Efek ball joint rusak yang kerap dirasakan saat berkendara
Ball joint merupakan salah satu komponen pada suspensi yang menjadi sumbu putar serta penghubung antar komponen kaki-kaki dan suspensi mobil. Ball joint menjadi penghubung antara rumah roda (knuckle arm) dengan upper arm, lower arm, lateral arm, hingga tie rod.
Fungsi ball joint ini sangat penting bagi kendaraan karena ia juga mempengaruhi sudut kemudi roda (camber, caster, toe-in, toe-out, kingpin inclination) yang tentunya akan mempengaruhi kenyamanan saat berkendara. Ya, sudut kemudi roda dibuat sedemikian rupa supaya kendaraan bisa melaju dengan nyaman, aman dan mudah dikendalikan.
Seiring waktu pemakaian, ball joint juga bisa mengalami keausan serta kerusakan. Paling fatal bisa menyebabkan kecelakaan (jika ball joint sampai lepas dari komponen pengikatnya saat mobil melaju cepat). Ball joint yang lepas akan lagsung mempengaruhi pengemudian serta jalannya roda.
Oleh karena itu, antisipasi terhadap lepasnya ball joint dari dudukannya sangalah penting dilakukan. Berikut beberapa efek yang akan muncul dan kerap terasa saat ball joint mulai mengalami kerusakan atau keausan. Simak efek ball joint rusak dibawah ini
1. Sudut kemudi roda berubah
Hal pertama yang akan menjadi efek dari ball joint rusak adalah sudut kemudi roda berubah. Meskipun perubahan sudut kemudi roda ini sangat tergantung dari posisi dan letak ball joint yang rusak namun tetap akan mengubah sudut kemudi roda secara keseluruhan.
Seperti yang sudah pernah ombro bahas pada artikel jenis dan macam ball joint pada suspensi, penamaan ball joint sangat tergantung dari posisi joint tersebut diletakkan, setidaknya ada 6 nama ball joint yang ombro ketahui yaitu
- Upper arm ball joint
- Lower arm ball joint
- Stabilizer joint
- Tie rod end ball joint
- Long tie rod ball joint
- Lateral arm ball joint
Masing-masing ball joint diatas bisa mempengaruhi sudut kemudi roda, namun ada 4 ball joint utama yang sangat berpengaruh terhadap berubahnya sudut kemudi roda yaitu:
- Upper arm dan lower arm ball joint yang dapat mempengaruhi sudut camber, caster bahkan kingpin inclination.
- Long tie rod dan tie rod end, akan mempengaruhi sudut toe (in dan out)
Jika salah satu ball joint rusak maka seluruh sudut kemudi umumnya ikut berubah. Berubahnya sudut kemudi roda ini bisa mempengaruhi keausan ban serta kenyamanan saat berkendara.
2. Ban aus dan bergelombang
Seperti yang sudah disinggung pada bagian pertama diatas bahwa sudut kemudi yang berubah dapat mempengaruhi keausan ban serta kenyamanan saat berkendara, maka efek ball joint rusak yang kerap terjadi selanjutnya adalah ban aus dan bergelombang.
Ya, ball joint yang rusak akan menyebabkan keausan yang tidak merata pada ban, bahkan permukaan ban bisa menjadi bergelombang. Berikut efek ball joint rusak pada perubahan sudut kemudi yang akan berpengaruh pada keausan ban
- Saat ball joint rusak pada bagian upper arm atau lower arm, maka sudut kemudi camber, caster dan king pin inclination akan berubah. Hal ini bisa membuat ban menjadi makan sebelah atau permukaan ban bergelombang.
- Jika ball joint rusak pada bagian tie rod end dan long tie rod, maka sudut toe akan berubah. Hal ini bisa membuat ban juga makan sebelah atau bergelombang.
- Jika ball joint rusak pada bagian stabilizer joint, perubahan efek pada sudut kemudi tidak terlalu besar, namun kestabilan berkendara akan berkurang.
3. Mobil menjadi sulit dikendalikan
Efek ball joint rusak berikutnya adalah mobil menjadi sulit dikendalikan. Ya, ball joint yang rusak akan mengubah sudut kemudi, kondisi ini juga berimbas pada pengendalian setir saat kita berkendara sehingga mobil menjadi lebih sulit dikendalikan.
Hal pertama yang bisa dirasakan adalah bodi mobil terasa mengayun ke kanan atau ke kiri. Gerakan mobil akan terasa liar ke kanan atau ke kiri saat melewati speed bump (biasanya ada di jalan tol sesaat sebelum memasuki gerbang tol) atau saat kita melintas di atas jalan yang bergelombang.
Hal kedua yang bisa dirasakan saat ball joint rusak adalah jalannya mobil seperti tertarik ke kanan atau ke kiri. Hal ini menyebabkan kita harus terus menerus mengkoreksi jalannya mobil dengan mengembalikan posisi setir agar mobil bisa tetap berjalan lurus. Untuk perjalanan jauh, kondisi ini sangat membahayakan dan sangat membuat tidak nyaman pengemudi.
Baca juga :
4. Muncul bunyi gluduk-gluduk seperti besi beradu
Hal terakhir dari efek ball joint rusak yang akan sangat terasa adalah munculnya bunyi gluduk-gluduk seperti besi beradu dibagian bawah depan kendaraan. Bunyi gluduk-gluduk ini sangat beragam, ada yang terdengar "tek-tek-tek" ada pula yang terdengar "klutuk-klutuk" kondisi ini tergantung dari yang mendengarkan. Namun yang jelas, bunyi yang muncul terasa seperti dua buah besi yang saling dipukulkan.
Mayoritas, bunyi -bunyi tersebut akan muncul saat kita melewati jalan yang tidak rata atau bergelombang. Selain itu, bunyi gluduk-gluduk seperti besi beradu ini juga kerap muncul saat kendaraan berbelok