Cara cek kabel busi mobil - OMBRO

Cara cek kabel busi mobil

Kabel busi adalah kabel yang dipasang dari distributor (delco) atau koil hingga ke busi. Kabel busi berfungsi untuk mengalirkan aliran listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Kabel busi umum digunakan pada mobil-mobil lama yang masih menggunakan sistem karburator dan EFI model lama yang masih menggunakan ditributor atau igniter terpadu.

cara cek kabel busi mobil

Kenapa kabel busi perlu dicek? Pada dasarnya, kabel busi juga bisa rusak layaknya komponen mobil lainnya sehingga perlu dicek. Biasanya, pengecekan kabel busi dilakukan ketika mesin mengalami masalah. Berikut beberapa masalah yang terjadi ketika kabel busi bermasalah.

  • Mesin pincang saat rpm idling
  • Saat akselerasi mesin bergetar kuat dan tidak bertenaga
  • Terjadi gangguan suara (noise) di radio mobil
  • Gagal uji emisi akibat emisi hidrokarbon yang terlalu tinggi

Pada artikel kali ini, ombro akan akan berbagi tips dan cara cek kabel busi mobil yang lengkap. Bagaimana caranya? Simak cara cek kabel busi mobil di bawah ini.



I. Pemeriksaan kebocoran listrik kabel busi secara visual


Fungsi utama kabel busi adalah untuk menghantarkan aliran listrik yang dihasilkan ignition coil ke busi (spark plug). Aliran listrik yang mengalir di kabel busi memiliki tegangan yang sangat tinggi. Jika terjadi kebocoran listrik dari kabel busi (insulator kabel dibagian kepala busi bocor, kabel terkelupas atau retak) maka pada bagian yang rusak tersebut bisa muncul busur listrik (lompatan aliran listrik) dari kabel busi ke ground terdekat.

Oleh karenanya, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan sebelum pemeriksaan fisik kabel busi secara visual dan pemeriksaan nilai tahanan (resistance) dengan multimeter. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan cek kabel busi mobil dari kebocoran arus yaitu:


1. Dengan cara melepas satu persatu kabel busi saat mesin hidup

Cara ini adalah cara yang paling gampang dan murah, berikut caranya:

  • a. Hidupkan mesin dan biarkan dalam posisi rpm idling
  • b. Cabut kabel busi no.1 dari busi dan tahan pada jarak sekitar 3-5cm dari kepala busi
  • c. Perhatikan secara visual pada bagian ujung kepala kabel busi. Jika terdapat busur listrik yang keluar bukan dari ujung kepala kabel busi, maka kabel busi tersebut sudah bocor dan rusak.
  • d. Pasang kembali kabel busi ke busi dan lakukan langkah b hingga c diatas untuk kabel busi yang lainnya.

Catatan : Saat kabel busi dilepas dari busi, biasanya mesin akan pincang. Hal ini normal karena busi yang kita cabut kabelnya tidak akan bekerja sehingga membuat mesin menjadi pincang akibat tidak terjadi pembakaran di silinder busi yang kita cabut.


2. Dengan menggunakan sprayer air

Cara kedua mengecek kebocoran kabel busi adalah dengan menggunakan sprayer air (semprotan air yang menghasilkan kabut air, seperti contohnya pada alat semprot untuk setrika baju). Berikut cara cek kabel busi mobil dengan sprayer air.

  • a. Hidupkan mesin mobil dan biarkan pada posisi rpm idling
  • b. Semprotkan air dengan sprayer ke kabel busi secara berurutan. Mulailah dari kabel busi no.1
  • c. Setelah kabel busi di semprot dengan sprayer air, perhatikan kabel busi, jika ada busur listrik yang keluar dari kabel busi berarti kabel busi sudah bocor.
  • d. Lakukan penyemprotan ke seluruh kabel busi yang ada secara berurutan.

Catatan: Semprotlah air ke kabel busi dikit demi sedikit sambil memperhatikan ada atau tidaknya kebocoran arus listrik. Saat terjadi kebocoran arus, biasanya mesin juga menjadi pincang (goyang).


3. Dengan besi (obeng) berinsulator yang terhubung dengan ground body

Cara terakhir untuk mengecek kebocoran arus kabel busi adalah dengan menggunakan besi berinsulator yang terhubung dengan ground body. Berikut caranya.

  • a. Hidupkan mesin mobil dan biarkan pada posisi rpm idling
  • b. Tempelkan ujung kabel alat pengecekan ke ground body atau negatif aki
  • c. Dekatkan besi ke kabel busi dan geser perlahan dari ujung satu ke ujung lainya sepanjang kabel busi.
  • d. Jika ada busur listrik yang keluar dari kabel busi berarti kabel busi sudah bocor.
  • e. Lakukan hal yang sama pada kabel busi yang lainnya

Catatan: Pastikan insulator alat untuk mengecek sangat baik, jika tidak bisa mengakibatkan anda tersetrum aliran listrik dari kabel busi.



II. Pemeriksaan fisik kabel busi secara visual


Setelah pemeriksaan kebocoran arus pada kabel busi sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik kabel busi secara visual. Berikut caranya.

  1. Lepas kabel busi no.1 dari distributor dan busi.
  2. Perhatikan pada bagian ujung kepala kabel busi, insulator kabel busi dan bagian ujung akhir kabel busi.
  3. Pastikan kondisi karet dan insulatornya bagus, masih elastis, tidak retak-retak serta tidak sobek.
  4. Jika karet dan insulator pada kabel busi retak-retak hal ini bisa membuat kebocoran arus yang tidak terlihat, ada baiknya ganti jika terjadi keretakan.
  5. Pastikan juga terminal kepala busi yang ada di bagian dalam kepala kabel busi tidak tertutup serbuk-serbuk hijau, tidak putus, serta dalam kondisi yang bagus.
  6. Lakukan pemeriksaan dengan cara yang sama untuk kabel busi yang lainnya.

Catatan: Lakukan pemeriksaan kabel busi satu persatu. Lepas satu-periksa-pasang lagi, baru lepas kabel busi yang berikutnya. Hal ini bertujuan agar anda tidak salah memasang posisi dan urutan kabel busi. Pemasangan kabel busi yang salah bisa membuat suara ledakan akibat terjadi salah pengapian.


Baca juga:


III. Pemeriksaan nilai tahanan kabel busi dengan Multimeter


Hal terakhir yang perlu dilakukan sebagai cara cek kabel busi mobil adalah dengan melakukan pemeriksaan tahanan kabel busi dengan multimeter. Pemeriksaan nilai hambatan kabel ini membutuhkan multimeter (ohm meter) sebagai alat bantunya. Berikut cara cek kabel busi mobil dengan multimeter.

  1. Siapkan multimeter untuk pengukuran resistance (ohm meter), lakukan "zero adjustment" untuk memastikan nilai pengukuran yang tepat.
  2. Lepas kabel busi no.1
  3. Ukur nilai hambatan kabel busi dengan menempelkan probe + ke salah satu ujung kabel busi dan probe - ke ujung lainnya.
  4. Catat nilai hambatan yang sudah diukur dan pasang kembali kabel busi no.1 ke posisinya semula.
  5. Kabel busi yang baik memiliki nilai tahanan sebesar 16 KΩ/m (kilo ohm per meter). Jika panjang kabel busi kurang dari 1 meter maka nilainya akan kurang dari 16 KΩ/m. Misalnya, panjang kabel busi adalah 50 cm maka nilai tahanan yang baik adalah sebsesar 8 KΩ.
  6. Lakukan pengukuran untuk kabel busi yang lainnya.

Dengan melakukan ketiga langkah cara cek kabel busi mobil seperti diatas, maka kita sudah bisa memastikan bahwa kabel busi mobil masih baik atau sudah rusak. Demikian artikel cara cek kabel busi mobil bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.

Daftar isi
    SHARE