Tabel torsi baut mesin 2KD-FTV Toyota
Mesin Toyota 2KD-FTV adalah mesin diesel berkapasitas 2,5 L (2494 cc) empat silinder segaris yang mengusung siklus empat-langkah dengan turbo berpendingin udara. Mesin ini diproduksi oleh Toyota Motor Corporation dari tahun 2001. Mesin 2KD-FTV di Indonesia sendiri dipasangkan Toyota pada beberapa model kendaraannya seperti pada Toyota Kijang Innova Diesel, Toyota Hilux, Toyota Fortuner, hingga Toyota Hiace.
Mesin Toyota 2KD-FTV memiliki blok besi dengan lubang silinder 92,0 mm dan langkah piston 93,8 mm untuk kapasitas 2.494 cc. Rasio kompresi untuk mesin ini adalah 18,5:1. Mesin 2KD-FTV menggunakan kepala silinder aluminium dengan camshaft overhead ganda (DOHC) berkatup 16 (4 per silinder). Selain itu, mesin ini juga dilengkapi dengan “Mesin Diesel Common Rail 4-Tak Injeksi Langsung” (D-4D) dan turbocharger.
Untuk mesin 2KD-FTV yang menggunakan 4 speed Automatic ECT transmission tanpa intercooler mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 kW (101 hp; 102 PS) pada 3400 rpm dan torsi 26.5 kg.m (260 N.m; 192 lbf.ft) pada 1600-2400 rpm. Sedangkan untuk mesin 2KD-FTV yang menggunakan transmisi manual tanpa intercooler mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 kW (101 hp; 102 PS) pada 3400 rpm dan torsi 200 N.m (148 lb.ft) pada 1600-3600 rpm.
Untuk mesin dengan transmisi manual dan dengan intercooler, 2KD-FTV ini mampu menghasilkan daya sebesar 88 kW (118 hp; 120 PS) pada 3400 rpm dan torsi sebsesar 325 N.m (240 lb.ft) pada 1600-3600 rpm. Dan untuk versi terbarunya dengan penambahan Variable Nozzle Turbo (VNT), mesin 2KD-FTV ini mampu menghasilkan daya sebesar 106 kW (142 hp; 144 PS) pada 3400 rpm dan torsi hingga 343 N.m (253 lb.ft) pada 1600-2800 rpm.
Nah, karena banyaknya mobil Toyota yang juga mengusung mesin ini, maka di artikel kali ini ombro akan kembali berbagi informasi seputar torsi baut mesin 2KD-FTV yang dipakai pada mobil Kijang Innova Diesel, Hilux, Fortuner, dan Hiace. Simak Tabel ukuran dan torsi baut mesin 2KD-FTV dibawah ini.
Tabel torsi dan kekencangan baut mesin 2KD-FTV
ITEM /KOMPONEN | Torque (kg.m) |
---|---|
CYLINDER HEAD (SILINDER KEPALA) | |
Rocker cover bolt (baut rocker cover / tutup silinder kepala) | 0,9 |
Camshaft bearing cap bolt (tutup bearing camshaft) | 1,9 |
Cylinder head bolt (baut silinder head / silinder kepala) | 8,67 + 90° + 90° |
PISTON DAN CONNECTING ROD | |
Connecting rod bearing nut (mur metal jalan) | 3,6 + 90° |
CRANKSHAFT DAN SILINDER BLOK | |
Flywheel bolt (baut flywheel / roda gila) | 18 |
Crankshaft dumper pulley bolt (baut puli crankshaft) | 37 |
Main bearing cap bolt (baut metal duduk) | 5,1 + 90° |
Rear engine oil seal cover bolt A (x5) | 1,3 |
Rear engine oil seal cover bolt B (x2) | 1,6 |
ENGINE SUPPORT BRACKET | |
Bracket engine mounting kanan x Blok silinder | 6,9 |
Bracket engine mounting kanan x Body | 3,8 |
Bracket engine mounting kiri x Blok silinder | 6,9 |
Bracket engine mounting kiri x Body | 3,8 |
ALTERNATOR DAN AC COMPRESSOR | |
Bracket mounting compressor (baut bracket kompressor AC) | 2,1 |
AC compressor bolt (baut kompressor AC) | 5,1 |
Alternator bolt holder (baut pegangan alternator atas) | 6,3 |
Baut puli tensioner | 4,5 |
Alternator bracket bolt (baut alternator bawah) | 2,5 |
TIMING BELT DAN OIL PUMP | |
Camshaft timing pulley bolt (baut sprocket camshaft) | 10 |
Timing belt cover bolt (baut tutup timing belt plastik) | 0,6 |
Timing belt cover bolt (baut tutup timing belt alloy) | 1 |
CKP dan CMP sensor bolt (baut sensor CKP dan CMP) | 0,8 |
Timing Belt idler pulley sub assy 1 (baut braket bearing idler timing belt) | 3,5 |
Chain tensioner bolt (baut auto tensioner) | 1,3 |
Timing gear union bolt rear cover 1 (baut cover timing gear belakang) | 1,6 |
Timing gear bolt rear cover 2 (x8) (baut cover timing gear belakang) | 1,3 |
Timing gear bolt front cover (x14) (baut cover timing gear depan) | 1,3 |
Idle gear holder bolt (baut plat pendorong idle gear no 1) | 5,1 |
Drain plug (baut pembuangan oli) | 3,8 |
Strainer oil sub assy (baut saringan oil strainer) | 0,8 |
INJECTION PUM DAN NOZZLE | |
Nozzle pipe clamp holder (baut klem pipa nozle) | 0,5 |
Nozzle pipe nut (mur pipa nozzle) | 3,2 - 3,5 |
Nozzle clamp bolt (baut klem nozzle) | 2,2 |
Return pipe Union Bolt (baut union pipa pengembali bahan bakar) | 1,2 |
Return pipe Bolt (x4) (baut berlubang pipa pengembali bahan bakar) | 1,6 |
Common rail assy bolt (baut pipa common rail) | 3,8 |
Oil stick bracket bolt (baut bracket stick oli) | 0,8 |
Sprocket injection pump bolt (baut sprocket pompa injeksi) | 6,5 |
Injection pump sprocket flange (baut flange sprocket pompa injeksi) | 3,1 |
Injection pump assy nut (mur pompa injeksi) | 2,1 |
Vacuum pump assy nut (mur vacuum pump) | 2,1 |
Vane pump assy nut (mur vane pump) | 3,9 |
WATERPUMP DAN COOLING FAN | |
Water pump assy (baut waterpump) | 1,3 |
Sensor ECT | 2,0 |
Water inlet pipe bolt (baut pipa inlet air) | 1,3 |
Mur kipas radiator | 2,5 |
Water outlet pipe bolt (baut pipa autlet air) | 1,9 |
EXHAUST MANIFOLD DAN INTAKE MANIFOLD | |
Throttle body assy bolt and nut (baut dan mur throttle body) | 2,0 |
Baut dan Mur exhaust manifold (x8) | 5,3 |
Baut dan mur Intake Manifold | 2,9 |
Baut dan mur Pipa EGR sub assy 1 | 1,3 |
Baut dan mur Pipa EGR sub assy 2 | 2 |
Penopang manifold | 1,9 |
Penopang turbocharger | 2,4 |
Baca juga :
- Tabel torsi baut mesin Kijang Innova 1TR-FE VVTi
- Spesifikasi torsi dan momen baut mesin Avanza mesin K3-VE
- Tabel ukuran torsi baut mesin L300 diesel 4D56
Dalam melakukan pengencangan khusus pada baut-baut silinder kepala, stang seher, dan main bearing cap, perhatikanlah dengan seksama urutan dan tahap-tahap pengencangannya. Kesalahan dalam pengencangan bisa mengakibatkan munculnya berbagai masalah di mesin.
Demikianlah artikel tentang tabel torsi baut mesin 2KD-FTV yang umum digunakan pada mobil kijang innova diesel, hilux, fortuner dan hiace yang sudah ombro rangkum dari berbagai sumber. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.