Cara scan manual avanza engine K3 VE
Saat lampu check engine (Malfunction Indicator Lamp/MIL) menyala, hal ini menandakan bahwa dalam sistem EFI telah terjadi malfungsi. Bisa malfungsi permanen akibat kerusakan sensor dan aktuator, atau hanya malfungsi yang sifatnya sementara (temporary).
Untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang apa malfungsi yang terjadi pada sistem EFI ini, kita harus menggunakan alat scanner yang memadai dan sesuai dengan model kendaraan. Dengan alat scanner tersebut, indikator kerusakan bisa diketahui dengan lebih jelas dan pasti karena alat scanner akan menampilkan Diagnostic Troble Code (DTC) secara terperinci.
Namun begitu, pada beberapa mobil, kode DTC ini bisa dibaca dengan memperhatikan pola kedipan lampu check engine (MIL). Salah satu contohnya adalah mobil Toyota Avanza generasi I dengan mesin K3 VE.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang bagaimana cara scan manual mobil Toyota Avanza khususnya untuk gen 1 dengan mesin K3 VE. Simak cara scan manual avanza dibawah ini...
Pastikan posisi kunci kontak sudah dalam posisi OFF sebelum melakukan scan manual mobil avanza ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan aliran listrik dari aki tidak mengalir. Selain itu, putar juga switch AC ke posisi OFF dan jangan menekan pedal gas (acelerator).
Socket DLC adalah soket yang digunakan untuk menghubungkan sistem EFI dikendaraan dengan alat scanner. Di socket inilah nantinya pemeriksaan scan manual dilakukan. Untuk Avanza generasi 1 engine K3 VE posisi socket DLC ada di sisi kiri bawah setir, dekat dengan pedal kopling. Perhatikan posisi socket DLC pada gambar dibawah ini
Gunakan seutas kabel jumper yang bagus kemudian hubungkan Pin No 12 dan Pin No 4. Perhatikan baik- baik posisi nomor, letak, dan urutan PIN pada socket DLC. Lihat contoh penjumperan kabel pada pin seperti gambar dibawah ini.
Lakukan pen-jumperan pada PIN yang benar. Jangan sampai salah menjumper terminal. Kesalahan menjumper bisa merusak sistem EFI khususnya ECM.
Setelah memastikan No pin yang di jumper pada socket DLC sudah benar (no 4 dan no 12), putarlah kunci kontak ke posisi ON untuk kemudian periksalah pola kedipan yang muncul pada lampu MIL di panel instrumen dahsboard.
Saat pola kedipan lampu MIL sudah mulai muncul, jangan menekan pedal gas / akselerator dan jangan memutar switch AC ke posisi ON karena hal ini akan memunculkan kode kerusakan DTC P1520 dengan kode MIL 51.
Sistem EFI yang normal akan memunculkan pola kedipan lampu MIL yang berkedip On Off secara teratur dengan rentang kedipan 0.25 detik untuk satu ON dan 0.25 detik untuk satu Off, sehingga untuk satu siklus gelombang (On Off) akan terjadi selama 0.5 detik. Perhatikan pola kedipan lampu MIL yang normal seperti pada gambar di bawah ini
Atau sebagai contoh, perhatikan gambar animasi pola kedipan lampu mil yang normal seperti dibawah berikut
Pola kedipan lampu MIL diatas menandakan bahwa DTC tidak mendeteksi adanya malfungsi pada sistem EFI yang ada (normal).
Baca juga :
DTC untuk kode MIL umumnya terdiri dari dua angka seperti misalnya Kode MIL 13 (P0335) untuk malfungsi sirkuit A sensor posisi crankshaft, atau Kode MIL 23 (P0135) untuk malfungsi pada sirkuit Heater Sensor O2.
Angka pertama dan angka kedua pada kedipan lampu MIL dipisahkan oleh jeda waktu selama 1.5 detik saja, sedangkan jumlah kedipannya memiliki waktu 0.5 detik saja. Perhatikan contohnya pada gambar dibawah berikut yang menunjukkan kode MIL 13
Pada gambar diatas, mil/DTC 13 akan berupa 1 kali kedipan lampu dan 3 kali kedipan lampu, dimana ada jeda waktu 1.5 detik (garis panah berwarna merah) setelah kedipan lampu yang pertama. Dengan begitu, ketika muncul kedipan 1 kali dan 3 kali, maka hal tersebut menandakan bahwa telah terdeteksi kode DTC 13 dalam sistem EFI.
Berikut contoh lainnya untuk kode kedipan lampu kode MIL 23 yang berupa 2 kali kedipan lampu dan 3 kali kedipan lampu dengan jeda waktu 1.5 detik setelah kedipan lampu kedua.
Pada bagian awal dan akhir gelombang, kita melihat ada jeda 4 detik (garis panah berwarna hijau). Hal ini merupakan jeda pengulangan DTC. Misalnya kode DTC yang terdeteksi hanya ada MIL 13 saja, maka setiap muncul jeda 4 detik akan terjadi pengulangan DTC yaitu kode MIL 13 saja.
Namun begitu, kode DTC yang muncul sering kali tidak hanya satu kode DTC saja, terkadang bisa muncul 2 atau lebih kode DTC. Lantas bagaimana mengetahuinya ?
Untuk kode DTC yang lebih dari satu, maka perhatikan pada jeda waktu 2.5 detik diantara kedipan lampu MIL. Perhatikan contohnya seperti gambar dibawah berikut yang menunjukkan DTC dengan kedipan kode MIL 13 dan MIL 23 yang muncul secara bersamaan dalam satu siklus pendeteksian.
Jika saat pemeriksaan kode mil terdapat jeda waktu 2.5 detik (garis panah berwarna biru terang) yang muncul diantara kedipan lampu mil tersebut, hal ini menandakan bahwa DTC yang terdeteksi lebih dari satu. sedangkan jeda waktu 4 detik yang muncul merupakan pengulangan dari satu atau beberapa DTC yang sudah terdeteksi tadi.
Catatan :
Jadi, seperti pada contoh gambar diatas, kita bisa membaca bahwa sistem EFI mendeteksi adanya 2 DTC yang bermasalah yaitu DTC/MIL 13 dan DTC/MIL 23 di waktu yang bersamaan dalam satu siklus.
Hal terakhir yang perlu dilakukan setelah melakukan scan manual pada mobil avanza dengan engine K3 VE adalah dengan melakukan perbaikan sesuai dengan DTC yang muncul. Untuk lebih jelasnya tentang kode-kode DTC, MIL, jenis kerusakan dan area gangguan yang terjadi, silahkan lihat pada postingan tentang daftar kode DTC Avanza engine K3 VE yang sudah pernah diposting sebelumnya.
Untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang apa malfungsi yang terjadi pada sistem EFI ini, kita harus menggunakan alat scanner yang memadai dan sesuai dengan model kendaraan. Dengan alat scanner tersebut, indikator kerusakan bisa diketahui dengan lebih jelas dan pasti karena alat scanner akan menampilkan Diagnostic Troble Code (DTC) secara terperinci.
Namun begitu, pada beberapa mobil, kode DTC ini bisa dibaca dengan memperhatikan pola kedipan lampu check engine (MIL). Salah satu contohnya adalah mobil Toyota Avanza generasi I dengan mesin K3 VE.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang bagaimana cara scan manual mobil Toyota Avanza khususnya untuk gen 1 dengan mesin K3 VE. Simak cara scan manual avanza dibawah ini...
1. Putar kunci kontak ke posisi OFF
Pastikan posisi kunci kontak sudah dalam posisi OFF sebelum melakukan scan manual mobil avanza ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan aliran listrik dari aki tidak mengalir. Selain itu, putar juga switch AC ke posisi OFF dan jangan menekan pedal gas (acelerator).
2. Temukan lokasi socket DLC
Socket DLC adalah soket yang digunakan untuk menghubungkan sistem EFI dikendaraan dengan alat scanner. Di socket inilah nantinya pemeriksaan scan manual dilakukan. Untuk Avanza generasi 1 engine K3 VE posisi socket DLC ada di sisi kiri bawah setir, dekat dengan pedal kopling. Perhatikan posisi socket DLC pada gambar dibawah ini
3. Hubungkan Pin No 12 dan Pin No 4
Gunakan seutas kabel jumper yang bagus kemudian hubungkan Pin No 12 dan Pin No 4. Perhatikan baik- baik posisi nomor, letak, dan urutan PIN pada socket DLC. Lihat contoh penjumperan kabel pada pin seperti gambar dibawah ini.
Lakukan pen-jumperan pada PIN yang benar. Jangan sampai salah menjumper terminal. Kesalahan menjumper bisa merusak sistem EFI khususnya ECM.
4. Putar kunci kontak ke posisi ON
Setelah memastikan No pin yang di jumper pada socket DLC sudah benar (no 4 dan no 12), putarlah kunci kontak ke posisi ON untuk kemudian periksalah pola kedipan yang muncul pada lampu MIL di panel instrumen dahsboard.
Saat pola kedipan lampu MIL sudah mulai muncul, jangan menekan pedal gas / akselerator dan jangan memutar switch AC ke posisi ON karena hal ini akan memunculkan kode kerusakan DTC P1520 dengan kode MIL 51.
5. Membaca pola kedipan lampu MIL
Saat DTC tidak terdeteksi (Normal)
Sistem EFI yang normal akan memunculkan pola kedipan lampu MIL yang berkedip On Off secara teratur dengan rentang kedipan 0.25 detik untuk satu ON dan 0.25 detik untuk satu Off, sehingga untuk satu siklus gelombang (On Off) akan terjadi selama 0.5 detik. Perhatikan pola kedipan lampu MIL yang normal seperti pada gambar di bawah ini
Atau sebagai contoh, perhatikan gambar animasi pola kedipan lampu mil yang normal seperti dibawah berikut
Pola kedipan lampu MIL diatas menandakan bahwa DTC tidak mendeteksi adanya malfungsi pada sistem EFI yang ada (normal).
Baca juga :
- Beberapa fungsi alat scanner injeksi mobil
- Cara test manual sensor CKP avanza dengan multimeter
- Ciri-ciri ISC mobil rusak
Saat DTC terdeteksi
DTC untuk kode MIL umumnya terdiri dari dua angka seperti misalnya Kode MIL 13 (P0335) untuk malfungsi sirkuit A sensor posisi crankshaft, atau Kode MIL 23 (P0135) untuk malfungsi pada sirkuit Heater Sensor O2.
Angka pertama dan angka kedua pada kedipan lampu MIL dipisahkan oleh jeda waktu selama 1.5 detik saja, sedangkan jumlah kedipannya memiliki waktu 0.5 detik saja. Perhatikan contohnya pada gambar dibawah berikut yang menunjukkan kode MIL 13
Pada gambar diatas, mil/DTC 13 akan berupa 1 kali kedipan lampu dan 3 kali kedipan lampu, dimana ada jeda waktu 1.5 detik (garis panah berwarna merah) setelah kedipan lampu yang pertama. Dengan begitu, ketika muncul kedipan 1 kali dan 3 kali, maka hal tersebut menandakan bahwa telah terdeteksi kode DTC 13 dalam sistem EFI.
Berikut contoh lainnya untuk kode kedipan lampu kode MIL 23 yang berupa 2 kali kedipan lampu dan 3 kali kedipan lampu dengan jeda waktu 1.5 detik setelah kedipan lampu kedua.
Pada bagian awal dan akhir gelombang, kita melihat ada jeda 4 detik (garis panah berwarna hijau). Hal ini merupakan jeda pengulangan DTC. Misalnya kode DTC yang terdeteksi hanya ada MIL 13 saja, maka setiap muncul jeda 4 detik akan terjadi pengulangan DTC yaitu kode MIL 13 saja.
Namun begitu, kode DTC yang muncul sering kali tidak hanya satu kode DTC saja, terkadang bisa muncul 2 atau lebih kode DTC. Lantas bagaimana mengetahuinya ?
Untuk kode DTC yang lebih dari satu, maka perhatikan pada jeda waktu 2.5 detik diantara kedipan lampu MIL. Perhatikan contohnya seperti gambar dibawah berikut yang menunjukkan DTC dengan kedipan kode MIL 13 dan MIL 23 yang muncul secara bersamaan dalam satu siklus pendeteksian.
Jika saat pemeriksaan kode mil terdapat jeda waktu 2.5 detik (garis panah berwarna biru terang) yang muncul diantara kedipan lampu mil tersebut, hal ini menandakan bahwa DTC yang terdeteksi lebih dari satu. sedangkan jeda waktu 4 detik yang muncul merupakan pengulangan dari satu atau beberapa DTC yang sudah terdeteksi tadi.
Catatan :
Saat terdeteksi 2 atau lebih DTC, MIL pertama kali akan menunjukkan nomor DTC paling kecil.
Jadi, seperti pada contoh gambar diatas, kita bisa membaca bahwa sistem EFI mendeteksi adanya 2 DTC yang bermasalah yaitu DTC/MIL 13 dan DTC/MIL 23 di waktu yang bersamaan dalam satu siklus.
6. Lakukan langkah perbaikan sesuai DTC yang muncul
Hal terakhir yang perlu dilakukan setelah melakukan scan manual pada mobil avanza dengan engine K3 VE adalah dengan melakukan perbaikan sesuai dengan DTC yang muncul. Untuk lebih jelasnya tentang kode-kode DTC, MIL, jenis kerusakan dan area gangguan yang terjadi, silahkan lihat pada postingan tentang daftar kode DTC Avanza engine K3 VE yang sudah pernah diposting sebelumnya.
Daftar isi