Cara cek aki mobil dengan multitester
Untuk menjaga aki mobil agar bisa awet dan tahan lama, tentunya kita perlu melakukan serangkaian perawatan rutin terhadap aki mobil itu sendiri. Mulai dari memeriksa ketinggian level air aki, membersihkan kepala aki dari kotoran dan kerak, hingga melakukan pemeriksaan tegangan aki mobil.
Ya, salah satu indikator penting untuk mengetahui secara pasti tentang kondisi aki mobil yang termudah dan bisa dilakukan oleh pemilik mobil adalah dengan mengetahui kondisi tegangan aki mobil.
Tegangan aki mobil bisa menjadi indikator sebuah aki, apakah dalam kondisi yang bagus dan sehat, sedang, lemah atau sudah jelek dan mendekati waktunya aki harus diganti. Untuk mengecek tegangan aki mobil kita bisa menggunakan multitester.
Dan multitester yang sangat direkomendasikan untuk mengecek tegangan aki mobil adalah dengan menggunakan multitester digital karena dapat menunjukkan angka dibelakang koma dengan lebih pasti. Dengan begitu, hasil pengukuran nilai tegangan yang dihasilkan oleh aki mobil bisa lebih akurat.
Lantas bagaimana cara cek aki mobil dengan multitester ini? Perhatikan langkah-langkah cara cek aki mobil dengan multitester dibawah ini.
Sebelum melakukan pengecekan, siapkan multitester terlebih dahulu untuk melakukan pengukuran tegangan DC (Direct Current) atau tegangan satu arah. Ya, penyetelan multitester pada tegangan DC ini dikarenakan oleh aki mobil yang juga menggunakan tegangan DC.
Putarlah knob selektor multitester pada posisi DC Volt. Untuk multitester digital, umumnya ditandai dengan DCV saja. Jika anda menggunakan mulitester analog, maka putar knob selektor ke posisi DC volt pada angka tegangan yang lebih besar dari tegangan aki mobil (posisikan pada ukuran diatas 12v, misalnya pada angka 50VDC).
Untuk melakukan pengecekan pasanglah multitester ke aki mobil, berikut langkahnya :
Jika nilai tegangan menunjukkan angka 12.60 Volt atau lebih, hal ini menandakan bahwa status kondisi aki masih dalam kondisi yang bagus dan sehat, namun jika angka tersebut menunjukkan kurang dari 12 volt, hal ini mengindikasikan adanya masalah pada sistem pengisian, bisa dari aki mobil atau alternatornya.
Oleh karena itu, kita perlu melakukan pemeriksaan tegangan aki mobil saat mesin menyala dalam kondisi beban kosong dan beban penuh. (beban kosong dan beban penuh ini adalah beban listrik yang ditanggung oleh alternator).
Beban penuh ditandai dengan menyalanya AC dan lampu kepala (Headlamp), sedangkan beban kosong adalah saat AC, Headlamp, dan perangkat kelistrikan dimobil dimatikan semua.
Baca juga :
Nyalakanah mesin mobil dan biarkan rpm mesin masuk pada posisi rpm idling (kisaran 750-850 rpm). Saat ini, nilai tegangan seharusnya naik minimal 0.5 volt dari kondisi pengukuran sebelumnya.
Tekan pedal gas, dan naikkan rpm mesin di kisaran 1500-2000 rpm. Nilai tegangan aki mobil yang diukur seharusnya naik menjadi 13.5 volt. Jika naik menjadi 13.5 volt, hal ini menandakan sistem pengisian dalam kondisi normal, dan jika dibawah nilai tersebut (misalnya hanya 12.8 Volt), maka sistem pengisian bermasalah.
Biarkan mesin mobil tetap menyala, kemudian nyalakanlah AC dan headlamp (lampu kepala). Biarkan mesin berputar pada putaran 2000 rpm yang stabil saat kedua beban listrik diatas menyala, lalu bacalah nilai tegangan yang dihasilkan oleh multitester tadi.
Jika nilai tegangan berkisar diangka 13 volt atau lebih, hal ini menunjukkan sistem pengisian masih normal, namun jika kurang dari itu, ada kemungkinan sistem pengisian mulai bermasalah sehingga memperlambat proses pengisian listrik di aki mobil.
Ya, salah satu indikator penting untuk mengetahui secara pasti tentang kondisi aki mobil yang termudah dan bisa dilakukan oleh pemilik mobil adalah dengan mengetahui kondisi tegangan aki mobil.
Tegangan aki mobil bisa menjadi indikator sebuah aki, apakah dalam kondisi yang bagus dan sehat, sedang, lemah atau sudah jelek dan mendekati waktunya aki harus diganti. Untuk mengecek tegangan aki mobil kita bisa menggunakan multitester.
Dan multitester yang sangat direkomendasikan untuk mengecek tegangan aki mobil adalah dengan menggunakan multitester digital karena dapat menunjukkan angka dibelakang koma dengan lebih pasti. Dengan begitu, hasil pengukuran nilai tegangan yang dihasilkan oleh aki mobil bisa lebih akurat.
Lantas bagaimana cara cek aki mobil dengan multitester ini? Perhatikan langkah-langkah cara cek aki mobil dengan multitester dibawah ini.
1. Siapkan multitester untuk pengukuran tegangan DC
Sebelum melakukan pengecekan, siapkan multitester terlebih dahulu untuk melakukan pengukuran tegangan DC (Direct Current) atau tegangan satu arah. Ya, penyetelan multitester pada tegangan DC ini dikarenakan oleh aki mobil yang juga menggunakan tegangan DC.
Putarlah knob selektor multitester pada posisi DC Volt. Untuk multitester digital, umumnya ditandai dengan DCV saja. Jika anda menggunakan mulitester analog, maka putar knob selektor ke posisi DC volt pada angka tegangan yang lebih besar dari tegangan aki mobil (posisikan pada ukuran diatas 12v, misalnya pada angka 50VDC).
2. Pasang multitester ke aki mobil
Untuk melakukan pengecekan pasanglah multitester ke aki mobil, berikut langkahnya :
- Tempelkan probe kabel positif (berwarna merah) dari multitester ke terminal positif aki yang juga berwarna merah atau bertanda plus (+)
- Tempelkan probe kabel negatif (berwarna hitam) dari multitester ke terminal negatif aki (juga berwarna hitam atau bertanda (-)
- Perhatikanlah nilai tegangan yang muncul pada layar multitester dan lihat pada tabel dibawah ini yang bisa menjadi indikator antara tegangan dengan kondisi aki mobil
Nilai tegangan aki mobil (Volt) | Kondisi aki mobil (%) | Status kondisi aki mobil |
---|---|---|
12.60 V | 100% | Bagus |
12.45 V | 75% | Sedang |
12.30 V | 50% | Lemah |
12.15 V | 25% | Jelek |
Jika nilai tegangan menunjukkan angka 12.60 Volt atau lebih, hal ini menandakan bahwa status kondisi aki masih dalam kondisi yang bagus dan sehat, namun jika angka tersebut menunjukkan kurang dari 12 volt, hal ini mengindikasikan adanya masalah pada sistem pengisian, bisa dari aki mobil atau alternatornya.
Oleh karena itu, kita perlu melakukan pemeriksaan tegangan aki mobil saat mesin menyala dalam kondisi beban kosong dan beban penuh. (beban kosong dan beban penuh ini adalah beban listrik yang ditanggung oleh alternator).
Beban penuh ditandai dengan menyalanya AC dan lampu kepala (Headlamp), sedangkan beban kosong adalah saat AC, Headlamp, dan perangkat kelistrikan dimobil dimatikan semua.
Baca juga :
- Cara cek dan periksa aki mobil dengan beberapa alat ukur
- Cara Cek Kebocoran Arus Aki Mobil
- Alat-alat ukur aki mobil yang sering digunakan
- Cara ganti baterai remote mobil Honda jazz dan HRV
- Tips mudah cara mengecek dinamo ampere mobil
3. Pengecekan tegangan aki mobil saat mesin menyala tanpa beban
Nyalakanah mesin mobil dan biarkan rpm mesin masuk pada posisi rpm idling (kisaran 750-850 rpm). Saat ini, nilai tegangan seharusnya naik minimal 0.5 volt dari kondisi pengukuran sebelumnya.
Tekan pedal gas, dan naikkan rpm mesin di kisaran 1500-2000 rpm. Nilai tegangan aki mobil yang diukur seharusnya naik menjadi 13.5 volt. Jika naik menjadi 13.5 volt, hal ini menandakan sistem pengisian dalam kondisi normal, dan jika dibawah nilai tersebut (misalnya hanya 12.8 Volt), maka sistem pengisian bermasalah.
4. Pengecekan tegangan aki mobil saat mesin menyala dengan beban penuh
Biarkan mesin mobil tetap menyala, kemudian nyalakanlah AC dan headlamp (lampu kepala). Biarkan mesin berputar pada putaran 2000 rpm yang stabil saat kedua beban listrik diatas menyala, lalu bacalah nilai tegangan yang dihasilkan oleh multitester tadi.
Jika nilai tegangan berkisar diangka 13 volt atau lebih, hal ini menunjukkan sistem pengisian masih normal, namun jika kurang dari itu, ada kemungkinan sistem pengisian mulai bermasalah sehingga memperlambat proses pengisian listrik di aki mobil.
Daftar isi