Penyakit Hyundai Trajet - OMBRO

Penyakit Hyundai Trajet

Penyakit Hyundai Trajet - Di Indonesia, Hyundai Trajet dibekali dengan dua varian mesin, versi 2.0 liter dan 2.7 liter V6. Sedangkan untuk kelengkapan fitur, Hyundai trajet tersedia dalam beberapa varian lagi. Awalnya, Hyundai Trajet Ini didatangkan langsung dari Korea Selatan (CBU), namun setelah satu atau dua tahun penjualan yang laris manis, Hyundai Trajet mulai di rakit di Indonesia (CKD).

Sayangnya, dengan berbagai alasan dan situasi pasar yang terjadi, PT Hyundai Motor Indonesia menghentikan penjualan Hyundai Trajet di tahun 2009.

Hyundai trajet memang terkenal akan kenyamanan dan kelapangan kabin yang diberikannya. Mobil jenis MPV bongsor ini memiliki dimensi yang tergolong besar dan lebar. Dengan panjang 4695mm, lebar 1840mm, dan tinggi 1760mm, menjadikan mobil ini mobil MPV pengangkut penumpang terlega di kelasnya, bahkan untuk kijang innova sekalipun.

kelebihan dan kekurangan hyundai trajet 1

Ya, untuk versi GL8 nya, Hyundai Traje bahkan bisa untuk menampung 8 penumpang dengan kondisi duduk yang terbilang masih nyaman. Pasalnya, kursi yang disediakan cukup lebar bagi tiap-tiap penumpang. Nah, karena kenyamanannya untuk membawa penumpang dalam jumlah banyak ditambah dengan ruang kabin yang di desain sangat berkelas inilah, mobil Hyundai Trajet menjadi salah satu mobil yang cukup banyak peminatnya.

Meski saat artikel ini di tulis Hyundai Trajet sudah tidak lagi di jual di Pasar Indonesia, namun peminat mobil bekas Hyundai Trajet terbilang masih cukup antusias. Untuk membantu Anda yang sedang ingin meminang mobil ini, maka ombro akan berbagi informasi seputar penyakit-penyakit Hyundai Trajet yang terjadi.

Seluruh informasi dalam artikel ini merupakan hasil rangkuman-rangkuman dari berbagai media forum dan komunitas Hyundai Trajet yang sengaja Ombro kumpulkan untuk memudahkan anda dalam mencari informasi seputar penyakit Hyundai Trajet. Simak informasi lengkapnya dibawah ini.



1. Mesin Ngelitik


Penyakit Hyundai Trajet yang pertama dan cukup sering dirasa oleh para penggunanya adalah mesin ngelitik. Mesin ngelitik merupakan fenomena munculnya suara detonasi dari dalam ruang bakar akibat pembakaran tidak sempurna, khususnya akibat bahan bakar yang meledak dengan sendirinya tanpa dipantik oleh busi. Baca: Memahami Knocking (Detonasi) pada mesin bensin.

Gejala ngelitik biasanya muncul saat akan berakserasi dan saat melakukan kick down (mobil A/T) guna mendapatkan tenaga tambahan saat kita akan menyalip kendaran lain di depan. Mesin ngelitik ini dapat terjadi akibat banyaknya penumpukan karbon di dalam ruang bakar. Penumpukan karbon ini kerap diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi.

Hal ini juga sejalan dengan kebiasaan para pengguna sebelumnya yang kerap mengunakan bahan bakar dibawah rekomendasi. Pasalnya, mesin Hyundai Trajet ini terbilang cukup bandel meskipun menggunakan bahan bakar dibawah rekomendasi pabrikan.

Namun, semakin lama penggunaan bahan bakar yang ngga sesuai tadi, pastinya akan berdampak pada mesin. Salah satunya adalah penyakit mesin ngelitik yang kerap terasa di mesin Hyundai Trajet.



2. Konsumsi bahan bakar boros


Penyakit Hyundai Trajet yang kedua adalah konsumsi bahan bakar boros. Nah, penyakit ini memang tidak bisa dihindari pasalnya bobot mobil Hyundai Trajet ini terbilang cukup berat. Ya, dari beberapa sumber, bobot mobil Hyundai Trajet ini sekitar 1712 kilogram. Ini artinya beratnya hampir mendekati 2 ton.

Untuk mengimbangi beban tersebut, Hyundai Trajet dibekali oleh mesin berkapasitas yang juga besar yaitu 2000cc dan 2700cc. Mesin dengan kapasitas tersebut dikenal memiliki tingkat penggunaan bahan bakar yang terbilang cukup banyak alias boros.

Hal ini terbukti dari banyaknya review para pengguna Hyundai Trajet di beberapa forum dan komunitas yang secara umum mengatakan bahwa untuk 1 liter bahan bakar, mobil Hyundai Trajet yang paling irit hanya bisa menempuh jarak 10 sampai 11 kilometer. Sebagian besar malah kurang dari 10 Km/L.



3. Suspensi depan ringkih


Penyakit Hyundai Trajet yang selanjutnya adalah suspensi depan yang ringkih. Suspensi depan Hyundai Trajet menggunakan sistem McPherson Strut dimana sistem ini terlihat kurang berimbang dengan besarnya bobot dan bentuk dari mobil Hyundai Trajet ini. Apalagi, mobil ini memang sangat nyaman dikendarai sehingga tak jarang pengemudi nggak sadar kalau jalan yang dilaluinya jelek dan bergelombang.

Efeknya jelas, sistem suspensi (khususnya yang depan) kerap mendapat tekanan berlebih sehingga lebih cepat bermasalah dan terkesan ringkih. Selain shock absorber, karet-karet bushing serta ball joint kerap cepat rusak. Hal ini akan ditandai dengan munculnya bunyi-bunyi di kaki-kaki depan mobil terutama saat melaju di jalan tidak rata seperti jalan yang terbuat dari paving block.

Baca juga:



4. Solenoid AT kerap bermasalah


Penyakit Hyundai Trajet berikutnya adalah Solenoid A/T kerap mengalami masalah. Solenoid A/T ini berperan untuk mengatur jalur A/T Fluid di dalam valave body guna mengaktifkan atau menon-aktifkan kerja dari clutch dan brake pada automatic transmission.

Salah satu ciri solenoid A/T bermasalah pada Hyundai Trajet ini adalah saat masuk D pertama kali, mobil terasa menyentak/menyendal. Atau pada beberapa kasus, saat perpindahan gigi dari 1 ke 2 terasa menyentak.



5. Socket-socket diatas mesin cepat getas karena panas


Penyakit Hyundai Trajet yang juga kerap dirasakan adalah socket-socket diatas mesin cepat getas karena panas mesin yang sepertinya kurang mengalir. Ya, kondisi ini juga banyak dikeluhkan oleh beberapa pengguna Hyundai Trajet karena sebagian socket untuk sensor-sensor yang penting seperti pada injektor, AFS, CTS, dan lain-lain menjadi cepat rapuh dan getas.

Socket yang rapuh dan getas ini sekilas tidaklah masalah. Namun, masalah akan muncul saat mobil mulai di service atau dilakukan perbaikan. Terkadang, socket yang rapuh ini pecah sehingga rawan terjadi korsleting dan masalah kelistrikan di mobil.

Meskipun pada beberapa segment ada yang menginformasikan beberapa penyakit Hyundai Trajet lainnya, namun karena hanya satu atau dua statement saja, maka ombro tidak memasukkanya kedalam artikel penyakit Hyundai Trajet ini. Demikianlah artikel tentang penyakit Hyundai Trajet ini bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.

Daftar isi
    SHARE