Ciri-ciri ban mobil harus diganti
Sebagai salah satu komponen penting pada mobil, ban memiliki peran yang sangat vital. Tanpa ban, mustahil mobil Anda bisa melaju cepat dan nyaman dijalan hingga ke tempat tujuan.
Selain berperan sebagai penggerak, ban juga berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama berkendara serta memiliki kontribusi yang cukup besar dalam penghematan bahan bakar.
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul terkait dengan ban, seperti kapan ganti ban mobil ? Apakah ganti ban mobil harus sepasang ? Berapa umur ban mobil yang aman untuk digunakan ? Apa ciri-ciri ban yang harus diganti ? dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya yang kerap muncul dikalangan pemilik kendaraan.
Tentu saja semua pertanyaan ini terkait erat dengan faktor keselamatan saat berkendara. Ya, pecah ban saat mengemudi menjadi momok yang sangat menakutkan bagi setiap pengemudi bahkan pemilik mobil.
Terlebih ketika mobil sedang melaju di kecepatan tinggi, resiko kecelakaan lalu lintaspun akan menjadi sangat tinggi dan sulit untuk di hindari.
Dengan mengetahui ciri-ciri ban mobil yang sudah harus diganti, kita bisa mengantisipasinya dan meminimalisir keadaan tersebut, sehingga kekhawatiran terhadap pecah ban selama mengemudikan mobil bisa di hilangkan.
Berikut kami sajikan informasi dari berbagai sumber tentang ciri-ciri ban mobil yang sudah harus diganti
Usia ideal ban yang dianggap masih memiliki performa yang baik, berkisar di rentang usia 3 tahun. Lebih dari itu umumnya performa ban akan berkurang. Entah karena mengalami keausan yang tidak merata atau mengalami cacat akibat penggunaan.
Karena berbahan dasar karet, kelenturan ban semakin lama akan semakin pudar, istilahnya karet ban akan menjadi getas dan keras. Akibatnya daya cengkram ban terhadap aspal juga akan berkurang.
Efek yang bisa di timbulkan akan beragam, umumya mobil menjadi terasa tidak nyaman saat dikendarai. Bunyi yang terlalu keras dari tapak ban akibat berkurangnya kelenturan, hingga getaran-getaran yang masuk dan terasa sampai ke stir pengemudi.
Selain itu, ban yang sudah keras akan berdampak pula kinerja suspensi, dimana beban yang ditanggung oleh suspensi akibat ban keras akan semakin besar dan otomatis akan mengurangi usia /umur dari komponen suspensi itu sendiri.
Untuk mengetahui usia ban, Anda dapat membacanya pada kode produksi ban yang umum tercetak di tiap-tiap sisi ban. Misalnya, pada ban tertera angka 5013, berarti ban tersebut di produksi pada minggu ke-50 tahun 2013.
Tanda ini bisa juga Anda gunakan ketika Anda ingin membeli ban baru di toko-toko ban. Jangan sampai Anda mendapatkan ban yang sudah lama tersimpan, sehingga mengurangi usia maksimal kelayakan ban tersebut ketika dipakai.
Ciri berikutnya yang menandakan bahwa ban mobil Anda sudah harus diganti adalah ketebalan tapak ban mobil anda suda mencapai titik batas ketebalan yang diijinkan pabrikan. Anda dapat melihatnya melalui indikator yang selalu ada pada setiap ban, tanda ini dikenal dengan nama Tread Wear Indicator.
Tread Wear Indicator ini merupakan titik batas keausan tapak ban, jika keausan yang terjadi pada ban sudah menyentuh tanda ini, maka ban sudah wajib di ganti. Terletak di dua tempat, yaitu tepi ban dan di tengah telapak ban.
Untuk tanda Tread Wear Indicator yang ada di tepi ban biasanya ditandai dengan bentuk segitiga , sedangkan untuk Tread Wear Indicator yang aa di tengah ditandai dengan bentuk tonjolan yang tingginya tidak sama dengan kembang ban lainnya
Ketika ban mobil Anda sudah gundul / aus di salah satu sisinya, di tengah, di sisi kanan atau kiri, atau di kedua sisinya, maka ini menjadi ciri bahwa ban mobil Anda sudah harus diganti.
Meskipun begitu, sebelum melakukan penggantian ban yang diakibatkan oleh keausan ban disalah satu sisi sebaiknya dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan pada sistem suspensi juga pada wheel alignment di mobil Anda.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan, ban yang baru Anda pasang juga akan mengalami kondisi yang sama di kemudian hari. Berikut adalah beberapa penyebab ban gundul yang sudah kami rangkum
Baca juga :
Meskipun usia ban belum mencapai usia 3 tahun, ada baiknya ban diganti ketika ia sudah mencapai 40.000 km atau lebih. Untuk mobil yang pemakaiannya normal, umumnya mobil akan menempuh jarak sekitar 15.000 – 20.000 km per tahun, sehingga 40.000 km biasanya akan tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.
Pada ban yang sudah melampaui jarak tempuh lebih dari 40.000 km, umumnya akan mengalami keausan dan deformasi akibat pemakaian meskipun kelenturan karet ban masih bagus. Oleh karena itu sebaiknya lakukan juga penggantian ban ketika jarak tempuh ban sudah melebihi 40.000 km.
Benjolan pada ban sering di temukan disalah satu sisi tepi ban. Benjolan ini mengindikasikan ada kawat penguat konstruksi ban yang sudah putus, sehingga kekuatan ban untuk menahan beban dan tekanan angin sudah tidak lagi seragam.
Tentu saja kondisi ini akan sangat berbahaya, terlebih jika Anda sering menggunakan mobil pada kecepatan tinggi. Ban menjadi rawan sehingga dapat meletus dan pecah.
Ban benjol dapat terjadi karena benturan ketika sering melewati jalan berlubang atau ketika membawa muatan yang melebihi kapasitas dan kekuatan ban itu sendiri. Sehingga pada kondisi tertentu beban ban menjadi tidak seimbang dan menyebabkan anyaman penguat ban putus.
Ban retak umumnya terjadi pada ban yang pemakaiannya sudah melebihi usia 3 tahun atau terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama.
Misalnya mobil sering dan terlalu lama parkir di ruang terbuka yang terpapar panas dan terik matahari secara langsung. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan ban menjadi retak sehingga rapuh dan rawan pecah.
Jika ban mobil anda sudah terlihat retak-ratak, maka sebaiknya lakukan penggantian ban mobil tersebut.
Kembang ban terangkat sering di sebut dengan Heel Toe, umumnya terjadi pada mobil-mobil yang sering melewati jalan jelek dan rusak dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kembang ban dapat terangkat umum terjadi karena adanya pengeraman mendadak dijalan yang tidak rata.
Gesekan yang kuat antara kembang ban dengan kontur jalan yang sudah hancur bisa membuat kembang ban tertarik secara paksa bahkan hingga terlepas dari ban. Jika kondisi kembang ban sudah banyak yang terangkat, maka sebaiknya lakukan penggantian ban guna menjaga keselamatan anda selama berkendara.
Ban yang sudah sering di tambal sudah sebaikanya diganti, pasalnya, banyaknya tambalan pada ban bisa mengakibatkan menurunnya kekuatan dan ketahanan ban.
Keseimbangan ban sudah tidak lagi rata, daya tahan terhadap angin pada masing-masing titik tambal juga akan berubah sehingga menyebabkan ban menjadi mudah bocor dan rawan kempes dengan sendirinya.
Selain berperan sebagai penggerak, ban juga berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama berkendara serta memiliki kontribusi yang cukup besar dalam penghematan bahan bakar.
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul terkait dengan ban, seperti kapan ganti ban mobil ? Apakah ganti ban mobil harus sepasang ? Berapa umur ban mobil yang aman untuk digunakan ? Apa ciri-ciri ban yang harus diganti ? dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya yang kerap muncul dikalangan pemilik kendaraan.
Tentu saja semua pertanyaan ini terkait erat dengan faktor keselamatan saat berkendara. Ya, pecah ban saat mengemudi menjadi momok yang sangat menakutkan bagi setiap pengemudi bahkan pemilik mobil.
Terlebih ketika mobil sedang melaju di kecepatan tinggi, resiko kecelakaan lalu lintaspun akan menjadi sangat tinggi dan sulit untuk di hindari.
Dengan mengetahui ciri-ciri ban mobil yang sudah harus diganti, kita bisa mengantisipasinya dan meminimalisir keadaan tersebut, sehingga kekhawatiran terhadap pecah ban selama mengemudikan mobil bisa di hilangkan.
Berikut kami sajikan informasi dari berbagai sumber tentang ciri-ciri ban mobil yang sudah harus diganti
1. Umur ban sudah lebih dari 3 tahun
Usia ideal ban yang dianggap masih memiliki performa yang baik, berkisar di rentang usia 3 tahun. Lebih dari itu umumnya performa ban akan berkurang. Entah karena mengalami keausan yang tidak merata atau mengalami cacat akibat penggunaan.
Karena berbahan dasar karet, kelenturan ban semakin lama akan semakin pudar, istilahnya karet ban akan menjadi getas dan keras. Akibatnya daya cengkram ban terhadap aspal juga akan berkurang.
Efek yang bisa di timbulkan akan beragam, umumya mobil menjadi terasa tidak nyaman saat dikendarai. Bunyi yang terlalu keras dari tapak ban akibat berkurangnya kelenturan, hingga getaran-getaran yang masuk dan terasa sampai ke stir pengemudi.
Selain itu, ban yang sudah keras akan berdampak pula kinerja suspensi, dimana beban yang ditanggung oleh suspensi akibat ban keras akan semakin besar dan otomatis akan mengurangi usia /umur dari komponen suspensi itu sendiri.
Untuk mengetahui usia ban, Anda dapat membacanya pada kode produksi ban yang umum tercetak di tiap-tiap sisi ban. Misalnya, pada ban tertera angka 5013, berarti ban tersebut di produksi pada minggu ke-50 tahun 2013.
Kode penunjuk waktu ban diproduksi |
Tanda ini bisa juga Anda gunakan ketika Anda ingin membeli ban baru di toko-toko ban. Jangan sampai Anda mendapatkan ban yang sudah lama tersimpan, sehingga mengurangi usia maksimal kelayakan ban tersebut ketika dipakai.
2. Ketebalan tapak ban mencapai batas pemakaian
Ciri berikutnya yang menandakan bahwa ban mobil Anda sudah harus diganti adalah ketebalan tapak ban mobil anda suda mencapai titik batas ketebalan yang diijinkan pabrikan. Anda dapat melihatnya melalui indikator yang selalu ada pada setiap ban, tanda ini dikenal dengan nama Tread Wear Indicator.
Tread Wear Indicator ini merupakan titik batas keausan tapak ban, jika keausan yang terjadi pada ban sudah menyentuh tanda ini, maka ban sudah wajib di ganti. Terletak di dua tempat, yaitu tepi ban dan di tengah telapak ban.
Tread wear indicator di ban mobil |
3. Ban gundul di salah satu sisi
Ketika ban mobil Anda sudah gundul / aus di salah satu sisinya, di tengah, di sisi kanan atau kiri, atau di kedua sisinya, maka ini menjadi ciri bahwa ban mobil Anda sudah harus diganti.
Meskipun begitu, sebelum melakukan penggantian ban yang diakibatkan oleh keausan ban disalah satu sisi sebaiknya dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan pada sistem suspensi juga pada wheel alignment di mobil Anda.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan, ban yang baru Anda pasang juga akan mengalami kondisi yang sama di kemudian hari. Berikut adalah beberapa penyebab ban gundul yang sudah kami rangkum
- Tekanan angin yang tidak sesuai spesifikasi. Bila kurang umumnya gundul di kedua sisi kanan kiri tapak ban, bila berlebihan umumnya karena tekanan anginnya berlebihan.
- Salah satu sistem suspensi mengalami kerusakan bisa mengakibatkan ban aus dan gundul pada salah satu sisi.
- Wheel Alignment yang sudah tidak tepat lagi posisinya
- Tidak pernah di lakukan Balancing roda
- Cara mengemudi mobil yang agresif contohnya sering melakukan pengereman mendadak pada kecepatan putaran roda yang tinggi.
Baca juga :
4. Jarak tempuh sudah lebih dari 40.000 km
Meskipun usia ban belum mencapai usia 3 tahun, ada baiknya ban diganti ketika ia sudah mencapai 40.000 km atau lebih. Untuk mobil yang pemakaiannya normal, umumnya mobil akan menempuh jarak sekitar 15.000 – 20.000 km per tahun, sehingga 40.000 km biasanya akan tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.
Pada ban yang sudah melampaui jarak tempuh lebih dari 40.000 km, umumnya akan mengalami keausan dan deformasi akibat pemakaian meskipun kelenturan karet ban masih bagus. Oleh karena itu sebaiknya lakukan juga penggantian ban ketika jarak tempuh ban sudah melebihi 40.000 km.
5. Terdapat benjolan di salah satu sisi ban
Benjolan pada ban sering di temukan disalah satu sisi tepi ban. Benjolan ini mengindikasikan ada kawat penguat konstruksi ban yang sudah putus, sehingga kekuatan ban untuk menahan beban dan tekanan angin sudah tidak lagi seragam.
Tentu saja kondisi ini akan sangat berbahaya, terlebih jika Anda sering menggunakan mobil pada kecepatan tinggi. Ban menjadi rawan sehingga dapat meletus dan pecah.
Ban benjol dapat terjadi karena benturan ketika sering melewati jalan berlubang atau ketika membawa muatan yang melebihi kapasitas dan kekuatan ban itu sendiri. Sehingga pada kondisi tertentu beban ban menjadi tidak seimbang dan menyebabkan anyaman penguat ban putus.
6. Ban retak-retak
Ban retak umumnya terjadi pada ban yang pemakaiannya sudah melebihi usia 3 tahun atau terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama.
Misalnya mobil sering dan terlalu lama parkir di ruang terbuka yang terpapar panas dan terik matahari secara langsung. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan ban menjadi retak sehingga rapuh dan rawan pecah.
Jika ban mobil anda sudah terlihat retak-ratak, maka sebaiknya lakukan penggantian ban mobil tersebut.
7. Kembang ban terangkat
Kembang ban terangkat sering di sebut dengan Heel Toe, umumnya terjadi pada mobil-mobil yang sering melewati jalan jelek dan rusak dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kembang ban dapat terangkat umum terjadi karena adanya pengeraman mendadak dijalan yang tidak rata.
Gesekan yang kuat antara kembang ban dengan kontur jalan yang sudah hancur bisa membuat kembang ban tertarik secara paksa bahkan hingga terlepas dari ban. Jika kondisi kembang ban sudah banyak yang terangkat, maka sebaiknya lakukan penggantian ban guna menjaga keselamatan anda selama berkendara.
8. Ban sudah sering di tambal
Ban yang sudah sering di tambal sudah sebaikanya diganti, pasalnya, banyaknya tambalan pada ban bisa mengakibatkan menurunnya kekuatan dan ketahanan ban.
Keseimbangan ban sudah tidak lagi rata, daya tahan terhadap angin pada masing-masing titik tambal juga akan berubah sehingga menyebabkan ban menjadi mudah bocor dan rawan kempes dengan sendirinya.
Daftar isi