Tips mengemudi ketika ban mobil pecah saat melaju
Sebelum menempuh perjalanan jauh, ada baiknya bagi kita untuk memeriksakan kondisi mobil seluruhnya terlebih dahulu. Pemeriksaan ini penting untuk menghindari beragam kerugian yang bisa ditimbulkan akibat adanya kerusakan yang terjadi saat perjalanan, salah satu contohnya adalah pecah ban.
Pecah ban kerap terjadi lantaran ban terlalu kempes (kurang angin), terbentur lubang, ban sudah tipis dan aus, atau mobil membawa beban terlalu berat (over load). Namun, mengendalikan laju kendaraan saat pecah ban terbilang cukup beresiko sehingga diperlukan kehati-hatian dalam penanganannya.
Oleh karenanya, mengendalikan arah laju kendaraan saat ban mobil pecah tentu menjadi poin pokok yang perlu diketahui agar keselamatan selama perjalanan bisa terjaga hingga sampai ke tujuan.
Lantas apa yang sebaiknya dilakukan ketika ban mobil pecah saat melaju ? Nah, pada artikel kali ini ombro akan berbagi tips mengemudi ketika ban mobil pecah saat melaju. simak tipsnya dibawah berikut ini.
Tips pertama yang paling penting ketika ban mobil pecah saat melaju adalah jangan panik dan tetap tenang. Saat ban mobil pecah kerap menimbulkan beberapa gangguan awal seperti suara letusan ban yang dapat mengagetkan serta munculnya getaran pada setir mobil.
Suara letusan ban dan getaran di setir ini kerap membuat pengemudi panik dan bereaksi secara tiba-tiba. Kepanikan dapat menimbulkan bahaya yang lebih parah. Oleh karenanya, ketika terdengar suara letusan ban dan muncul getaran di setir, sebaiknya pengemudi tetap tenang sebagai langkah awal menjaga keselamatan berkendara.
Hindari melakukan pengereman secara tiba-tiba sesaat setelah terjadi letusan ban. Jangan injak pedal rem saat salah satu ban mobil anda pecah. Sebaiknya biarkan mobil tetap melaju terlebih dahulu sambil menyesuaikan laju kendaraan agar tetap stabil dan lurus.
Menginjak pedal rem saat ban mobil pecah akan berakibat fatal, tindakan ini bisa membuat mobil sulit dikendalikan bahkan dapat terjungkal. Hal ini bisa terjadi akibat adanya ketidak seimbangan diantara roda-roda mobil yang berputar dengan laju kecepatan yang terjadi sehingga mobil menjadi oleng dan sulit dikendalikan.
Saat kecepatan mobil masih tinggi, selalu pertahankan arah mobil agar tetap melaju lurus ke depan. Ban mobil yang pecah bisa membuat mobil oleng dan bergerak liar, apalagi jika ban yang pecah ada di bagian depan yang merupakan posisi untuk mengatur arah kendaraan.
Jika ban yang pecah ada di bagian depan, gunakan metode counter steering untuk menstabilkan arah laju kendaraan. Contohnya, saat ban pecah dibagian depan kiri, maka setir akan berat dan terasa narik ke kiri. Oleh karena itulah, arahkan roda kemudi ke arah kanan secara perlahan sampai arah laju mobil tetap stabil dan lurus, begitu juga sebaliknya.
Baca juga :
Setelah arah laju mobil bisa dikendalikan, kurangi kecepatan secara perlahan dengan mengurangi injakan pada pedal gas. Ingat, untuk mengurangi kecapatan saat kendaraan masih melaju tinggi, jangan gunakan pedal rem. Lepaskan saja injakan pada gas secara perlahan.
Nyalakan lampu sein kiri agar pengemudi lain mengetahui bahwa anda akan bergerak ke arah kiri untuk menepi ke pinggir jalan.
Turunkan gigi persneling satu persatu secara bertahap agar tercipta engine brake guna membantu memperlambat laju kendaraan. Arahkan laju kendaraan ke pinggir jalan secara perlahan agar mobil bisa menepi.
Hindari membelokkan setir dengan sudut dan arah yang tajam untuk menghindari mobil terguling. Sebaiknya geser perlahan setir hingga mobil bisa menepi secara perlahan.
Setelah mobil bisa menepi dan dalam posisi yang aman, nyalakan lampu hazard dan pasanglah tanda segitiga pengaman sebelum anda mengganti ban mobil yang pecah tersebut.
Demikianlah tips mengemudi ketika ban mobil pecah saat melaju yang bisa ombro sampaikan, semoga tips ini bisa bermanfaat.
Pecah ban kerap terjadi lantaran ban terlalu kempes (kurang angin), terbentur lubang, ban sudah tipis dan aus, atau mobil membawa beban terlalu berat (over load). Namun, mengendalikan laju kendaraan saat pecah ban terbilang cukup beresiko sehingga diperlukan kehati-hatian dalam penanganannya.
Oleh karenanya, mengendalikan arah laju kendaraan saat ban mobil pecah tentu menjadi poin pokok yang perlu diketahui agar keselamatan selama perjalanan bisa terjaga hingga sampai ke tujuan.
Lantas apa yang sebaiknya dilakukan ketika ban mobil pecah saat melaju ? Nah, pada artikel kali ini ombro akan berbagi tips mengemudi ketika ban mobil pecah saat melaju. simak tipsnya dibawah berikut ini.
1. Jangan panik dan tetap tenang
Tips pertama yang paling penting ketika ban mobil pecah saat melaju adalah jangan panik dan tetap tenang. Saat ban mobil pecah kerap menimbulkan beberapa gangguan awal seperti suara letusan ban yang dapat mengagetkan serta munculnya getaran pada setir mobil.
Suara letusan ban dan getaran di setir ini kerap membuat pengemudi panik dan bereaksi secara tiba-tiba. Kepanikan dapat menimbulkan bahaya yang lebih parah. Oleh karenanya, ketika terdengar suara letusan ban dan muncul getaran di setir, sebaiknya pengemudi tetap tenang sebagai langkah awal menjaga keselamatan berkendara.
2. Jangan injak pedal rem
Hindari melakukan pengereman secara tiba-tiba sesaat setelah terjadi letusan ban. Jangan injak pedal rem saat salah satu ban mobil anda pecah. Sebaiknya biarkan mobil tetap melaju terlebih dahulu sambil menyesuaikan laju kendaraan agar tetap stabil dan lurus.
Menginjak pedal rem saat ban mobil pecah akan berakibat fatal, tindakan ini bisa membuat mobil sulit dikendalikan bahkan dapat terjungkal. Hal ini bisa terjadi akibat adanya ketidak seimbangan diantara roda-roda mobil yang berputar dengan laju kecepatan yang terjadi sehingga mobil menjadi oleng dan sulit dikendalikan.
3. Atur arah mobil agar tetap lurus
Saat kecepatan mobil masih tinggi, selalu pertahankan arah mobil agar tetap melaju lurus ke depan. Ban mobil yang pecah bisa membuat mobil oleng dan bergerak liar, apalagi jika ban yang pecah ada di bagian depan yang merupakan posisi untuk mengatur arah kendaraan.
Jika ban yang pecah ada di bagian depan, gunakan metode counter steering untuk menstabilkan arah laju kendaraan. Contohnya, saat ban pecah dibagian depan kiri, maka setir akan berat dan terasa narik ke kiri. Oleh karena itulah, arahkan roda kemudi ke arah kanan secara perlahan sampai arah laju mobil tetap stabil dan lurus, begitu juga sebaliknya.
Baca juga :
- Penyebab ban mobil pecah
- Ciri-ciri ban mobil harus diganti
- Jenis-jenis ban cadangan dan tips menggunakannya
4. Kurangi kecepatan secara pelahan
Setelah arah laju mobil bisa dikendalikan, kurangi kecepatan secara perlahan dengan mengurangi injakan pada pedal gas. Ingat, untuk mengurangi kecapatan saat kendaraan masih melaju tinggi, jangan gunakan pedal rem. Lepaskan saja injakan pada gas secara perlahan.
Nyalakan lampu sein kiri agar pengemudi lain mengetahui bahwa anda akan bergerak ke arah kiri untuk menepi ke pinggir jalan.
5. Terus perlambat laju kendaraan sambil menepi perlahan
Turunkan gigi persneling satu persatu secara bertahap agar tercipta engine brake guna membantu memperlambat laju kendaraan. Arahkan laju kendaraan ke pinggir jalan secara perlahan agar mobil bisa menepi.
Hindari membelokkan setir dengan sudut dan arah yang tajam untuk menghindari mobil terguling. Sebaiknya geser perlahan setir hingga mobil bisa menepi secara perlahan.
6. Nyalakan lampu hazard
Setelah mobil bisa menepi dan dalam posisi yang aman, nyalakan lampu hazard dan pasanglah tanda segitiga pengaman sebelum anda mengganti ban mobil yang pecah tersebut.
Demikianlah tips mengemudi ketika ban mobil pecah saat melaju yang bisa ombro sampaikan, semoga tips ini bisa bermanfaat.
Daftar isi