Perbedaan transmisi manual dan otomatis pada mobil
Transmisi pada mobil merupakan sebuah sistem yang dipasang untuk mengubah arah
putaran, torsi, dan kecepatan putaran mesin agar mudah di kendalikan oleh
pengemudi saat melaju. Saat ini, transmisi mobil terbagi menjadi dua macam,
transmisi manual dan transmisi otomatis.
Kedua jenis transmisi tersebut memiliki fungsi yang sama bagi mobil, namun banyak memiliki perbedaan baik dalam hal penggunaan, perawatan, ataupun dari harga jual yang ditawarkan untuk kendaraan tersebut.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang perbedaan transmisi manual dan transmisi otomastis pada mobil, simak perbedaan transmisi manual dan otomatis pada mobil dibawah berikut.
Transmisi manual merupakan transmisi yang proses perpindahan gigi transmisinya dilakukan secara manual oleh oleh pengemudi melalui tuas persneling. Sistem ini didukung dengan menggunakan suatu clutch (kopling) yang juga dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke transmisi.
Jadi, sebelum pengemudi memindahkan tuas persneling untuk mengubah rasio dan kecepatan kendaraan, pengemudi diharuskan untuk menekan pedal kopling terlebih dahulu agar tenaga mesin terputus dari transmisi sehingga perpindahan gigi bisa terjadi dengan lancar.
Pada tuas persneling mobil manual, akan terlihat jumlah gigi percepatan yang digunakan. Umumnya terdiri dari 6 gigi percepatan yang terdiri dari 5 gigi untuk percepatan maju dan 1 gigi untuk percepatan mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan sangat tergantung dari kecepatan kendaraan dan kondisi jalan yang dilaluinya.
Pada kecepatan rendah atau menanjak, maka digunakan gigi percepatan 1. Untuk meningkatkan kecepatan, maka tuas dipindahkan ke gigi percepatan 2 dan seterusnya hingga pada kecepatan tertinggi sesuai dengan kebutuhan pengemudi.
Demikian pula sebaliknya, untuk mengurangi laju dan kecepatan kendaraan maka digunakanlah rem serta gigi percepatan yang diturunkan ke tingkat lebih rendah. Misalnya dari gigi 4 ke gigi 3, kemudian ke gigi 2 lalu ke gigi 1.
Baca juga :
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada mobil dengan transmisi manual
Transmisi otomatis adalah transmisi yang proses perpindahan gigi percepatannya terjadi secara otomatis. Pengemudi hanya perlu menentukan dan menggeser posisi tuas persneling sesuai dengan kondisi jalan dan kebutuhan selama mengemudi tanpa perlu sering-sering menggeser tuas persneling tersebut.
Pada tuas persneling transmsisi otomatis umumnya terdapat posisi percepatan yang berupa huruf yaitu P,R,N,D,2,L.Masing-masing huruf ini mengartikan posisi untuk berkendara seperti misalnya P untuk parkir, N untuk Netral, D untuk Drive dan R untuk reverse (mundur). Untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada artikel Cara mengoperasikan persneling mobil matic avanza
Perubahan tingkat percepatan yang terjadi pada transmisi otomatis ini dilakukan secara otomatis oleh komputer transmisi dengan menggunakan mekanisme gesek dan tekanan hidrolis dari minyak / oli transmisi otomatis. Pada sebagian transmisi otomatis, untuk melakukan perubahan torsi dan kecepatan, digunakan roda gigi yang bernama planetary gear.
Kombinasi dari cara kerja planetary gear ini akan menghasilkan torsi dan kecepatan yang berbeda-beda sesuai dengan pangaturan yang sudah ditetapkan oleh komputer untuk transmisi otomatis. Oleh karenanya mobil transmisi otomatis dapat melakukan perpindahan gigi percepatan dengan lebih halus, cepat dan mantap tanpa terjadi banyak distrosi seperti hentakan yang berarti saat melaju.
Baca juga :
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada transmisi otomatis jika dibandingkan dengan transmisi manual.
Demikianlah artikel tentang perbedaan transmisi manual dengan otomatis pada mobil ang bisa ombro sampaikan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Kedua jenis transmisi tersebut memiliki fungsi yang sama bagi mobil, namun banyak memiliki perbedaan baik dalam hal penggunaan, perawatan, ataupun dari harga jual yang ditawarkan untuk kendaraan tersebut.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang perbedaan transmisi manual dan transmisi otomastis pada mobil, simak perbedaan transmisi manual dan otomatis pada mobil dibawah berikut.
I. Transmisi manual
Transmisi manual merupakan transmisi yang proses perpindahan gigi transmisinya dilakukan secara manual oleh oleh pengemudi melalui tuas persneling. Sistem ini didukung dengan menggunakan suatu clutch (kopling) yang juga dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke transmisi.
Jadi, sebelum pengemudi memindahkan tuas persneling untuk mengubah rasio dan kecepatan kendaraan, pengemudi diharuskan untuk menekan pedal kopling terlebih dahulu agar tenaga mesin terputus dari transmisi sehingga perpindahan gigi bisa terjadi dengan lancar.
Pada tuas persneling mobil manual, akan terlihat jumlah gigi percepatan yang digunakan. Umumnya terdiri dari 6 gigi percepatan yang terdiri dari 5 gigi untuk percepatan maju dan 1 gigi untuk percepatan mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan sangat tergantung dari kecepatan kendaraan dan kondisi jalan yang dilaluinya.
Pada kecepatan rendah atau menanjak, maka digunakan gigi percepatan 1. Untuk meningkatkan kecepatan, maka tuas dipindahkan ke gigi percepatan 2 dan seterusnya hingga pada kecepatan tertinggi sesuai dengan kebutuhan pengemudi.
Demikian pula sebaliknya, untuk mengurangi laju dan kecepatan kendaraan maka digunakanlah rem serta gigi percepatan yang diturunkan ke tingkat lebih rendah. Misalnya dari gigi 4 ke gigi 3, kemudian ke gigi 2 lalu ke gigi 1.
Baca juga :
- Komponen transmisi manual dan fungsinya
- Macam-macam transmisi manual pada mobil
- Cara kerja transmisi manual pada mobil
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada mobil dengan transmisi manual
Kelebihan transmisi manual:
- Mobil dengan transmisi manual mampu menghemat bahan bakar lebih banyak (irit) dan lebih efisien daripada mobil yang menggunakan transmisi otomatis
- Berat dan bobot transmisi manual lebih ringan daripada transmisi otomatis sehingga memperingan bobot kendaraan secara keseluruhan
- Model kendaraan dengan transmisi manual memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan model yang sama tetapi dengan transmisi otomatis.
- Pengemudi memiliki keleluasaan terhadap kontrol tenaga mesin dan kecepatan kendaraan termasuk peggunaan engine brake.
- Mobil dengan transmisi manual mampu menawarkan akselerasi yang lebih baik daripada mobil dengan transmisi otomatis
- Transmisi manual menawarkan biaya perawatan yang relatf lebih murah
Kekurangan transmisi manual:
- Perpindahan gigi yang mulus, cepat dan mantap cukup sulit untuk didapatkan pada mobil dengan transmisi manual dibanding dengan transmisi otomatis. Hal ini sangat tergantung dari kemahiran si pengemudi dalam mengoperasikan perpindahan gigi.
- Mobil dengan transmisi manual dapat membebani pengemudi, khususnya pada kaki kiri yang terus aktif untuk menekan dan melepas pedal kopling, terutama saat terjebak pada kondisi jalan yang macet.
- Mobil dengan transmisi manual kurang cocok untuk penyandang cacat. Jika adapun, proses pengubahannya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan biaya yang cukup mahal.
- Keausan pada kampas kopling sangat rentan terjadi, sehingga diperlukan perawatan dan penyetelan secara berkala.
II. Transmisi otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang proses perpindahan gigi percepatannya terjadi secara otomatis. Pengemudi hanya perlu menentukan dan menggeser posisi tuas persneling sesuai dengan kondisi jalan dan kebutuhan selama mengemudi tanpa perlu sering-sering menggeser tuas persneling tersebut.
Pada tuas persneling transmsisi otomatis umumnya terdapat posisi percepatan yang berupa huruf yaitu P,R,N,D,2,L.Masing-masing huruf ini mengartikan posisi untuk berkendara seperti misalnya P untuk parkir, N untuk Netral, D untuk Drive dan R untuk reverse (mundur). Untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada artikel Cara mengoperasikan persneling mobil matic avanza
Perubahan tingkat percepatan yang terjadi pada transmisi otomatis ini dilakukan secara otomatis oleh komputer transmisi dengan menggunakan mekanisme gesek dan tekanan hidrolis dari minyak / oli transmisi otomatis. Pada sebagian transmisi otomatis, untuk melakukan perubahan torsi dan kecepatan, digunakan roda gigi yang bernama planetary gear.
Kombinasi dari cara kerja planetary gear ini akan menghasilkan torsi dan kecepatan yang berbeda-beda sesuai dengan pangaturan yang sudah ditetapkan oleh komputer untuk transmisi otomatis. Oleh karenanya mobil transmisi otomatis dapat melakukan perpindahan gigi percepatan dengan lebih halus, cepat dan mantap tanpa terjadi banyak distrosi seperti hentakan yang berarti saat melaju.
Baca juga :
- Komponen transmisi otomatis tipe planetary gear dan fungsinya
- Jenis-jenis transmisi otomatis pada mobil
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada transmisi otomatis jika dibandingkan dengan transmisi manual.
Kelebihan transmisi otomatis:
- Mobil dengan transmisi otomatis memiliki kelebihan mudah digunakan karena sifat percepatan giginya berlangsung secara otomatis, baik saat berakselerasi maupun saat deselerasi. Semua gigi percepatan, mengikuti perubahan yang terjadi pada pedal gas dan posisi tuas persneling yang digunakan saat berkendara.
- Mobil dengan transmisi otomatis juga tidak repot saat dikendarai, cukup hanya dengan mengatur pedal gas dan pedal rem saja mobil sudah dapat dikendalikan tanpa perlu repot mengurusi perpindahan gigi transmisi.
- Kaki kiri tidak capek. Ya, jika kita menggunakan mobil dengan transmisi otomatis, maka kaki kiri kita tidak capek untuk menekan pedal kopling karena pada mobil matik tidak ada pedal kopling. Hal ini akan sangat terasa saat kita terjebak pada jalan dengan lalu lintas yang padat dan macet.
Kekurangan transmisi otomatis:
- Mobil bertransmisi otomatis memang terkenal dengan biaya penggantian spare part yang mahal. Hal ini terkait dengan teknologi yang digunakan pada transmisi otomatis seperti penggunaan komputer transmisi, sensor, hingga komponen di dalam transmisi otomatisnya.
- Selain biaya part, biaya perawatan dan penggantian oli yang harus dikeluarkan untuk mobil matik juga lebih mahal dibanding dengan mobil manual. Biasanya harga oli matik bisa dua hingga tiga kali lipat dari harga oli transmisi yang digunakan untuk transmisi manual.
- Mobil dengan transmisi otomatis juga memiliki kekurangan boros bahan bakar. Ya, hal ini karena kita tidak dapat mengatur kesesuaian antar putaran mesin dengan transmisi jika dibandingkan dengan kecepatan kendaraan yang sedang terjadi. Akibatnya bahan bakar akan menjadi lebih boros.
- Mobil dengan transmisi otomatis hanya memiliki sedikit efek engine brake. Engine brake yang dihasilkan oleh transmisi otomatis tidak bisa sebesar mobil dengan transmisi manual. Akibatnya, untuk mengurangi kecepatan, mobil dengan transmisi otomatis hanya bertumpu pada sistem rem saja. Imbasnya akan terasa pada biaya perawatan rem yang menjadi lebih besar karena intensitas pemeriksaan dan penggantian komponen rem relatif menjadi lebih cepat.
- Mobil dengan transmisi otomatis memiliki akselerasi yang kurang bagus dibanding dengan mobil transmisi manual sehingga perlu memperhatikan posisi tuas persneling terutama saat berkendara di jalan yang menurun atau menanjak curam.
- Harga jual kembali untuk mobil dengan transmisi otomatis ini cenderung turun drastis, apalagi jika riwayat perawatan dan perbaikannya tidak tercatat dengan baik.
Demikianlah artikel tentang perbedaan transmisi manual dengan otomatis pada mobil ang bisa ombro sampaikan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Daftar isi