Tanda-tanda busi mobil harus diganti - OMBRO

Tanda-tanda busi mobil harus diganti

Busi mobil merupakan komponen yang juga penting pada mesin mobil. Fungsi busi adalah untuk menghasilkan percikan api di dalam ruang bakar sehingga campuran bahan bakar (bensin) dan udara yang sudah dikompresi sebelumnya bisa diledakkan dan menghasilkan tenaga mesin. Tanpa percikan api dari busi, maka mesin tidak bisa hidup dan tidak bisa menghasilkan tenaga untuk memutar roda.

Sama seperti komponen mesin mobil lainnya yang memiliki usia pakai, begitu pula dengan busi. Ia juga memiliki usia pakai yang apabila sudah melewati waktunya, maka busi tersebut wajib diganti. Pada dasarnya, penggantian busi bisa dilakukan berdasarkan jarak tempuh ataupun lamanya waktu pemakaian.

Untuk lebih jelasnya silahkan baca pada artikel Ganti busi mobil berapa km? Ini penjelasannya... yang sudah pernah ombro posting sebelumnya.

tanda busi mobil harus diganti

Selain itu, kita juga bisa mengetahui tanda-tanda busi mobil harus diganti berdasrakan kondisi yang terjadi di mesin. Nah, artikel berikut ini akan menginformasikan tanda-tanda busi mobil harus diganti yang bisa kita ketahui. Simak info lengkapnya dibawah ini.



1. Mesin susah dihidupkan


Tanda-tanda busi mobil harus diganti yang umum dirasakan pertama kali adalah mesin susah dihidupkan. Buat starter mesin mudah, namun mesin tidak kunjung hidup meski starter mesin sudah dilakukan berkali-kali. Kalau kondisinya seperti ini, biasanya jumlah busi yang rusak sudah lebih dari satu.

Jika busi yang rusak cuma satu, mesin biasanya masih mudah dihidupkan, namun dengan durasi starter yang lebih panjang dibanding saat busi masih bagus.

Ya, busi punya peranan penting untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang terkompresi sehingga bisa menghasilkan tenaga mesin. Tanpa busi yang bekerja dengan baik maka mesin akan kesulitan untuk hidup dan menghasilkan tenaga.



2. Mesin pincang dan bergetar kencang saat idle dan rpm rendah


Tanda-tanda busi mobil harus diganti yang kedua adalah saat mesin terasa pincang dan bergetar saat kondisi rpm idle dan rpm rendah. Busi mobil yang rusak sebagian (misalnya satu atau dua busi saja yang rusak), kerap menjadi penyebab mesin pincang dan bergetar saat rpm rendah.

Busi yang rusak dan mati akan membuat salah satu atau sebagian silinder mesin tidak menghasilkan tenaga. Kondisi ini membuat kerja mesin tidak sempurna dan membuat mesin berputar tidak seimbang, sehingga menimbulkan getaran baik di rpm idle dan rpm low. Saat rpm tinggi, biasanya gejala pincang dan getar di mesin akan hilang dengan sendirinya.



3. Asap knalpot terasa perih dan bau menyengat


Selain mesin pincang dan susah dihidupkan, tanda busi mobil harus diganti selanjutnya adalah saat asap knalpot terasa perih dan bau menyengat. Ya, saat busi sebagian mati atau rusak, maka asap knalpot yang keluar akan terasa perih di mata, selain itu bau menyengat dari bahan bakar yang tidak terbakar sempurna juga akan terasa.

Kondisi ini menandakan bahwa salah satu atau sebagian silinder mesin tidak membakar campuran bahan bakar yang sudah dikompresi. Akibatnya, sisa bahan bakar tersebut ikut keluar melalui knalpot bersama gas buang dari silinder lainnya yang masih berfungsi normal.



4. Warna kepala busi hitam pekat dan basah oli


Tanda busi mobil harus diganti selanjutnya adalah saat warna kepala busi menjadi hitam pekat dan seperti basah oli. Warna kepala busi yang sudah hitam pekat dan basah oli ini menandakan bahwa percikan api sudah tidak terjadi di busi tersebut sehingga diperlukan penggantian busi.

Namun begitu, Meskipun kondisi ini tidak menunjukkan kepastian bahwa busi tersebut harus diganti, namun secara umum dan dari pengalaman yang sudah-sudah, kondisi busi yang seperti ini sudah tidak layak lagi dipakai.

Oleh karenanya diperlukan alat yan dinamakan spark plug tester untuk memastikan apakah busi masih bisa digunakan atau harus diganti.

Baca juga:



5. Celah busi (Spark Gap) sudah terlalu lebar


Tanda busi mobil harus diganti lainnya adalah saat celah busi (spark gap) sudah terlalu lebar. Penggantian busi akibat celah busi sudah terlalu lebar ini kerap dilakukan pada busi-busi iridium. Pasalnya, celah busi pada busi iridium tidak boleh disetel. Lain halnya dengan busi-busi biasa yang apabila celah busi (spark gap)-nya terlalu lebar, ia masih bisa distel kembali ke ukuran standar pabrik.



6. Busi sudah tidak bisa menghasilkan percikan api


Tanda busi mobil harus diganti yang terakhir ombro ketahui adalah saat busi sudah tidak bisa menghasilkan percikan api. Menghasilkan percikan api di kepala busi ini merupakan fungsi busi yang paling utama. Tanpanya mesin tidak akan bisa dihidupkan

Nah, untuk mengetahui apakah busi sudah tidak bisa menghasilkan percikan api lagi, maka kita bisa menggunakan alat spark plug tester atau dengan melihat langsung ketika mesin distarter. Jika di kepala busi percikan api sudah tidak ada, maka busi wajib diganti dengan yang baru.

Demikianlah artikel tentang tanda-tanda busi mobil harus diganti yang bisa ombro sampaikan kali ini. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Daftar isi
    SHARE