaruan oli selama dipakai.

Dalam penggunaannya di kendaraan, oli Shell Helix HX7 5W-40 ini lebih cocok digunakan untuk mobil-mobil dengan teknologi variable valve timing yang usia kendaraannya mulai dai 0 sampai 10 tahun. Sedangkan oli SHell Helix HX6 10W-40 lebih cocok digunakan pada mobil-mobil yang usia pakainya diantara 5 sampai 15 tahun.

Daftar isi
    SHARE