3 Fungsi Tie rod Pada Sistem Kemudi Mobil
Tie rod pada sistem kemudi memegang peranan yang sangat penting agar kendaraan bisa melaju dengan stabil dan mudah untuk dikendalikan. Tie rod sendiri terletak diantara steering gearbox (steering rack) dengan knuckle roda depan dan menjadi penghubung diantara keduanya.
Bentuk dan penamaan tie rod sendiri sangat tergantung dari sistem kemudi yang digunakan. Pada sistem kemudi yang menggunakan steering rack, maka akan dikenal dua macam tie rod yaitu rack end (yang lebih sering dikenal dengan nama long tie rod) dan tie rod end.
Long tie rod dipasang dan terhubung pada bagian ujung dari steering rack, sedangkan untuk tie rod end dipasang dan terhubung dengan knuckle tempat roda / ban mobil berada. Kedua tie rod ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi sistem kemudi.
Lantas apa saja fungsi tie rod pada sistem kemudi ini? Berikut akan Ombro sampaikan 3 fungsi tie rod pada sistem kemudi mobil.
Fungsi tie rod yang pertama adalah tie rod berfungsi untuk meneruskan putaran kemudi ke roda depan. Gerakan memutar pada batang setir yang dilakukan oleh pengemudi saat memutar roda kemudi, akan mengalir menuju steering gear box dan berubah menjadi gerakan menarik atau mendorong.
Gerakan ini kemudian diteruskan oleh tie rod guna menarik atau medorong sebagian sisi roda depan sehingga roda depan bisa bergeser arah dan berbelok sesuai dengan arah putaran roda kemudi.
Selain untuk meneruskan putaran kemudi ke roda depan, fungsi tie rod selanjutnya adalah sebagai tempat untuk mengatur toe roda depan. Toe merupakan selisih jarak antara roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang bila dilihat dari atas kendaraan.
Toe sendiri terbagi menjadi 2 (dua) Toe-in dan Toe-out dan Toe-out. Toe ini berfungsi untuk mengatur agar roda depan bisa menggelinding lurus dan stabil, selain itu juga dapat mencegah keausan yang tidak merata pada ban.
Pengaturan toe ini bisa dilakukan pada sambungan antara long tie rod dengan tie rod end, yaiut dengan memanjang-pendekan ulir antara long tie rod dengan tie rod end agar didapat sudut toe yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sudut toe ini , sobat bisa membacanya pada artikel mengenal sudut toe saat wheel alignment
Baca juga :
Fungsi tie rod yang terakhir adalah untuk meredam getaran dari roda agar tidak sampai ke setir (roda kemudi). Ya, seperti sudah kita ketahui bahwa long tie rod dan tie rod end merupakan sebuah ball joint yang bisa bergerak ke beberapa arah.
Ball joint ini akan memutus gerakan naik turun ataupun ke kanan dan kekiri dari roda agar gerakan tersebut tidak merembet dan sampai ke setir. Long tie rod (rack end) akan meredam getaran roda ke atas dan kebawah, sedangkan tie rod end berfungsi untuk meredam getaran ke kanan dan ke kiri yang terjadi pada roda.
Dengan begitu maka roda dapat bebas bergerak namun tidak mengganggu fungsi sistem kemudi sehingga roda kemudi (setir) bisa sepenuhnya dapat dikendalikan dengan mudah dan nyaman.
Nah, itulah 3 fungsi tie roda pada sistem kemudi mobil yang bisa Ombro sampaikan, semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Bentuk dan penamaan tie rod sendiri sangat tergantung dari sistem kemudi yang digunakan. Pada sistem kemudi yang menggunakan steering rack, maka akan dikenal dua macam tie rod yaitu rack end (yang lebih sering dikenal dengan nama long tie rod) dan tie rod end.
Long tie rod dipasang dan terhubung pada bagian ujung dari steering rack, sedangkan untuk tie rod end dipasang dan terhubung dengan knuckle tempat roda / ban mobil berada. Kedua tie rod ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi sistem kemudi.
Lantas apa saja fungsi tie rod pada sistem kemudi ini? Berikut akan Ombro sampaikan 3 fungsi tie rod pada sistem kemudi mobil.
1. Meneruskan putaran kemudi ke roda depan
Fungsi tie rod yang pertama adalah tie rod berfungsi untuk meneruskan putaran kemudi ke roda depan. Gerakan memutar pada batang setir yang dilakukan oleh pengemudi saat memutar roda kemudi, akan mengalir menuju steering gear box dan berubah menjadi gerakan menarik atau mendorong.
Gerakan ini kemudian diteruskan oleh tie rod guna menarik atau medorong sebagian sisi roda depan sehingga roda depan bisa bergeser arah dan berbelok sesuai dengan arah putaran roda kemudi.
2. Tempat mengatur toe roda depan
Selain untuk meneruskan putaran kemudi ke roda depan, fungsi tie rod selanjutnya adalah sebagai tempat untuk mengatur toe roda depan. Toe merupakan selisih jarak antara roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang bila dilihat dari atas kendaraan.
Toe sendiri terbagi menjadi 2 (dua) Toe-in dan Toe-out dan Toe-out. Toe ini berfungsi untuk mengatur agar roda depan bisa menggelinding lurus dan stabil, selain itu juga dapat mencegah keausan yang tidak merata pada ban.
Pengaturan toe ini bisa dilakukan pada sambungan antara long tie rod dengan tie rod end, yaiut dengan memanjang-pendekan ulir antara long tie rod dengan tie rod end agar didapat sudut toe yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sudut toe ini , sobat bisa membacanya pada artikel mengenal sudut toe saat wheel alignment
Baca juga :
- Cara memperbaiki ball joint mobil
- Jenis-jenis ball joint pada suspensi mobil
- Penyebab bunyi gluduk-gluduk pada roda depan
3. Meredam getaran dari roda agar tidak sampai ke setir
Fungsi tie rod yang terakhir adalah untuk meredam getaran dari roda agar tidak sampai ke setir (roda kemudi). Ya, seperti sudah kita ketahui bahwa long tie rod dan tie rod end merupakan sebuah ball joint yang bisa bergerak ke beberapa arah.
Ball joint ini akan memutus gerakan naik turun ataupun ke kanan dan kekiri dari roda agar gerakan tersebut tidak merembet dan sampai ke setir. Long tie rod (rack end) akan meredam getaran roda ke atas dan kebawah, sedangkan tie rod end berfungsi untuk meredam getaran ke kanan dan ke kiri yang terjadi pada roda.
Dengan begitu maka roda dapat bebas bergerak namun tidak mengganggu fungsi sistem kemudi sehingga roda kemudi (setir) bisa sepenuhnya dapat dikendalikan dengan mudah dan nyaman.
Nah, itulah 3 fungsi tie roda pada sistem kemudi mobil yang bisa Ombro sampaikan, semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Daftar isi