Macam-macam Velg Mobil Berdasarkan Bahan Material Pembuatnya
Jika berbicara tentang velg mobil rasanya tak penah habis untuk dibicarakan. Mulai dari desain yang jumlahnya sangat banyak, material bahan pembuat, ukuran dan diameter velg hingga produsen pembuat velg yang menimbulkan velg mobil jenis OEM (Original Equipment Manufacturer), Aftermarket hingga Replica yang kini juga mulai populer dan marak di pasaran.
Pada artikel kali ini, Ombro akan menginformasikan macam-macam velg mobil berdasarkan bahan material pembuat velg tersebut. Ya, saat ini terdapat berbagai jenis bahan atau material pembentuk velg.
Bahan dan material pembuat velg dapat mempengaruhi ketahanan serta berat dari velg itu sendiri. Efeknya tentu akan berimbas ke performa mobil secara keseluruhan baik efisiensi bahan bakar hingga saat akselerasi serta kemampuan pengereman. Berikut macam-macam velg mobil berdasarkan bahan material pembuatnya.
Velg besi baja lebih dikenal oleh banyak orang dengan sebutan "velg kaleng", pasalnya bentuk dan tampilan dari Velg besi baja ini memang lebih mirip kaleng. Padahal velg jenis ini terbuat dari baja yang merupakan campuran antara besi dengan karbon yang sudah mengalami pemrosesan material sebelumnya.
Jika dilihat dari perkembangannya, Velg besi baja merupakan velg yang sebelumnya menjadi dasar pembuatan velg-velg yang beredar selama ini. Desainnya yang terbatas (umumnya melingkar dengan lubang-lubang ditepiannya) menjadikan Velg besi baja kurang diminati oleh pemilik mobil-mobil penumpang.
Selain itu, Velg besi baja juga merupakan salah satu velg yang bahan materialnya paling kuat dibanding dengan bahan material pada velg lainnya, akibatnya berimbas pada berat yang dimiliki oleh velg besi baja ini. Oleh karenanya, Velg besi baja memiliki bobot yang lebih berat dibanding dengan bobot velg berbahan material lainnya.
Karena bahan bakunya yang lebih solid, tahan banting dan harganya yang lebih murah, Velg besi baja banyak digunakan untuk kendaraan-kendaraan pemuat barang dan kendaraan berat.
Velg Alumunium merupakan velg yang paling populer dan diminati banyak orang saat ini. Velg alumunium, terbuat dari paduan alumunium, nickel, magnesium, dan lain-lain sehingga sangat memungkinkan untuk memberikan ketahanan yang lebih kuat dengan bobot yang lebih ringan.
Selain itu, velg alumunium juga lebih mudah dibentuk menjadi berbagai jenis desain dan model. Akibatnya, banyak sekali desain dan model yang ditawarkan oleh velg alumunium ini, bahkan velg pabrikan (OEM) juga lebih banyak mengadopsi velg-velg alumunium pada mobil-mobil penumpangnya.
Desainnya yang beragam serta bobotnya yang lebih ringan menjadikan velg alumunium lebih populer ketimbang Velg besi baja yang sudah diperkenalkan terlebih dahulu
Baca juga :
Velg magnesium merupakan velg yang terbuat dari paduan magnesium, alloy dan beberapa bahan material lainnya. Velg ini cukup jarang dijumpai dan kalah populer dibanding dengan velg alumunium.
Padahal velg magnesium ini memiliki ketahanan yang lebih baik dan bobot yang lebih ringan dibanding dengan velg alumunium ataupun velg besi baja. Namun begitu, cukup banyak kekurangan yang bisa di temukan pada velg magnesium alloy ini.
Selain harganya yang lebih mahal, mag alloy (magnesium alloy) memiliki masa pakai yang lebih pendek serta lebih mudah mengalami perapuhan, sehingga kurang efisien dalam penggunaannya.
Velg carbon menempati kasta tertinggi jika dilihat dari bahan material pembuatnya. Carbon fiber sudah cukup dikenal sebagai material yang ringan namun sangat kuat. Salah satu contoh penggunaannya adalah bahan carbon fiber banyak digunakan pada chassis dan body mobil-mobil supercar.
Proses pembentukan untuk membuat velg carbon ini tidaklah semudah dan secepat velg dengan bahan alumunium atau besi baja. Akibatnya, harga yang dibandrol untuk velg carbon ini terbilang cukup fantastis dan wah. Setidaknya lebih dari 150 juta rupiah untuk menebus satu set velg jenis carbon fiber ini.
Oleh karenanya, velg carbon ini lebih banyak digunakan dan diadopsi oleh mobil-mobil balap, supercar, dan jenis mobil termahal lainnya.
Pada artikel kali ini, Ombro akan menginformasikan macam-macam velg mobil berdasarkan bahan material pembuat velg tersebut. Ya, saat ini terdapat berbagai jenis bahan atau material pembentuk velg.
Bahan dan material pembuat velg dapat mempengaruhi ketahanan serta berat dari velg itu sendiri. Efeknya tentu akan berimbas ke performa mobil secara keseluruhan baik efisiensi bahan bakar hingga saat akselerasi serta kemampuan pengereman. Berikut macam-macam velg mobil berdasarkan bahan material pembuatnya.
1. Velg Besi Baja (Steel)
Velg besi baja lebih dikenal oleh banyak orang dengan sebutan "velg kaleng", pasalnya bentuk dan tampilan dari Velg besi baja ini memang lebih mirip kaleng. Padahal velg jenis ini terbuat dari baja yang merupakan campuran antara besi dengan karbon yang sudah mengalami pemrosesan material sebelumnya.
Jika dilihat dari perkembangannya, Velg besi baja merupakan velg yang sebelumnya menjadi dasar pembuatan velg-velg yang beredar selama ini. Desainnya yang terbatas (umumnya melingkar dengan lubang-lubang ditepiannya) menjadikan Velg besi baja kurang diminati oleh pemilik mobil-mobil penumpang.
Selain itu, Velg besi baja juga merupakan salah satu velg yang bahan materialnya paling kuat dibanding dengan bahan material pada velg lainnya, akibatnya berimbas pada berat yang dimiliki oleh velg besi baja ini. Oleh karenanya, Velg besi baja memiliki bobot yang lebih berat dibanding dengan bobot velg berbahan material lainnya.
Karena bahan bakunya yang lebih solid, tahan banting dan harganya yang lebih murah, Velg besi baja banyak digunakan untuk kendaraan-kendaraan pemuat barang dan kendaraan berat.
2. Velg Alumunium
Velg Alumunium merupakan velg yang paling populer dan diminati banyak orang saat ini. Velg alumunium, terbuat dari paduan alumunium, nickel, magnesium, dan lain-lain sehingga sangat memungkinkan untuk memberikan ketahanan yang lebih kuat dengan bobot yang lebih ringan.
Selain itu, velg alumunium juga lebih mudah dibentuk menjadi berbagai jenis desain dan model. Akibatnya, banyak sekali desain dan model yang ditawarkan oleh velg alumunium ini, bahkan velg pabrikan (OEM) juga lebih banyak mengadopsi velg-velg alumunium pada mobil-mobil penumpangnya.
Desainnya yang beragam serta bobotnya yang lebih ringan menjadikan velg alumunium lebih populer ketimbang Velg besi baja yang sudah diperkenalkan terlebih dahulu
Baca juga :
- Cara membaca ukuran dan kode pada velg mobil
- 5 Merek velg mobil berkualitas tinggi
- Tips merawat dan mencuci velg mobil
3. Velg Magnesium
Velg magnesium merupakan velg yang terbuat dari paduan magnesium, alloy dan beberapa bahan material lainnya. Velg ini cukup jarang dijumpai dan kalah populer dibanding dengan velg alumunium.
Padahal velg magnesium ini memiliki ketahanan yang lebih baik dan bobot yang lebih ringan dibanding dengan velg alumunium ataupun velg besi baja. Namun begitu, cukup banyak kekurangan yang bisa di temukan pada velg magnesium alloy ini.
Selain harganya yang lebih mahal, mag alloy (magnesium alloy) memiliki masa pakai yang lebih pendek serta lebih mudah mengalami perapuhan, sehingga kurang efisien dalam penggunaannya.
4. Velg Carbon
Velg carbon menempati kasta tertinggi jika dilihat dari bahan material pembuatnya. Carbon fiber sudah cukup dikenal sebagai material yang ringan namun sangat kuat. Salah satu contoh penggunaannya adalah bahan carbon fiber banyak digunakan pada chassis dan body mobil-mobil supercar.
Proses pembentukan untuk membuat velg carbon ini tidaklah semudah dan secepat velg dengan bahan alumunium atau besi baja. Akibatnya, harga yang dibandrol untuk velg carbon ini terbilang cukup fantastis dan wah. Setidaknya lebih dari 150 juta rupiah untuk menebus satu set velg jenis carbon fiber ini.
Oleh karenanya, velg carbon ini lebih banyak digunakan dan diadopsi oleh mobil-mobil balap, supercar, dan jenis mobil termahal lainnya.
Daftar isi