Ciri-ciri radiator normal kerjanya
Radiator merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendingin mesin. Radiator berfungsi untuk mendinginkan suhu air pendingin yang berasal dari mesin. Dengan begitu, maka suhu dan temperatur mesin bisa dijaga dan dipertahankan pada suhu kerja normal. Sehingga hal ini akan membuat mesin menjadi awet dan tahan dalam melaksanakan kerjanya.
Namun begitu,urusan perawatan pada sistem pendingin mesin ini kerap terlewatkan sehingga seiring waktu dan masa pemakaian, akan berdampak pada kinerja mesin yang menurun. Salah satu contohnya mesin mudah panas dan overheat.
Mesin overheat ini banyak diidentikan dengan kerja radiator yang tidak normal seperti bocor air dan mampet. Padahal selain radiator, komponen-komponen pada sistem pendingin mesin lainnya juga ikut berperan untuk menjaga agar suhu mesin bisa dikendalikan pada suhu kerja normal saja.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan membahas tentang ciri-ciri radiator normal kerjanya yang mungkin bisa membantu sobat dalam mendeteksi penyebab mesin overheat. Berikut ciri-ciri radiator normal kerjanya yang bisa kita perhatikan di mesin.
Ciri radiator normal kerjanya yang paling mudah untuk diperhatikan adalah mesin bekerja dengan baik pada suhu dingin ataupun pada suhu kerja yang panas. Kondisi ini dapat diperhatikan melalui indikator temperatur yang ada di dashboard kendaraan.
Indikator suhu mesin yang stabil serta dapat menunjukkan kondisi suhu yang sesuai melalui jarum indikator suhu, ini menandakan bahwa kerja dari sistem pendingin mesin masih bekerja dengan baik, termasuk radiator yang bisa berfungsi dengan normal.
Ciri radiator normal kerjanya, dapat diperhatikan dari kondisi air radiator di reservoir tank. Kerja radiator yang normal akan terlihat dari jumlah air dalam reservoir tank yang selalu stabil diantara batas maksimum dan minimum. Selain itu, kondisi air dalam reservoir tank juga akan terlihat bersih dan tidak tercampur kotoran / lumpur.
Air radiator di dalam reservoir tank yang selalu stabil ini menandakan bahwa tutup radiator dapat bekerja dengan baik dan normal , selain itu air radiator juga mampu bersirkulasi, baik dari dan ke dalam reservoir tank.
Ciri radiator normal berikutnya adalah sirkulasi air radiator berjalan normal. Sirkulai air radiator ini dapat kita perhatikan dengan membuka tutup radiator dan menyalakan mesin mobil.
Saat suhu masih dingin, air di radiator akan terlihat diam dan tidak mengalir. Kondisi ini menunjukkan bahwa air pendingin masih bersirkulasi di dalam mesin. Selain itu, kondisi ini juga menunjukkan bahwa thermostat masih dalam keadaan tertutup.
Saat suhu mesin sudah panas dan sesuai dengan suhu kerja mesin, maka kita akan melihat air radiator akan bergerak dan mengalir masuk kedalam mesin. Kondisi ini menunjukkan bahwa thermostat sudah dalam kondisi terbuka sehingga air bersuhu panas dari dalam mesin akan mengalir menuju kedalam radiator dan begitu pula air bersuhu dingin dari radiator akan masuk kedalam mesin.
Ketika air bersuhu dingin dari radiator sudah mengenai thermostat, maka thermostat akan menutup, sehingga air di dalam radiator yang bersuhu panas dari mesin sebelumnya akan berhenti di radiator dan mengalami proses pendinginan suhu didalam radiator.
Baca juga :
Ciri radiator normal selanjutnya adalah tidak adanya kotoran yang menyumbat di bagian dalam radiator.
Kita dapat membuka tutup radiator dan memperhatikan pada bagian dalam radiator. Jika kondisi dalam radiator bersih, ini menandakan bahwa radiator dalam kondisi normal.
Namun jika dibagian dalam radiator terdapat lumpur atau kotoran lainnya, maka bisa dipastikan bahwa radiator dan sistem pendingin mesin sudah dalam kondisi tidak normal dan perlu dilakukan pembersihan serta pengurasan. Jika kotoran tersebut di biarkan, maka lambat laun bisa membuat mampet sehingga mesin cepat panas dan overheat.
Ciri radiator normal yang terakhir ombro ketahui adalah kisi-kisi radiator terlihat bersih dan tidak tersumbat kotoran. Kisi-kisi radiator yang bersih menandakan bahwa sirkulasi udara yang digunakan untuk mendinginkan air radiator bisa berjalan lancar.
Sirkulasi udara yang lancar ini membuat proses kerja radiator menjadi normal dan baik serta tidak mengganggu proses pendinginan air pendingin mesin yang ada didalam radiator.
Jika kisi-kisi terlihat kotor dan tersumbat, maka kerja radiator menjadi tidak normal. Suhu air pendingin yang seharusnya bisa diturunkan secara maksmimal akhirnya menjadi tidak dingin sepenuhnya. Oleh karena itu, untuk memastikan radiator bekerja secara normal, maka kebersihan kisi-kisi radiator menjadi salah satu ciri yang bisa digunakan sebagai ciri radiator normal.
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri radiator normal kerjanya yang bisa ombro sampaikan , semoga bisa bermanfaat.
Namun begitu,urusan perawatan pada sistem pendingin mesin ini kerap terlewatkan sehingga seiring waktu dan masa pemakaian, akan berdampak pada kinerja mesin yang menurun. Salah satu contohnya mesin mudah panas dan overheat.
Mesin overheat ini banyak diidentikan dengan kerja radiator yang tidak normal seperti bocor air dan mampet. Padahal selain radiator, komponen-komponen pada sistem pendingin mesin lainnya juga ikut berperan untuk menjaga agar suhu mesin bisa dikendalikan pada suhu kerja normal saja.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan membahas tentang ciri-ciri radiator normal kerjanya yang mungkin bisa membantu sobat dalam mendeteksi penyebab mesin overheat. Berikut ciri-ciri radiator normal kerjanya yang bisa kita perhatikan di mesin.
1. Mesin bekerja dengan baik pada suhu dingin dan panas
Ciri radiator normal kerjanya yang paling mudah untuk diperhatikan adalah mesin bekerja dengan baik pada suhu dingin ataupun pada suhu kerja yang panas. Kondisi ini dapat diperhatikan melalui indikator temperatur yang ada di dashboard kendaraan.
Indikator suhu mesin yang stabil serta dapat menunjukkan kondisi suhu yang sesuai melalui jarum indikator suhu, ini menandakan bahwa kerja dari sistem pendingin mesin masih bekerja dengan baik, termasuk radiator yang bisa berfungsi dengan normal.
2. Air radiator di reservoir tank stabil di batas maksimum
Ciri radiator normal kerjanya, dapat diperhatikan dari kondisi air radiator di reservoir tank. Kerja radiator yang normal akan terlihat dari jumlah air dalam reservoir tank yang selalu stabil diantara batas maksimum dan minimum. Selain itu, kondisi air dalam reservoir tank juga akan terlihat bersih dan tidak tercampur kotoran / lumpur.
Air radiator di dalam reservoir tank yang selalu stabil ini menandakan bahwa tutup radiator dapat bekerja dengan baik dan normal , selain itu air radiator juga mampu bersirkulasi, baik dari dan ke dalam reservoir tank.
3. Sirkulasi air radiator berjalan normal
Ciri radiator normal berikutnya adalah sirkulasi air radiator berjalan normal. Sirkulai air radiator ini dapat kita perhatikan dengan membuka tutup radiator dan menyalakan mesin mobil.
Saat suhu masih dingin, air di radiator akan terlihat diam dan tidak mengalir. Kondisi ini menunjukkan bahwa air pendingin masih bersirkulasi di dalam mesin. Selain itu, kondisi ini juga menunjukkan bahwa thermostat masih dalam keadaan tertutup.
Saat suhu mesin sudah panas dan sesuai dengan suhu kerja mesin, maka kita akan melihat air radiator akan bergerak dan mengalir masuk kedalam mesin. Kondisi ini menunjukkan bahwa thermostat sudah dalam kondisi terbuka sehingga air bersuhu panas dari dalam mesin akan mengalir menuju kedalam radiator dan begitu pula air bersuhu dingin dari radiator akan masuk kedalam mesin.
Ketika air bersuhu dingin dari radiator sudah mengenai thermostat, maka thermostat akan menutup, sehingga air di dalam radiator yang bersuhu panas dari mesin sebelumnya akan berhenti di radiator dan mengalami proses pendinginan suhu didalam radiator.
Baca juga :
- Penyebab sirkulasi air radiator tidak jalan
- 5 Tanda air radiator mobil habis
- Ciri-ciri radiator tersumbat
4. Tidak terdapat kotoran yang menyumbat dalam radiator
Ciri radiator normal selanjutnya adalah tidak adanya kotoran yang menyumbat di bagian dalam radiator.
Kita dapat membuka tutup radiator dan memperhatikan pada bagian dalam radiator. Jika kondisi dalam radiator bersih, ini menandakan bahwa radiator dalam kondisi normal.
Namun jika dibagian dalam radiator terdapat lumpur atau kotoran lainnya, maka bisa dipastikan bahwa radiator dan sistem pendingin mesin sudah dalam kondisi tidak normal dan perlu dilakukan pembersihan serta pengurasan. Jika kotoran tersebut di biarkan, maka lambat laun bisa membuat mampet sehingga mesin cepat panas dan overheat.
5. Kisi-kisi radiator bersih dan tidak tersumbat kotoran
Ciri radiator normal yang terakhir ombro ketahui adalah kisi-kisi radiator terlihat bersih dan tidak tersumbat kotoran. Kisi-kisi radiator yang bersih menandakan bahwa sirkulasi udara yang digunakan untuk mendinginkan air radiator bisa berjalan lancar.
Sirkulasi udara yang lancar ini membuat proses kerja radiator menjadi normal dan baik serta tidak mengganggu proses pendinginan air pendingin mesin yang ada didalam radiator.
Jika kisi-kisi terlihat kotor dan tersumbat, maka kerja radiator menjadi tidak normal. Suhu air pendingin yang seharusnya bisa diturunkan secara maksmimal akhirnya menjadi tidak dingin sepenuhnya. Oleh karena itu, untuk memastikan radiator bekerja secara normal, maka kebersihan kisi-kisi radiator menjadi salah satu ciri yang bisa digunakan sebagai ciri radiator normal.
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri radiator normal kerjanya yang bisa ombro sampaikan , semoga bisa bermanfaat.
Daftar isi