Apa itu gurah mesin, manfaat dan resikonya
Gurah mesin atau bahasa kerennya Carbon Clean adalah pembersihan kotoran berupa kerak karbon yang menumpuk di dalam ruang bakar serta mahkota piston. Proses pembersihannya dilakukan dengan cara memasukkan cairan pembersih karbon (Carbon Cleaner) ke dalam ruang bakar untuk kemudian dibiarkan selama beberapa waktu (biasanya didiamkan selama 10 hingga 15 menit).
Cairan carbon cleaner yang sudah dimasukkan ini kemudian akan melarutkan kotoran mesin berupa kerak-kerak karbon yang menempel di ruang bakar serta kepala piston. Seiring berjalannya waktu, kotoran kerak karbon tersebut akan larut bersama cairan carbon cleaner. Kemudian, cairan yang sudah bercampur dengan kotoran kerak karbon tadi disedot keluar dengan menggunakan alat vakum khusus carbon cleaner.
Proses ini biasanya dilakukan sebanyak dua hingga tiga kali dengan pembilasan diakhir. Tujuannya adalah agar kotoran karbon yang ada didalam ruang bakar ini benar-benar rontok semua sehingga ruang bakar mesin menjadi lebih bersih. Selain itu, pembilasan terakhir juga untuk memastikan bahwa sisa-sisa kotoran dan sisa caran carbon cleaner tidak ada lagi yang tertinggal di dalam mesin.
Perawatan dengan cara gurah mesin ini sebaiknya dilakukan oleh mekanik profesional beserta dengan alat khusus carbon cleaner. Hal ini bertujuan untuk menjamin hasil kerja yang optimal serta Anda mendapatkan manfaat maksimal dari gurah mesin ini.
I. Apa manfaat gurah mesin mobil?
Gurah mesin bisa memberikan beberapa manfaat secara langsung terhadap performa mesin mobil Anda. Dibawah berikut adalah manfaat gurah mesin mobil.
1. Mengatasi masalah knocking pada mesin
Hal pertama yang umumnya terasa setelah melakukan gurah mesin mobil adalah berkurangnya masalah knocking pada mesin. Bahkan pada beberapa kasus, knocking bisa diatasi hanya dengan gurah mesin ini. Ya, hal ini memang menjadi salah satu tujuan dari gurah mesin yaitu mengatasi knocking.
Apa sebabnya? Kerak karbon yang menumpuk di dalam ruang bakar secara langsung akan meningkatkan tekanan kompresi pada mesin sekaligus menciptakan bara api tersendiri yang dapat menyebakan pembakaran awal tanpa melalui percikan api busi. Dengan dibersihkannya kerak karbon dari ruang bakar mesin, maka masalah knocking umumnya bisa teratasi.
2. Mengembalikan power mesin ke kondisi yang paling optimal
Selain mengatasi masalah knocking, gurah mesin juga akan membantu dalam mengembalikan power mesin ke kondisinya yang paling optimal. Turunnya tenaga mesin merupakan salah satu akibat dari knocking yang terjadi di mesin.
Dengan adanya knocking, tenaga mesin yang seharusnya tercipta 100% menjadi hanya 70% hingga 80% saja. Akibatnya mesin terasa tidak bertenaga dan tidak punya power terutama saat berakselerasi. Menghilangnya masalah knocking dari mesin membuat power mesin yang hilang tadi akan kembali seperti semula. Efeknya, mobil terasa lebih bertenaga dibandingkan sebelum dilakukan gurah mesin.
3. Mesin menjadi lebih hemat bahan bakar
Efek terakhir dari hilangnya knocking dan kembalinya tenaga mesin adalah mesin menjadi lebih hemat bahan bakar. Hal ini umumnya akan terjadi karena ruang bakar mesin yang bersih akan menciptakan proses pembakaran yang lebih baik dan lebih sempurna sehingga tenaga meningkat secara alami.
Peningkatan tenaga yang alami ini tentu saja akan mengurangi efek psikologis pengemudi saat ingin mendapatkan tenaga mesin dengan cara menekan pedal gas berulang-ulang. Dengan begitu, penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien sehingga mesin menjadi lebih hemat bahan bakar.
4. Lebih hemat biaya dengan proses kerja yang cepat
Manfaat gurah mesin mobil yang terakhir adalah gurah mesin lebih hemat biaya dengan proses kerja yang terbilang cepat. Biaya gurah mesin mobil sendiri umumnya berkisar diantara 300 sampai 500 ribu rupiah dengan waktu kerja berkisar diantara 1 sampai 2 jam kerja saja.
Bisa anda bandingkan jika pembersihan kerak karbon dilakukan dengan pembongkaran silinder head. Memang lebih maksimal hasilnya, namun biaya yang harus dikeluarkan juga akan lebih besar dan waktu kerja yang juga lebih lama, setidaknya bisa lebih dari satu hari kerja.
Baca juga:- 4 Cairan Injector Cleaner Mobil Terbaik Versi Ombro
- Resiko Semprot Injector Cleaner Melalui Throttle Body Saat Mesin Hidup
II. Resiko gurah mesin mobil
Meskipun gurah mesin ini cukup banyak memberikan manfaat, namun gurah mesin ini juga memiliki resiko yang cukup rawan bagi mesin. Apalagi jika proses kerjanya dilakukan oleh mekanik pemula yang belum terampil dan menggunakan alat seadanya. Berikut beberapa resiko gurah mesin.
1. Oli mesin terkontaminasi cairan carbon cleaner
Resiko pertama yang akan terjadi saat melakukan grah mesin adalah oli mesin terkontaminasi cairan carbon cleaner. Cairan gurah mesin yang dimasukkan ke dalam ruang bakar sangat, mungkin masuk melewati celah-celah ring piston dan menetes ke ruang oli.
Jika jumlahnya sedikit, mungkin pengaruhnya juga kecil. Namun, jika mekaniknya tidak paham bagaimana cara gurah mesin yang benar, ada kemungkinan cairan gurah mesin akan mengalir dalam jumlah besar ke ruang oli mesin sehingga mengakibatkan oli mesin terkontaminasi cairan gurah mesin.
Perlu diketahui bahwa, cairan yang tercampur bersama oli mesin tentu dapat mengurangi kualitas dari oli mesin itu sendiri. Tentu saja, hal ini bisa mengurangi efektifitas oli mesin dalam melumasi komponen mesin. Dan kalau semakin lama dibiarkan, maka keausan yang lebih parah sangat mungkin terjadi.
Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk melakukan gurah mesin sebelum dilakukan penggantian oli mesin sehingga cairan gurah mesin yang dimasukkan tidak tercampur dengan oli mesin
2. Mesin bisa ngebul
Resiko gurah mesin yang kedua adalah mesin bisa ngebul asap putih tebal sepert oli terbakar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Seperti sudah dijelaskan bahwa gurah mesin ini akan melarutkan dan merontokkan kerak karbon di dalam ruang bakar. Kerak karbon yang dirontokkan ini biasanya ada yang berbentuk seperti pasir-pasir halus.
Jika pembilasan dan pembersihan terakhir tdak dilakukan dengan baik dan benar, ada kemungkinan kerak karbon yang seperti pasir halus ini tertinggal di dalam ruang bakar. Yang lebih parah, kerak karbon tersebut terselip dan terjepit pada ring piston kompresi.
Kotoran yang terjepit ini tentu saja dapat mengganggu kerja ring piston kompresi. Ring piston bisa macet dan membuat dinding silinder tergores dan baret. Akibatnya, oli mesin bisa menembus sampai ke ruang bakar dan ikut terbakar bersama proses pembakaran mesin sehingga muncullah ngebul asap putih seperti oli terbakar.
3. Terjadi water hammer
Resiko gurah mesin yang terakhir ombro ketahui adalah mesin bisa rusak akibat terjadi water hammer. Secara singkat, water hammer adalah kerusakan mesin pada piston dan stang seher (bengkok atau pecah) akibat mengkompresi cairan di dalam ruang bakar. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel tentang water hammer.
Hal ini bisa terjadi saat melakukan gurah mesin karena yang digunakan untuk merontokkan kerak karbon adalah carbon cleaner berbentuk cairan. Nah, jika mekaniknya lupa atau tidak melakuan pembersihan dan pembilasan cairan ini sampai habis dan bersih, maka masalah water hammer ini sangat mungkin terjadi.
Oleh karena alasan tesebut diatas, maka sangat disarankan agar gurah mesin ini dilakukan oleh mekanik profesional yang menggunakan alat gurah mesin khusus. Dengan begitu kualitas dan hasil pekerjaan bisa lebih baik dan anda terhindar dari masalah dan resiko gurah mesineperti yang sudah disebutkan tadi.