Ganti oli mobil berapa km ? Ini acuannya
Ganti oli mobil berapa km ? - Pertanyaan ini umum terlintas pada orang-orang yang baru memiliki mobil. Tujuannya jelas, mereka ingin mesin mobilnya awet, tidak bermasalah sehingga tetap puas selama menggunakannya.
Ya, ganti oli mesin mobil memang suatu hal yang wajib dilakukan jika mesin ingin tetap awet dan tahan lama. Setidaknya, ada 5 fungsi oli mesin yang cukup vital bagi keawetan sebuah mesin. Sebagai pelumas, penyerap panas, perapat dan menutup celah, pembersih hingga mencegah korosi.
Namun begitu, kelima fungsi oli mesin tersebut akan hilang sejalan dengan penggunaan mesin dalam jangka waktu yang lama. Oleh karenanya, oli mesin harus diganti secara rutin agar kelima fungsi oli mesin tadi bisa bekerja optimal.
Satu-satunya cara untuk menjaga oli mesin bisa bekerja secara optimal adalah dengan melakukan penggantian oli mesin secara rutin dan teratur.
Patokan umum kapan ganti oli mesin
Sejauh ini ada beberapa patokan umum yang bisa digunakan sebagai dasar untuk kapan melakukan penggantian oli mesin. Yang paling ideal adalah menggunakan Hours Meter (lama waktu mesin bekerja), namun hour meter ini tidak disediakan pihak pabrikan mobil sehingga tidak digunakan.
Yang paling umum adalah berdasarkan jarak tempuh dan waktu. Tapi, apakah ini lebih baik? Belum tentu juga. Adakalanya jarak tempuh dan periode waktu tidak bisa memenuhi kebutuhan kerja mesin. Contoh :
- Jika hanya berpatokan pada jarak tempuh saja, maka mobil yang selalu digunakan pada jalan-jalan yang macet, mesinnya bisa cepat rusak karena mobil hanya berhenti atau menempuh jarak yang sedikit dengan kondisi mesin yang selalu bekerja.
- Jika berpatokan hanya pada periode waktu saja, hal ini juga bisa salah. Pasalnya mobil yang mobilitasnya tinggi ini bisa memiliki jarak tempuh yang lebih tinggi dibandingkan periode waktu penggantian olinya. Contohnya seperti mobil travel, ekspedisi pengiriman, atau mobil rental.
Oleh karenanya pihak pabrikan mengeluarkan rekomendasi penggantian oli berdasarkan jarak tempuh dan waktu yang di tambahi kata "MANA YANG DICAPAI TERLEBIH DAHULU".
Ini artinya, jika jarak tempuh sudah sampai pada km yang direkomendasikan, maka oli mesin sebaiknya diganti meskipun periode waktunya belum tercapai. Begitupula sebaliknya, jika jarak tempuh belum tercapai tapi periode waktu penggantiannya sudah tercapai, maka oli mesin juga sebaiknya diganti.
Rekomendasi ini tentunya sudah diperhitungkan oleh produsen mesin secara ekonomis dan efisien namun tetap optimal, baik untuk mesin itu sendiri serta untuk penggunanya.
Ganti oli mesin berapa km?
5000 km sampai 10.000 km adalah kilometer rekomendasi ganti oli mesin mobil yang akan kita temui pada setiap buku panduan servis pemilik mobil. Bisa dibilang bahwa hampir seluruh pabrik mobil merekomendasikan penggantian oli mesin setiap 5000km sampai 10.000km.
Dari pengalaman yang Ombro ketahui, mobil-mobil yang diproduksi sebelum tahun 2015 lebih banyak dianjurkan untuk ganti oli mesin setiap 5000 km atau setiap 3 bulan sekali. Sedangkan untuk mobil-mobil yang diproduksi setelah tahun 2015, rekomendasi ganti oli mesin mobil adalah setiap 10.000 km atau setiap 6 bulan sekali.
Salah satu hal yang Ombro ketahui adalah karena perkembangan teknologi pada oli mesin yang saat ini juga meningkat. Jika dulunya hanya ada oli mineral, maka saat ini sudah banyak beredar oli semi sintetis dan oli full sintetis dengan harga terjangkau.
Perkembangan oli ini tentunya juga mempengaruhi daya tahan oli terhadap beban kerja mesin yang efeknya menambah jarak waktu tempuh penggantian oli mesin. Oleh karenanya mobil-mobil produksi diatas tahun 2015 kini lebih banyak direkomendasikan untuk ganti oli mesin mobil setiap 10.000 km.
Namun begitu, ada kondisi-kondisi pengecualian terhadap kapan waktunya ganti oli mesin mobil. Biasanya, waktu ganti oli mesin mobil berapa km ini akan dipercepat. Yang rekomendasi awalnya 5000km, akan diganti setiap 2500km. Sedangkan yang awalnya 10.000 km, akan diganti menjadi setiap 5000 km.
Berikut beberapa kondisi yang mempengaruhi waktu ganti oli mesin mobil menjadi lebih cepat.
- Saat mobil rutin digunakan di medan berat, off road, jalan berdebu, udara panas dan kering.
- Saat mobil rutin digunakan untuk membawa beban-beban berat.
- Saat mobil digunakan untuk berkendara dengan posisi idle dalam watu lama dan/atau pengendaraan pada kecepatan rendah untuk jarak jauh seperti kendaraan polisi, taksi atau kendaraan untuk kunjungan dari rumah ke rumah.
- Saat mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi terus menerus (80% atau lebih dari kecepatan maksimum kendaraan) selama lebih dari 2 jam.
Baca juga:
- Cara memeriksa oli mesin mobil
- Inilah Efeknya Jika Oli Mesin Jarang Diganti
- Penyebab Oli Seperti Lumpur Yang Sering Terjadi Di Mesin Mobil
Selain kondisi-kondisi diatas, waktu ganti oli mesin mobil juga bisa dilakukan jika pada mobil anda sudah terjadi tanda-tanda oli mesin harus diganti. Berikut beberapa tanda oli mesin sudah harus diganti.
- Warna Oli Sudah Hitam Keruh Dan Berlumpur
- Lampu Indikator Peringatan Oli Mesin Menyala
- Suara Mesin Terdengar Kasar
- Akselerasi Mobil Terasa Berat
Jika tanda-tanda diatas sudah muncul di mesin mobil anda, maka ganti oli mesin mobil sebaiknya segera dilakukan. Untuk lebihjelasnya silahkan baca pada artikel Tanda-Tanda Oli Mesin Mobil Harus Diganti
Demikianlah artikel ganti oli mobil berapa km yang bisa Ombro sampaikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.