Tabel Torsi Baut Mesin 1NR-VE Toyota Avanza 1300cc (model 2015) - OMBRO

Tabel Torsi Baut Mesin 1NR-VE Toyota Avanza 1300cc (model 2015)

Tabel Torsi Baut Mesin 1NR-VE Toyota Avanza 1300cc (model 2015) - Toyota Avanza bisa dibilang rajanya mobil tujuh penumpang. Pasalnya, mobil ini sudah tahan lebih dari 1 dekade silam dan terus berlanjut hingga saat ini. Variasi model dan bentuknyapun juga turut berubah seiring dengan perkembangan jaman, begitu pula dengan tipe mesin yang digunakan.

Setidaknya ada 4 tipe mesin yang digunakan pada mobil Toyota Avanza yaitu, K3-VE (2SZ-VE), 3SZ-VE, 1NR-VE, dan 2NR-VE. Untuk mesin K3-VE dan 3SZ-VE ini diketahui hanya digunakan sampai tahun 2015 saja. Sedangkan 1NR dan 2NR-VE ini masih digunakan hingga Avanza model terbaru yang sudah berpenggerak FWD.

Untuk artikel kali ini, Ombro akan berbagi informasi seputar tabel torsi baut mesin 1NR-VE saja, yaitu mesin yang digunakan pada Toyota Avanza 1300cc khususnya untuk model tahun 2015 sampai 2019.

Tabel torsi baut mesin 1NR-VE 1300cc Toyota Avanza

Sebagai gambaran, mesin 1NR-VE yang digunakan pada model ini merupakan mesin 4 silinder segaris dengan 16 katup, menggunakan valve train sistem DOHC Dual VVT-i serta timing chain sebagai penggeraknya. Mesin ini sanggup menghasilkan Tenaga output maksimum sebesar 71KW di 6000 rpm, sedangkan untuk Torsi maksimum, mesin ini sanggup mengeluarkan torsi sebesar 121 N.m di 4200 rpm.

Dibawah berikut adalah tabel torsi baut mesin 1NR-VE Toyota Avanza 1300cc model tahun 2015-2019. Simak informasi lengkapnya dibawah ini.



Tabel Torsi Baut Mesin 1NR-VE Toyota Avanza


Pengencangan Part Catatan N*m kgf*cm
TIMING CHAIN ASSEMBLY
V-ribbed belt tensioner assembly x Timing chain cover sub-assembly 21 214
Idler pulley sub-assembly No. 1 x Timing chain cover sub-assembly 44 449
Camshaft timing gear assembly x Camshaft 54 551
Camshaft timing exhaust gear assembly x No. 2 Camshaft 54 551
Timing chain guide x Cylinder head sub-assembly 10 102
Timing chain guide x Cylinder block sub-assembly 10 102
Chain tensioner assembly No. 1 x Cylinder head sub-assembly 10 102
Chain vibration damper No. 2 x Camshaft housing sub-assembly 10 102
Radiator pipe sub-assembly x Camshaft housing sub-assembly 10 102
REAR CRANKSHAFT OIL SEAL
Drive plate and ring gear sub-assembly x Crankshaft 78 795
Flywheel sub-assembly x Crankshaft 78 795
MESIN ASSEMBLY
Engine hanger x Cylinder head sub-assembly 43 438
Front No. 1 engine mounting bracket RH x Cylinder block sub-assembly 44 449
Front engine mounting insulator x Front No. 1 engine mounting bracket LH 34 347
Front engine mounting insulator x Front No. 1 engine mounting bracket RH 34 347
Front engine mounting insulator x Front suspension crossmember sub-assembly 34 347
Engine wire x Timing chain cover sub-assembly 8.0 82
Front suspension crossmember sub-assembly x Body 100 1020
Rear engine support member sub-assembly x Body 39 398
Front lower suspension crossmember sub-assembly x Body 100 1020
Rear engine mounting insulator x Transmission 34 347
Lower arm suspensi depan x Steering knuckle 68 693
Front stabilizer link assembly LH x Front shock absorber 74 755
Front stabilizer link assembly RH x Front shock absorber 74 755
Clutch release cable assembly x Clutch housing 11.3 115
Intermediate shaft sub-assembly x Power steering gear 41 418
Engine wire x Body 8.0 82
Cooler compressor assembly x Compressor mounting bracket No. 1 22.5 229
Air cleaner case sub-assembly x Camshaft housing sub-assembly 7.8 80
Air cleaner hose No. 1 x Air cleaner cap sub-assembly 3.0 31
Air cleaner pipe bracket No. 3 x Body 21 214
Air cleaner inlet assembly x Upper radiator support sub-assembly 21 214
Air cleaner inlet assembly x Air cleaner cap sub-assembly 3.0 31
Earth cable x Upper radiator support sub-assembly 8.0 82
Battery carrier x Bodi 5.5 56
Kabel sampai terminal baterai x Baterai 6.4 65
Battery hold down clamp sub-assembly x Upper radiator support sub-assembly 5.5 56
Battery hold down clamp sub-assembly x Body 5.0 51
Engine under cover No. 1 x Body 5.5 56
OIL PAN
Oil strainer sub-assembly x Oil pan sub-assembly 10 102
Oil pan baffle plate No. 2 x Oil pan sub-assembly 10 102
Oil pan baffle plate No. 1 x Oil pan sub-assembly 10 102
Oil pan sub-assembly x Cylinder block sub-assembly 21 214
Oil pan drain plug x Oil pan sub-assembly 30 306
CYLINDER HEAD
Cam position sensor x Cylinder head cover sub-assembly 12 122
Cylinder head cover sub-assembly x Camshaft housing sub-assembly 12 122
Camshaft bearing cap No. 1 x Camshaft housing sub-assembly 16 163
Camshaft bearing cap No. 2 x Camshaft housing sub-assembly 16 163
Camshaft bearing cap No. 3 x Camshaft housing sub-assembly 16 163
Camshaft bearing cap No. 4 x Camshaft housing sub-assembly 16 163
Camshaft housing sub-assembly x Cylinder head sub-assembly 30 306
Stud bolt x Cylinder head sub-assembly A 9.5 97
B 9.5 97
C 5.0 51
CYLINDER HEAD BOLT
Cylinder head sub-assembly x Cylinder block sub-assembly 1st 32 326
2nd Putar 90°
3rd Putar 90°
CYLINDER BLOCK
Oil nozzle sub-assembly No. 1 x Cylinder block sub-assembly 10 102
Crankshaft bearing cap x Cylinder block sub-assembly 1st 30 306
2nd Putar 90°
Connecting rod cap x Connecting rod 1st 15 153
2nd Putar 90°
Compressor mounting bracket No. 1 x Cylinder block sub-assembly 22.5 229
Harness bracket x Cylinder block sub-assembly 7.0 71
Puli crankshaft x Crankshaft 164 1672

Catatan:
  • Nilai torsi dan kekencangan baut pada tabel diatas menggunakan satuan Newton meter dan Kilogram-force centi meter. Perhatikan nilai satuan torsi yang Anda gunakan pada Torque Wrench / kunci torsi sebelum melakukan pengencangan. Pastikan satuannya sama.
  • Pada bagian kolom catatan dalam tabel, kolom itu adalah urutan langkah-langkah pengencangannya, 1st berarti langkan pertama, 2nd berarti langkah ke dua dan 3rd adalah langkah ke tiga. Contohnya pada baut cylinder head ; Langkah pertama adalah pengencangan sebesar 32Nm. Langkah keduanya adalah tambahkan pengencangan dengan memutar baut sebanyak 90°, dan langkah ketiga menambahkan kembali putaran pengencangan baut sebanyak 90°.

Baca juga:


Dalam melakukan setiap pengencangan, terutama pada baut-baut khusus seperti Cylinder head bolt, Bearing cap bolt, Connecting rod nut, selalu kencangkan sesuai dengan urutan dan langkah-langkahnya. Kesalahan dalam melakukan tahap-tahap pengencangan bisa merusak komponen yang ada seperti baut patah atau ulir sleg.

Demikianlah artikel tentang Tabel Torsi Baut Mesin 1NR-VE Toyota Avanza yang bisa ombro sampaikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, terima kasih

Daftar isi
    SHARE