Ganti busi mobil berapa km? Ini penjelasannya... - OMBRO

Ganti busi mobil berapa km? Ini penjelasannya...

Busi pada mobil memiliki fungsi untuk mengubah tegangan listrik dari koil menjadi percikan bunga api. Percikan bunga api ini kemudian digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang sudah di kompresi di dalam ruang bakar. Dengan kinerja busi yang bagus, maka mesin dapat menghasilkan tenaga dan performa mesin yang optimal.

Busi juga memerlukan penggantian yang dilakukan secara berkala. Tujuannya adalah untuk menjaga agar pembakaran pada mesin mobil tetap optimal sehingga performa mesin kendaraan juga selalu prima.

Jika busi sudah dalam kondisi rusak dan tidak dapat berfungsi secara normal, maka mobil akan sulit untuk dinyalakan. Selain itu, performa mesin juga akan menurun, mesin menjadi pincang membuat mobil sulit dikendarai. Baca: Penyebab busi mobil cepat mati

Ya, busi mobil yang rusak akan mempengaruhi seluruh kerja mesin dan membuat pengalaman berkendara menjadi tidak menyenangkan. Oleh karenanya, kita perlu mengganti busi mobil secara berkala.



I. Ganti busi mobil berapa km?


Untuk menentukan ganti busi berapa km ini kita perlu berpatokan pada buku panduan owner's manual untuk masing-masing mobil. Hal ini penting untuk diketahui karena setiap mesin mobil dengan merek dan tipe berbeda memiliki jenis busi yang juga berbeda-beda. Jenis busi yang berbeda ini sangat mempengaruhi harga beli busi sekaligus masa pakai busi tersebut.

Seperti yang sudah diketahui, jenis busi secara umum terbagi menjadi beberapa jenis, namun yang paling umum digunakan pada mobil masa kini ada dua macam, yaitu busi non iridum (busi biasa) dan busi jenis iridium.


a. Busi non iridium (busi biasa)

Busi non iridium (busi biasa) merupakan busi biasa yang digunakan pada mesin model lama dengan kompresi rendah. Contohnya seperti pada mobil Mitsubishi pick up colt T120ss, Daihatsu xenia gen2 tahun 2012, Toyota Avanza lama, Hyundai Accent, dan lain-lain.

Ciri-ciri busi biasa ini adalah harganya yang relatif lebih murah dibanding dengan busi iridium. Busi biasa umumnya berada di rentang harga 30 ribu sampai 50 ribu rupian per buah. Selain itu, untuk fisik businya sendiri bisa kita perhatikan pada bagian ujung elektroda tip. Busi biasa memiliki ujung tip elektroda yang lebar dibandingkan busi iridium.

fungsi busi dan cara kerja busi

Nah, untuk busi non iridium ini memiliki batas waktu penggantian busi direntang 15.000 km sampai 20.000 km, atau setidaknya dilakukan setiap satu tahun sekali. Sebagai contohnya, mobil Toyota Avanza tahun 2014. Pada panduan perawatan kendaraan mobil tersebut, ganti busi mobil dilakukan setiap 20.000 km sekali.

Jadi, jika mesin mobil anda menggunakan busi biasa (non iridium), maka ganti busi mobil sebaiknya dilakukan setiap 20.000 km atau setiap satu tahun sekali.


b. Busi Iridium

Busi iridium adalah busi yang didesain khusus untuk digunakan pada mesin generasi terbaru yang memiliki kompresi lebih tinggi. Contohnya pada Mitsubishi mirage, Xpander, Toyota Calya, Toyota Agya terbaru, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri busi iridium yang paling mudah dikenali adalah bentuk ujung elektroda tipnya yang sangat kecil seperti jarum. Selain itu, harga busi iridium versi OEM juga memiliki harga yang terbilang cukup mahal. Sebagai gambaran, harga satu buah busi iridium untuk Mitsubishi Xpander ini berkisar diantara 200 sampai 250 ribu rupiah. Jadi, kalau harus ganti ke empat businya, biaya untuk ganti busi jenis iridium ini sekitar 1 jutaan.

busi iridium

Oleh karena harganya yang terbilang mahal, busi iridium ini memiliki kualitas dan daya tahan yang lebih baik dibanding dengan busi biasa. Sehingga rentang jarak dan waktu ganti busi mobil jenis iridium ini juga terbilang lebih lama.

Sebagai contoh, dari buku panduan owner manual mobil Toyota Avanza FWD dengan model mesin 2NR yang sudah menggunakan busi iridium, maka interval penggantian busi pada mesin model 2NR dilakukan setiap 100.000 km sekali, atau saat usia pakai busi sudah mencapai 5 tahun. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada artikel : Spesifikasi Perawatan Mobil Avanza FWD Model Tahun 2021

Jadi, jika mobil anda sudah menggunakan busi iridium, maka ganti busi mobil bisa dilakukan setiap 100.000 km atau setelah 5 tahun pemakaian.

Baca juga :



II. Ganti busi akibat kondisi tertentu


Meskipun diatas kertas masing-masing busi memiliki jadwal penggantian yang sudah ditetapkan oleh pihak pabrikan, namun ada beberapa kondisi tertentu yang bisa membuat penggantian busi lebih cepat dari jadwal yang ada.

Umumnya, hal ini terjadi akibat perawatan mesin yang kurang baik sehingga mesin mobil mengalami berbagai masalah mesin. Ya, mesin mobil yang bermasalah bisa menjadi penyebab busi mobil cepat diganti. Dari yang ombro ketahui, setidaknya ada 5 masalah mesin yang sering menjadi penyebab busi mopil cepat mati dan perlu diganti diantaranya:

  • Ruang bakar mesin selalu basah oli
  • Jalur pengapian ada yang konslet
  • Terlalu banyak bensin di ruang bakar
  • Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai
  • Pemakaian tipe busi yang tidak tepat

Untuk lebih jelasnya silahkan baca pada artikel Penyebab busi mobil cepat mati yang sudah pernah ombro posting sebelumnya. Nah, masalah-masalah mesin seperti diatas kerap membuat busi mobil cepat rusak akibat busi tidak bekerja dengan normal. Jika kondisi ini berlaku, maka pemeriksaan busi perlu dilakukan dengan lebih teliti sebelum dilakukan penggantian busi tersebut.

Sebagai kesimpulan pada artikel ganti busi mobil berapa km ini, maka kita bisa melihat bahwa ganti busi mobil bisa dilakukan setiap 20.000 km untuk busi biasa, dan 100.000 km untuk busi iridium dengan kondisi tambahan, busi bisa diganti lebih cepat jika terjadi beberapa masalah mesin yang sudah di sebutkan tadi.

Demikianlah informasi ganti busi mobil berapa km yang bisa ombro sampaikan, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda.

Daftar isi
    SHARE