Perbedaan oli Shell Helix dan Shell Advance
Bisa dibilang saat ini, minyak pelumas dari Shell memang memiliki reputasi yang cukup baik di mata penggunanya. Baik dari segi kualitas, daya tahan, hingga varian pelumas yang dimiliki. Dan sejauh pengalaman yang Ombro ketahui, oli Shell sangat baik untuk melindungi komponen dalam mesin untuk jangka panjang, asalkan Anda tetap rutin dan konsisten untuk melakukan penggantian oli yang sesuai dengan aturan pada panduan pemilik kendaraan.
Jika pada postingan terdahulu Ombro sudah memaparkan apa perbedaan oli Shell kuning dan biru, maka pada artikel kali ini, Ombro kembali akan menghadirkan informasi seputar perbedaan oli Shell Helix dan Shell Advance.
Pasalnya, oli Shell ini memiliki varian dan jenis oli yang cukup banyak sehingga kerap membuat kita cukup kesulitan untuk menentukan mana jenis oli Shell yang cocok digunakan pada mesin mobil kesayangan. Baca : 3 Varian Oli Shell Untuk Mobil Tua.
Berikut adalah perbedaan oli Shell Helix dan Shell Advance. Simak informasi lengkapnya dibawah berikut.
1. Digunakan untuk mesin dengan jenis kendaraan yang berbeda
Perbedaan Shell Helix dan Advance yang paling jelas adalah kedua oli tersebut digunakan untuk mesin dengan jenis kendaraan yang berbeda. Shell Helix digunakan untuk mesin mobil, sedangkan Shell Advance digunakan untuk mesin motor.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tipikal mesin mobil dan mesin motor berbeda, terutama pada sistem koplingnya. Mesin mobil lebih banyak menggunakan kopling kering tunggal (Dry Single Clutch) sehingga kampas kopling mobil tidak terendam oli mesin.
Sedangkan pada mesin motor, lebih banyak menggunakan kopling basah (Wet Clutch) yang jumlah plat koplingnya lebih dari satu. Kampas kopling pada mesin motor (khususnya motor bebek, trail, atau motor sport), umumnya terendam oli dan ikut dilumasi oleh oli mesin.
Oleh karenanya, Shell menciptakan dua jenis oli yang berbeda untuk masing-masing kendaraan yaitu Shell Helix yang digunakan khusus untuk pelumasan mesin mobil dan Shell Advance yang digunakan untuk motor khusus untuk pelumasan mesin sekaligus kampas koplingnya.
2. Formula dan spesifikasi yang berbeda di tiap tipenya
Mesin mobil dan mesin motor memang memiliki kesamaan karena sama-sama menggunakan mesin pembakaran dalam atau disingkat ICE (Internal Combustion Engine), namun sistem pelengkap yang digunakan memiliki banyak perbedaan. Salah satu contohnya tadi adalah penggunaan kopling basah pada mesin motor dan kopling kering pada mesin mobil.
Perbedaan ini turut mempengaruhi formula dan spesifikasi oli yang digunakan. Saat artikel ini ditulis, Shell Helix memiliki dua tipe oli mesin untuk mobil yaitu Shell Helix dan Shell Helix Rimula. Shell Helix digunakan untuk mobil bermesin bensin dengan bahan bakar bensin, sedangkan Shell Helix Rimula digunakan untuk mobil diesel dengan bahan bakar solar.
Berikut beberapa varian yang Ombro temukan pada oli Shell Helix untuk mesin bensin dan mesin diesel:
A. Shell Helix mesin bensin :
- Shell Helix Extend
- Shell Helix Ultra
- Shell Helix HX8 X
- Shell Helix HX7 Plus
- Shell Helix HX6
- Shell Helix Eco
- Shell Helix HX5
- Shell Helix HX3
B. Shell Helix mesin diesel :
- Shell Helix Rimula (10W-40, 15W-40, dan SAE 40)
Baca Juga :
C. Shell Advance
Sedangkan untuk oli motor, Shell Advance juga terbagi lagi menjadi beberapa varian khususnya untuk motor dua tak (2T) dan 4 tak (4T). Bahkan, ada satu produk oli Shell Advance yang dikeluarkan khusus untuk pelumasan di bagian gear yaitu Shell Advance Gear Oil 15W-40.
Dibawah berikut adalah beberapa varian oli Shell Advance untuk motor
- Shell Advance Ultra Scooter
- Shell Advance Ultra
- Shell Advance AX7 Scooter
- Shell Advance AX7
- Shell Advance AX5 Scooter
- Shell Advance AX5
- Shell Advance AX3
- Shell Advance SX2 khusus untuk mesin 2 langkah (2T).
Masing-masing varian oli Shell ini memiliki spesifikasi dan formula yang berbeda-beda di setiap tipe olinya. Setidaknya ada tiga kelompok perbedaan oli Shell Helix dan Advance berdasarkan formula dan spesifikasi yaitu :
- Perbedaan dari bahan pembuat oli (Sintetik, semi-sintetik, mineral)
- Perbedaan dari teknologi aditif yang ditambahkan (Carbon-neutral, Active Cleansing, Pure Plus technology, dan lain sebagainya).
- Perbedaan dari SAE dan kekentalan oli (0W-15, 0W-20, 10W-40, SAE40, dan lain sebagainya).
Ya, tingkat kekentalan oli Shell ini juga berbeda-beda, baik kekentalan oli Shell Helix ataupun kekentalan oli Shell Advance. Namun umumnya, Shell menyediakan varian kekentalan oli dengan SAE dari 0W sampai 40 yang cukup lengkap, baik pada Shell Helix maupun Shell Advance.
Demikianlah artikel tentang perbedaan oli Shell Helix dan Shell Advance yang bisa Ombro sampaikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.