Resiko semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup
Teknik perawatan dan perbaikan kendaraan memang beragam caranya. Salah satunya adalah penggunaan injector cleaner yang umum dilakukan terutama saat tune up mesin untuk mengembalikan performa mesin ke kondisi paling optimal.
Injector cleaner sebernarnya berfungsi untuk membersihkan lubang injektor yang tersumbat akibat dari jelaga pembakaran atau kotoran dari saluran bahan bakar yang tidak tersaring fuel filter. Namun, seiring perkembangannya, injector cleaner ini juga kerap digunakan dengan cara disemprotkan secara langsung melalui throttle body saat mesin hidup.
Cara ini sebenarnya terbilang beresiko tinggi untuk mesin. Namun karena sudah umum dilakukan, resiko yang tinggi tadi terlihat sangat minim dan terkesan tidak ada efeknya. Padahal beberapa model mesin injeksi masa kini sudah menggunakan komponen yang lebih canggih serta mahal. Contohnya sistem drive by wire dan penggunaan busi iridium yang harganya lebih mahal dibanding busi biasa.
Lantas apa saja sih resiko semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup ini? Nah dibawah berikut beberapa resiko yang sebagian pernah ombro rasakan saat melakukan semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup. Simak ulasannya berikut ini.
1. Busi menghitam dan ada kemungkinan menjadi rusak
Resiko pertama yang pasti terjadi jika kita melakukan semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup adalah busi menghitam dan ada kemungkinan menjadi mati atau rusak. Apa sebabnya? Seperti yang kita ketahui, injector cleaner ini adalah cairan pembersih yang terbuat dari ragam campuran bahan kimia cair.
Cairan kimia ini bukanlah bahan bakar yang cocok digunakan pada mesin saat hidup. Akibatnya, cairan kimia ini akan sulit terbakar sehingga akan mengganggu kinerja pembakaran di dalam ruang bakar. Tak jarang, rpm mesin akan turun seperti mau mati. Disini, kita perlu menarik gas untuk mempertahankan rpm mesin agar tetap hidup. Selain itu, asap putih ngebul yang terasa pedih dimata juga akan keluar dari knalpot.
Nah, pembakaran yang tidak sempurna di dalam mesin ini akan menghasilkan jelaga hitam yang sangat tebal. Jelaga hitam ini sebagian menumbuk busi dan sebagian dibuang keluar saat langkah ekshaust. Akibatnya, busi menjadi hitam dan bahkan pada beberapa kasus yang pernah ombro temui, satu atau dua busi kerap menjadi mati atau rusak.
Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk melakukan penggantian busi setelah throttle body disemprot dengan injector cleaner terutama untuk penyemprotan throttle body yang mesinnya dihidupkan.
2. Sensor oksigen menjadi abnormal atau rusak
Resiko kedua dari semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup adalah sensor oksigen menjadi abnormal atau rusak. Hal ini serupa dengan busi yang menghitam. Asap dan jelaga hitam hasil pembakaran tidak sempurna yang terjadi dimesin juga dapat menempel pada sensor-sensor oksigen.
Saat sensor-sensor oksigen ini tertutup oleh karbon hitam sisa injector cleaner yang tidak ikut terbakar di mesin, maka kerja dari sensor oksigen ini juga menjadi abnormal. Efeknya bisa membuat cek engine menyala hingga bahan bakar menjadi lebih boros dari sebelumnya.
3. Catalytic converter bisa mampet
Selain busi dan sensor oksigen, semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup ini juga bisa memberikan efek buruk bagi komponen catalytic converter. Seperti kita ketahui bahwa catalytic converter ini berfungsi untuk membakar sisa jelaga berlebih akibat pembakaran tidak sempurna di mesin sehingga dapat menurunkan kadar emisi gas buang menjadi lebih ramah lingkungan.
Catalytic converter ini bentuknya seperti sarang tawon dengan lubang yang berukuran kecil-kecil. Diameter perlubang pada catalytic converter ini berkisar diantara 1-3 mm saja. Dengan ukuran lubang yang kecil-kecil tersebut dan ditambah dengan jumlah jelaga yang keluar akibat pembakaran tidak sempurna tadi, maka catalytic converter ini berpotensi menjadi mampet.
Catalytic converter yang mampet bisa membuat beragam masalah di mesin seperti misalnya tarikan berat, tidak ada tenaga, putaran mesin tertahan di rpm tertentu, hingga suara mesin yang lebih kasar dari sebelumnya.
Baca juga:- 4 Gejala Injektor Mobil Kotor Yang Perlu Anda Waspadai
- 3 Cara Membersihkan Injektor Mobil Yang Umum Dilakukan
- Cara Menggunakan Semprotan Injector Cleaner Di Mobil Bensin
- 4 Cairan Injector Cleaner Mobil Terbaik Versi Ombro
4. Mesin bisa ngebul asap putih
Resiko semprot injector cleaner lewat throttle body saat mesin hidup yang terakhir ombro ketahui adalah mesin bisa ngebul asap putih akibat ring piston macet. Ini adalah resiko terburuk yang bisa saja terjadi. Apa sebabnya? Saat injector cleaner disemprot melalui throttle body, cairan ini tidak langsung masuk begitu saja ke dalam ruang bakar.
Cairan injector cleaner ini akan melintasi ruang intake manifold serta bagian belakang klep yang umumnya terdapat deposit karbon dan kerak-kerak yang sudah mengeras. Saat cairan injector cleaner dalam jumlah banyak mengenai karbon yang sudah mengerak tersebut, ada kemungkinan kerak akan terlepas dan masuk ke ruang bakar.
Kerak-kerak ini akan hancur terkompresi, namun ada sebagian yang kerap tertinggal di dinding silinder bahkan menyelip masuk ke bagian ring kompresi. Nah, kotoran yang menyelip di ring kompresi inilah yang kemudian bisa membuat ring kompresi macet dan secara langsung akan menggores dinding silinder mesin.
Akibatnya, ada celah yang bisa membuat oli mesin masuk keruang bakar dan ikut terbakar seiring kerja mesin. Saat inilah mesin akan ngebul asap putih akibat oli mesin yang terbakar tadi. Itulah resiko-resiko semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup yang ombro ketahui dan pernah terjadi saat menjadi ombro masih menjadi mekanik.
Demikianlah artikel resiko semprot injector cleaner melalui throttle body saat mesin hidup yang bisa ombro sampaikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.