Jenis-jenis kopling pada kendaraan - OMBRO

Jenis-jenis kopling pada kendaraan

Kopling pada kendaraan secara umum digunakan untuk mengatur persambungan aliran tenaga dari sumber penggerak ke bagian yang digerakkan. Jika pada mobil, maka komponen kopling ini dapat mengatur aliran tenaga dari mesin ke transmisi. Ini artinya, dengan adanya komponen kopling kita dapat mengatur aliran tenaga dari mesin, mau tersambung atau terputus?

Ya, agar pengoperasian kendaraan bisa dilakukan dengan mudah, nyaman, dan aman, maka peran kopling sangat dibutuhkan bagi kendaraan. Setidaknya ada 5 fungsi penting kopling bagi kendaraan yaitu :
  1. Menghubungkan dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi
  2. Mempermudah pemindahan gigi transmisi
  3. Menghentikan mobil tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral
  4. Membebaskan laju kendaraan dari kondisi engine brake
  5. Agar kendaraan dapat bergerak mulus saat awal berjalan

jenis-jenis kopling pada kendaraan

Dalam penerapannya dikendaraan, bentuk dan jenis kopling ini sangatlah beragam, namun secara umum, jenis kopling secara garis besar dibedakan menjadi 4 garis besar yaitu jenis kopling yang berdasarkan cara kerjanya, berdasarkan kondisi minyak pelumas, berdasarkan pengendalian, dan berdasarkan jumlah komponen plat kopling yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis kopling pada kendaraan dibawah berikut ini...

I. Jenis kopling berdasarkan cara kerjanya


Berdasarkan cara kerjanya, kopling terbagi menjadi 3 jenis kopling yaitu :

1. Kopling gesek (Friction clutch)

Kopling gesek (Friction clutch) adalah jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dilakukan melalui gesekan antara bagian penggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak digunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan ringan seperti sepeda motor, sedan, dan mobil penumpang lainnya.

2. Kopling magnit (Magnetic clutch)

Kopling magnit (Magnetic clutch) adalah jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dilakukan dengan memanfaatkan medan magnet.

Ketika muncul medan magnet pada satu bagian, maka bagian lain secara otomatis akan tertarik dan terhubung dengan bagian tersebut sehingga terjadilah aliran tenaga dari bagian yang bergerak ke bagian yang digerakkan. Contoh paling mudah dari penggunaan kopling magnit ini adalah magnetic clutch pada kompressor AC.

3. Kopling Fluida (Fluid coupling)

Kopling fluida (Fluid coupling) adalah jenis kopling yang proses pemindahan tenaganya dilakukan dengan memanfaatkan aliran fluida (cairan). Fluida yang mengalir akibat putaran akan memberikan efek dan tenaga putar pada bagian lain di dalam komponen kopling ini sehingga dapat ikut berputar.

Contoh penggunaan kopling jenis fluida ini bisa kita temukan pada kompnen torque converter (mobil matic) ataupun pada visko fan (kipas radiator)


II. Jenis kopling berdasarkan kondisi pelumas


Kondis minyak pelumas yang ada pada kopling juga bisa digunakan sebagai dasar untuk membeakan jenis kopling. Saat ini ada dua jenis kopling jika dibagi berdasarkan kondisi minyak pelumas yang digunakan dalam kopling tersebut yaitu:

1. Kopling basah (Wet Clutch)

Kopling basah adalah jenis kopling yang dalam penggunaannya wajib dibasahi oleh minyak pelumas. Metode pembasahannya bisa dengan direndam atau diberikan cipratan minyak pelumas. Namun yang pasti kopling jenis ini harus selalu dibasahi dengan minyak pelumas.

Contoh penggunaan kopling jenis seperti ini bisa kita temukan pada komponen transmisi otomatis tipe planetray gear atau pada kendaraan roda dua (sepeda motor)

2. Kopling kering (Dry Clutch)

Kopling kering adalah jenis kopling yang dalam penggunaannya wajib kering dan tidak boleh ada cairan atau minyak pelumas yang membasahinya. Ini artinya kopling harus benar-benar terbebas dari segala jenis minyak pelumas di kendaraan.

Jika kopling ini basah terkena cairan atau minyak pelumas, maka kopling akan menjadi selip dan kopling tidak dapat bekerja dengan baik. Contoh penggunaan kopling jenis ini bisa kita lihat pada kopling mobil dengan transmisi manual yang mayoritas menggunakan kopling kering ini.


III. Jenis kopling berdasarkan pengendalian


Jika dibagi berdasarkan bagaimana kita mengendalikan kopling, maka secara umum kopling terbagi menjadi tiga jenis yaitu :

1. Kopling mekanis

Kopling mekanis adalah jenis kopling yang memanfaatkan gerak mekanikal dorong dan tarik dari seutas kabel baja (kawat baja) yang saling menghubungkan antara pedal kopling dengan komponen penekan kopling dalam transmisi.

Oleh karenanya kopling jenis ini disebut juga kopling jenis mekanis karena bekerjanya terjadi secara mekanikal.

2. Kopling Hidrolis

Kopling hidrolis adalah jenis kopling yang menggunakan fluida berupa minyak kopling sehingga menghasilkan tekanan hidrolis untuk menggerakkan lever dan menekan plat kopling.

Fluida ini mengubah gerak mekanikal dari kaki pengemudi menjadi tekanan hidrolik yang disalurkan melalui pipa hidrolis untuk menekan lever sehingga kopling bisa bekerja.

3. Kopling sentrifugal

Kopling sentrifugal adalah jenis kopling yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk menghubungkan poros penggerak (mesin) dengan poros yang digerakkan (beban seperti rantai, roda, dll).

Semakin besar putaran mesin yang dihasilkan maka semakin erat pula cengkaraman kopling untuk mengikat kedua poros. Jika putaran mesin melemah, maka cengkaram kopling akan melemah sehingga kedua poros akan terputus hubungannya.

Baca juga :


IV. Jenis kopling berdasarkan jumlah plat kopling yang digunakan


Pembagian jenis kopling yang terakhir adalah jenis kopling yang dilihat berdasarkan jumlah plat kopling yang digunakan. Saat ini ada dua jenis kopling berdasarkan jumlah plat yang digunakan yaitu

1. Kopling plat tunggal (Single plate)

Jenis kopling plat tunggal (single plate) adalah jenis kopling yang pada komponen koplingnya hanya terdapat satu plat kopling saja. Contoh kopling plat tunggal ini bisa kita temui pada komponen kopling mobil bertransmisi manual.

2. Kopling plat banyak (Multiple plate)

Jenis kopling plat banyak (Multiple plate) adalah jenis kopling yang pada komponen koplingnya terdapat lebih dari satu plat kopling. Biasanya kopling plat banyak ini masuk kedalam kopling jenis basah dan umumnya bisa kita temukan pada mobil bertransmisi otomatis.
Daftar isi
    SHARE