Pengertian osilasi pada body kendaraan dan jenis-jenisnya
Osilasi pada body kendaraan merupakan sebuah kondisi berguncangnya body kendaraan ke arah-arah tertentu pada saat kendaraan berjalan. Osilasi pada body kendaraan kerap terjadi disaat mobil melaju diatas permukaan jalan yang tidak rata dan bergelombang, atau ketika mobil berada pada kondisi akselerasi dan deselerasi.
Penyebab terjadinya osilasi pada kendaraan umumnya disebabkan oleh kerusakan pada satu atau sebagian komponen yang ada pada sistem suspensi. Seperti contohnya Shock absorber yang rusak (lemah atau bocor), pegas pada sistem suspensi ada yang sudah lemah atau sebagian ada yang patah (per daun), dan penyebab-penyebab lainnya.
Kerusakan pada komponen suspensi seperti diatas tersebut dapat menimbulkan osilasi pada bodi kendaraan. Akibatnya, pengemudian menjadi tidak nyaman bahkan bisa membahayakan ketika terjadi pada kecepatan tinggi.
Lantas apa saja jenis-jenis osilasi yang terjadi pada bodi kendaraan ini? Simak informasi nya dibawah ini
Bouncing (memantul) merupakan osilasi yang terjadi ketika keseluruhan bodi kendaran bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan jika dilihat dari samping.
Peristiwa bouncing ini bisa terjadi ketika mobil melewati jalan bergelombang pada kecepatan tinggi (seperti pada jalan ketika akan masuk pintu tol). Selain itu, bouncing juga bisa terjadi akibat pegas terlalu lembut dan shock absorber sudah lemah.
Rolling (berguling) merupakan osilasi yang terjadi ketika bodi kendaraan miring ke salah satu sisi (kiri atau kanan) jika dilihat dari depan.
Peristiwa rolling ini umumnya terjadi disaat mobil menikung akibat adanya gaya sentrifugal pada bodi kendaraan. Sebagai contoh, ketika kendaraan menikung ke kiri, penumpang akan merasa terlempar ke arah kanan.
Pada kondisi ini akan terlihat suspensi sebelah kiri mengembang dan suspensi sebelah kanan mengkerut atau sebaliknya. Akibatnya, mobil terasa limbung , tidak stabil dan cenderung seperti mau terbalik.
Rolling bisa disebabkan karena telah terjadi beda ketinggian antara sisi kanan dan kiri kendaraan (miring), pegas yang rusak disatu sisi, shock absorber bocor oli, keausan ban tidak sama, salah penyetelan sudut geometri roda, dan lain sebagainya.
Baca juga :
Pitching merupakan osilasi yang terjadi akibat bodi kendaraan bergerak naik turun pada bagian depan atau pada bagian belakang saja terhadap titik tengah mobil jika dilihat dari samping.
Osilasi yang bernama pitching ini akan memperlihatkan gerak mengangguk-angguk pada bagian depan atau belakang kendaraan. Pitching kerap terjadi disaat mobil melewati polisi tidur (tanggul pembatas kecepatan) yang cukup tinggi akibat shock absorber lemah atau pegas yang terlalu lembut.
Yawing merupakan osilasi yang terjadi ketika muncul pergerakan ke kanan dan ke kiri sepanjang bodi kendaraan terhadap titik tengah kendaraan jika dilihat dari atas.
Yawing umumnya terjadi ketika mobil sedang melewati jalan yang tidak rata, bergelombang, berbatu dan lain sebagainya.
Nah demikianlah artikel tentang pengertian osilasi pada body kendaraan dan jenis-jenisnya. Semoga bisa bermanfaat
Penyebab terjadinya osilasi pada kendaraan umumnya disebabkan oleh kerusakan pada satu atau sebagian komponen yang ada pada sistem suspensi. Seperti contohnya Shock absorber yang rusak (lemah atau bocor), pegas pada sistem suspensi ada yang sudah lemah atau sebagian ada yang patah (per daun), dan penyebab-penyebab lainnya.
Kerusakan pada komponen suspensi seperti diatas tersebut dapat menimbulkan osilasi pada bodi kendaraan. Akibatnya, pengemudian menjadi tidak nyaman bahkan bisa membahayakan ketika terjadi pada kecepatan tinggi.
Lantas apa saja jenis-jenis osilasi yang terjadi pada bodi kendaraan ini? Simak informasi nya dibawah ini
1. Bouncing
Bouncing (memantul) merupakan osilasi yang terjadi ketika keseluruhan bodi kendaran bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan jika dilihat dari samping.
Peristiwa bouncing ini bisa terjadi ketika mobil melewati jalan bergelombang pada kecepatan tinggi (seperti pada jalan ketika akan masuk pintu tol). Selain itu, bouncing juga bisa terjadi akibat pegas terlalu lembut dan shock absorber sudah lemah.
2. Rolling
Rolling (berguling) merupakan osilasi yang terjadi ketika bodi kendaraan miring ke salah satu sisi (kiri atau kanan) jika dilihat dari depan.
Peristiwa rolling ini umumnya terjadi disaat mobil menikung akibat adanya gaya sentrifugal pada bodi kendaraan. Sebagai contoh, ketika kendaraan menikung ke kiri, penumpang akan merasa terlempar ke arah kanan.
Pada kondisi ini akan terlihat suspensi sebelah kiri mengembang dan suspensi sebelah kanan mengkerut atau sebaliknya. Akibatnya, mobil terasa limbung , tidak stabil dan cenderung seperti mau terbalik.
Rolling bisa disebabkan karena telah terjadi beda ketinggian antara sisi kanan dan kiri kendaraan (miring), pegas yang rusak disatu sisi, shock absorber bocor oli, keausan ban tidak sama, salah penyetelan sudut geometri roda, dan lain sebagainya.
Baca juga :
3. Pitching
Pitching merupakan osilasi yang terjadi akibat bodi kendaraan bergerak naik turun pada bagian depan atau pada bagian belakang saja terhadap titik tengah mobil jika dilihat dari samping.
Osilasi yang bernama pitching ini akan memperlihatkan gerak mengangguk-angguk pada bagian depan atau belakang kendaraan. Pitching kerap terjadi disaat mobil melewati polisi tidur (tanggul pembatas kecepatan) yang cukup tinggi akibat shock absorber lemah atau pegas yang terlalu lembut.
4. Yawing
Yawing merupakan osilasi yang terjadi ketika muncul pergerakan ke kanan dan ke kiri sepanjang bodi kendaraan terhadap titik tengah kendaraan jika dilihat dari atas.
Yawing umumnya terjadi ketika mobil sedang melewati jalan yang tidak rata, bergelombang, berbatu dan lain sebagainya.
Nah demikianlah artikel tentang pengertian osilasi pada body kendaraan dan jenis-jenisnya. Semoga bisa bermanfaat
Daftar isi