2 Fungsi Input shaft transmisi - OMBRO

2 Fungsi Input shaft transmisi

Input shaft transmisi merupakan poros input yang terpasang dibagian transmisi dan terhubung dengan mesin. Pada transmisi otomatis, bagian ujung depan input shaft transmisi terhubung dengan Torque Converter, sedangkan bagian belakangnya akan terhubung dengan clutch dan brake transmisi.

Sedangkan pada transmisi manual, ujung depan input shaft transmisi yang mengarah ke mesin selalu terhubung dengan kampas kopling (clutch disc), dan bagian belakang input shaft yang masuk ke dalam transmisi, terhubung dengan counter gear. Oleh karenanya, input shaft transmisi selalu mengikuti putaran mesin selama kopling saling terhubung.

fungsi input shaft transmisi

Ya, selama pedal kopling tidak ditekan, maka input shaft transmisi akan selalu berputar mengikut putaran mesin. Jika pedal kopling ditekan, maka putaran mesin terputus dari input shaft. Dengan begitu, putaran gear di dalam transmisi bisa melambat sehingga memudahkan proses perpindahan gigi.

Lantas, apa saja sebenarnya fungsi input shaft transmisi ini? Berikut adalah 2 fungsi input shaft transmisi yang Ombro ketahui



1. Penghubung putaran mesin ke transmisi


Fungsi input shaft transmisi yang pertama adalah sebagai penghubung putaran mesin ke transmisi. Ya, seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa input shaft transmisi merupakan komponen pada transmisi yang pertama mendapat putaran dari mesin.

Dari input shaft transmisi, putaran mesin dilanjutkan ke countershaft gear, untuk kemudian diteruskan ke gigi transmisi lainnya sesuai dengan posisi tuas transmisi (misalnya gigi 1, gigi 2, gigi 3, dst).

Selanjutnya, putaran dari gigi transmisi tadi diteruskan ke output shaft transmisi yang merupakan komponen output terakhir dari transmisi. Oleh karenanya, bisa kita katakan bahwa input shaft transmisi merupakan penghubung putaran mesin ke transmisi.

Baca juga:


2. Tempat Clutch Disc (kampas kopling) terpasang


Fungsi Input shaft transmisi yang kedua adalah sebagai tempat kedudukan kampas kopling (clutch disc). Pada beberapa model transmisi, bagian paling ujung dari input shaft terpasang pada pilot bearing sehingga kedudukan input shaft ini menjadi lebih kokoh dan kuat.

Setelah pilot bearing, barulah kita bisa menemukan kampas kopling. Ya, kampas kopling dipasangkan di bagian ujung depan input shaft transmisi yang bentuknya bergerigi (sering disebut spline). Spline pada input shaft transmisi inilah yang akan mengikat putaran pada kampas kopling sehingga saat kampas kopling berputar maka input shaft transmisi juga ikut berputar.

Selain itu, spline di input shaft transmisi ini juga berfungsi agar kampas kopling bisa bergeser maju mundur sehingga proses terputusnya putaran mesin ke transmisi bisa sempurna.

Nah, jika mobil anda mengalami masalah susah masuk gigi saat mesin hidup, maka spline yang kotor dan macet ini bisa menjadi salah satu penyebab utamanya.

Demikianlah artikel tentang 2 Fungsi input shaft transmisi yang bisa Ombro sampaikan kali ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Daftar isi
    SHARE