Fungsi alat peringan kopling mobil dan efeknya

Alat peringan kopling mobil - Secara umum, ada dua jenis penggerak pada kopling manual mobil, yaitu jenis hidrolik dan jenis mekanik. Jenis hidrolik menggunakan minyak kopling sebagai penghantar tenaga dari pedal kopling ke lever kopling, sedangkan jenis mekanik menggunakan kabel baja untuk menarik lever kopling.

Untuk penggerak kopling jenis hidrolik umumnya permasalahan kopling berat hanya akan terjadi saat kondisi kopling sudah mulai tipis, tapi tidak dengan penggerak kopling jenis mekanik. Pada penggerak kopling jenis mekanik, ada cukup banyak bagian yang bergesek sehingga kemungkinan pedal kopling terasa berat bahkan saat mobil masih baru pun kerap dialami pengguna.

Ya, berkendara dengan mobil berkopling manual umumnya akan membuat kaki kiri pengemudi cepat pegal. Apalagi jika rute perjalanan yang dilalui memiliki lalu lintas yang padat dan macet. Untuk kopling dengan kondisi yang enteng, fit, dan terawat, mungkin beban pada kaki kiri pengemudi tidak akan terlalu terasa. Namun, akan lain halnya jika kopling mobil yang digunakan ternyata berat.

Pedal kopling yang berat dengan lalu lintas yang padat dan macet, jelas, bisa membuat pengemudi cepat lelah. Hal ini tentu akan meningkatkan resiko kecelakaan. Oleh karena itu, banyak pengemudi dan pemilik mobil yang mencari solusi untuk masalah ini. Salah satunya dengan menambahkan alat peringan kopling mobil yang juga dikenal dengan sebutan clutch extender.

Sebenarnya, apa sih alat peringan kopling mobil ini? Bagaimana prinsip kerjanya? dan Apa efeknya? Nah di artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar fungsi alat peringan kopling mobil, prinsip kerjanya, dan efek mengunakan alat peringan koping mobil ini. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Fungsi alat peringan kopling mobil

Seperti yang sudah tertulis "Alat peringan kopling mobil", maka fungsi alat ini adalah untuk membuat pedal kopling menjadi lebih ringan dan enteng saat ditekan dengan kaki kiri. Tujuannya adalah agar kaki kiri pengemudi tidak cepat lelah.

Alat peringan kopling mobil ini umumnya hanya bisa dipasangkan pada mobil yang koplingnya masih menggunakan penggerak kopling jenis mekanik (menggunakan kabel kopling). Contohnya pada mobil-mobil bertransmisi manual seperti Calya, Sigra, Sirion, Ayla, Agya, Mirage, Splash dan mobil lain yang sejenis.

Komponen alat peringan kopling mobil

Perhatikan contoh alat peringan kopling mobil yang sudah terpasang di mobil pada gambar dibawah ini

Alat peringan kopling mobil ini dipasangkan pada lever kopling (2) dan pada braket pemegang kabel kopling (1). Adapun nama alatnya adalah sebagai berikut:

Holder Cable berfungsi sebagai dudukan penyetel kabel kopling.
Lever Extender berfungsi sebagai penyambung lever kopling sekaligus sebagai pengait kabel kopling.

Untuk satu set alat peringan kopling ini biasanya dibandrol dengan harga sekitar 100 sampai 200 ribuan saja. Bahkan di lapak-lapak online, banyak yang menyediakan alat peringan kopling mobil ini dengan harga yang lebih murah. Namun, pastikan bahan dan kualitasnya benar-benar kuat sehingga tidak menyusahkan dikemudian waktu.

Prinsip kerja alat peringan kopling mobil

Prinsip kerja alat peringan kopling mobil ini sangatlah sederhana. Prinsip kerjanya mengikuti prinsip kerja dari pesawat sederhana bernama tuas pengungkit. Prinsip kerja tuas (pengungkit) adalah memperbesar gaya angkat dengan cara memperpanjang lengan kuasa.

Besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban bergantung pada perbandingan panjang lengan kuasa dan lengan beban. Dari sini kita bisa menemukan fakta bahwa:

Jika panjang lengan kuasa lebih panjang daripada lengan beban, maka untuk mengangkat benda diperlukan gaya yang lebih kecil.
Jika panjang lengan kuasa lebih pendek daripada lengan beban, maka untuk mengangkat benda diperlukan gaya yang lebih besar.

Perhatikan contoh pesawat sederhana tuas pengungkit dibawah ini

Jadi, cara yang paling mudah untuk mengangkat beban adalah memperpanjang lengan kuasa sehingga dibutuhkan gaya yang lebih kecil.

Nah, alat peringan kopling mobil ini secara langsung akan memperpanjang lever kopling (lengan kuasa) sehingga tenaga yang digunakan untuk menekan pedal kopling menjadi lebih ringan dan enteng. Prinsip inilah yang menjadi acuan dan kini digunakan pada alat peringan kopling mobil.

Baca juga:

Efek penggunaan alat peringan kopling mobil

Secara langsung, alat peringan kopling mobil ini akan membuat pedal kopling terasa enteng saat ditekan. Jika pemasangan dan penyetelan koplingnya benar, maka alat ini tidak memiliki efek lainnya selain membuat enteng pedal kopling saat diinjak.

Namun begitu, kesalahan dalam pemasangan dan penyetelan pedal kopling bisa saja terjadi sehingga dapat membuat kopling menjadi bermasalah, seperti misalnya selip atau ngelos.

Selain itu, karena bentuk, bahan, model dari alat peringan kopling mobil ini sangatlah banyak, ada baiknya untuk memilih alat yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas untuk mencegah masalah di kemudian hari, seperti misalnya tuas patah atau sleg sehingga mudah bergeser.

Oleh karena hal tersebut, sangat dianjurkan untuk anda menggunakan jasa mekanik berpengalaman yang paham tentang penyetelan kopling mobil manual yang benar sebelum melakukan pemasangan alat peringan kopling mobil ini. Dengan begitu, kita sudah mengantisipasi resiko dan kerugian akibat salah pemasangan.

Daftar isi