Penyebab indikator oli menyala dan cara mengatasinya
Lampu indikator yang terdapat di dalam panel dashboard mobil memiliki beragam fungsi. Umumnya, semua lampu di panel dashboard ini akan menyala ketika kunci kontak di posisi ON dan selanjutnya akan padam ketika mesin sudah mulai hidup dan bekerja normal.
Ketika terdapat lampu indikator yang menyala, hal ini menandakan bahwa ada sistem yang bermasalah dan memberitahu kita untuk segera memperbaiki. Seperti misalnya lampu indikator oli mesin.
Lampu indikator oli mesin ini akan segera padam setelah mesin hidup dan bekerja secara normal. Hal ini menandakan bahwa tekanan oli mesin pada sistem pelumasan juga sudah bekerja secara normal.
Lampu indikator oli yang menyala saat mesin hidup, menandakan bahwa tekanan oli pada sistem pelumasan bermasalah.
Jika kondisi tersebut muncul maka kita perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada mesin karena dapat mengakibakan turun mesin yang dapat menelan biaya yang cukup mahal.
Pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar penyebab lampu indikator oli menyala dan bagaimana cara mengatasinya. Simak penyebab indikator oli menyala dibawah ini.
Penyebab indikator oli menyala yang paling umum adalah ketika volume oli mesin mobil berada jauh dibawah normal, bahkan ketika di cek melalui dipstick oli, garis oli tidak terlihat di batas minimum level.
Berkurangnya jumlah oli ini akan membuat oli yang dihisap oleh pompa kerap bercampur dengan udara. Akibatnya, tekanan oli yang dihasilkan oleh pompa oli berkurang dan membuat saklar yang ada di dalam sensor tekanan oli menjadi terhubung.
Terhubungnya saklar di dalam sensor tekanan oli ini akan memberikan sinyal pada Engine Control Unit (ECU) bahwa tekanan oli sudah berkurang. Oleh karenanya, ECU ini akan membuat lampu indikator oli menyala untuk digunakan sebagai informasi kepada pengemudi bahwa tekanan oli berkurang.
Berikut beberapa kondisi yang bisa mengakibatkan oli mesin berkurang :
Untuk mengatasi masalah indikator oli menyala akibat volume oli berkurang adalah dengan cara menambahkan oli mesin sesuai dengan spesifikasi oli yang dianjurkan. Atau lebih baiknya ganti semua oli mesin dengan yang baru dan isilah sesuai volume oli yang sudah direkomendasikan
Jika dengan menambahkan oli mesin atau menggantinya juga tidak menyelesaikan masalah, maka pemeriksaan terhadap seluruh sistem pelumasan perlu dilakukan seperti pemeriksaan sensor dan pemeriksaan tekanan oli yang dihasilkan oleh pompa oli.
Penyebab indikator oli menyala yang berikutnya adalah akibat terjadi kerusakan sensor tekanan oli. Sensor tekanan oli pada mobil-mobil buatan jepang yang beredar di Indonesia saat ini umumnya merupakan sebuah saklar tekanan.
Sensor tekanan oli ini akan bekerja untuk memutus saklar di dalamnya apabila tekanan oli yang dibangkitkan dari pompa oli sudah melebihi batas kekuatan pegas di dalam sensor. Ketika saklar terputus maka lampu indikator oli di dashbord akan padam (tidak menyala).
Begitu pula sebaliknya, ketika saklar dalam sensor tekanan oli ini tidak mendapatkan tekanan, maka saklar akan terhunbung dan membuat lampu indikator oli menyala.
Lampu indikator oli menyala umumnya terjadi akibat sensor tekanan oli yang rusak pada kondisi saklar selalu terhubung dan tidak dapat kembali keposisi semula.
Untuk memeriksanya, silahkan cabut kabel yang terhubung ke sensor tekanan oli saat mesin hidup. Jika lampu indikator oli bisa padam, ini menandakan bahwa sensor tekanan oli sudah rusak dan perlu diganti.
Baca juga :
Penyebab indikator oli menyala yang terakhir ombro ketahui adalah terjadinya kerusakan pada pompa oli mesin. Pompa oli mesin berfungsi untuk memompa oli mesin keseluruh saluran yang ada pada sistem pelumasan guna melumasi bagian-bagian mesin yang bekerja dan saling bergesek.
Oli yang dipompa ini, akan menghasilkan tekanan sehingga membuat saklar di dalam sensor tekanan oli ini menjadi terputus. Akibatnya, membuat lampu indikator oli padam.
Pompa oli bisa rusak akibat terjadi keausan yang berlebih pada dinding-dinding housing pompa oli, atau ketika poros pemutar gear pada pompa oli ini patah dan mengakibatkan gear pompa oli tidak dapat berputar.
Pompa oli yang rusak, menyebabkan tekanan oli yang dihasilkan tidak cukup untuk menekan saklar di dalam sensor tekanan oli sehingga lampu indikator oli menyala.
Untuk mengatasinya, diperlukan alat khusus untuk mengukur tekanan oli mesin, selain itu diperlukan pembongkaran pada pompa oli untuk melihat kondisi fisik yang terjadi pada housing dan gear pompa oli. Oleh karenanya akan lebih baik jika pemeriksaan dilakukan di bengkel mobil kepercayaan anda.
Ketika terdapat lampu indikator yang menyala, hal ini menandakan bahwa ada sistem yang bermasalah dan memberitahu kita untuk segera memperbaiki. Seperti misalnya lampu indikator oli mesin.
Lampu indikator oli mesin ini akan segera padam setelah mesin hidup dan bekerja secara normal. Hal ini menandakan bahwa tekanan oli mesin pada sistem pelumasan juga sudah bekerja secara normal.
Lampu indikator oli yang menyala saat mesin hidup, menandakan bahwa tekanan oli pada sistem pelumasan bermasalah.
Jika kondisi tersebut muncul maka kita perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada mesin karena dapat mengakibakan turun mesin yang dapat menelan biaya yang cukup mahal.
Pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar penyebab lampu indikator oli menyala dan bagaimana cara mengatasinya. Simak penyebab indikator oli menyala dibawah ini.
1. Volume oli berkurang.
Penyebab indikator oli menyala yang paling umum adalah ketika volume oli mesin mobil berada jauh dibawah normal, bahkan ketika di cek melalui dipstick oli, garis oli tidak terlihat di batas minimum level.
Berkurangnya jumlah oli ini akan membuat oli yang dihisap oleh pompa kerap bercampur dengan udara. Akibatnya, tekanan oli yang dihasilkan oleh pompa oli berkurang dan membuat saklar yang ada di dalam sensor tekanan oli menjadi terhubung.
Terhubungnya saklar di dalam sensor tekanan oli ini akan memberikan sinyal pada Engine Control Unit (ECU) bahwa tekanan oli sudah berkurang. Oleh karenanya, ECU ini akan membuat lampu indikator oli menyala untuk digunakan sebagai informasi kepada pengemudi bahwa tekanan oli berkurang.
Berikut beberapa kondisi yang bisa mengakibatkan oli mesin berkurang :
- Terjadi kebocoran oli pada sistem pelumasan yang merembes keluar mesin seperti baut drain plug ang rembes, selang oli rembes, dan seal oli yang ada di frone engine dan rear engine rembes atau bocor.
- Oli terbakar di ruang bakar sehingga menimbulkan asap berwarna putih yang baunya cukup menyengat
Untuk mengatasi masalah indikator oli menyala akibat volume oli berkurang adalah dengan cara menambahkan oli mesin sesuai dengan spesifikasi oli yang dianjurkan. Atau lebih baiknya ganti semua oli mesin dengan yang baru dan isilah sesuai volume oli yang sudah direkomendasikan
Jika dengan menambahkan oli mesin atau menggantinya juga tidak menyelesaikan masalah, maka pemeriksaan terhadap seluruh sistem pelumasan perlu dilakukan seperti pemeriksaan sensor dan pemeriksaan tekanan oli yang dihasilkan oleh pompa oli.
2. Kerusakan sensor tekanan oli
Penyebab indikator oli menyala yang berikutnya adalah akibat terjadi kerusakan sensor tekanan oli. Sensor tekanan oli pada mobil-mobil buatan jepang yang beredar di Indonesia saat ini umumnya merupakan sebuah saklar tekanan.
Sensor tekanan oli ini akan bekerja untuk memutus saklar di dalamnya apabila tekanan oli yang dibangkitkan dari pompa oli sudah melebihi batas kekuatan pegas di dalam sensor. Ketika saklar terputus maka lampu indikator oli di dashbord akan padam (tidak menyala).
Begitu pula sebaliknya, ketika saklar dalam sensor tekanan oli ini tidak mendapatkan tekanan, maka saklar akan terhunbung dan membuat lampu indikator oli menyala.
Lampu indikator oli menyala umumnya terjadi akibat sensor tekanan oli yang rusak pada kondisi saklar selalu terhubung dan tidak dapat kembali keposisi semula.
Untuk memeriksanya, silahkan cabut kabel yang terhubung ke sensor tekanan oli saat mesin hidup. Jika lampu indikator oli bisa padam, ini menandakan bahwa sensor tekanan oli sudah rusak dan perlu diganti.
Baca juga :
- 10 komponen sistem pelumasan, fungsi, dan cara kerja sistem pelumasan
- Tanda-tanda oli mesin harus diganti
- 5 lampu indikator yang akan menyebabkan mobil mogok
3. Kerusakan Pompa oli
Penyebab indikator oli menyala yang terakhir ombro ketahui adalah terjadinya kerusakan pada pompa oli mesin. Pompa oli mesin berfungsi untuk memompa oli mesin keseluruh saluran yang ada pada sistem pelumasan guna melumasi bagian-bagian mesin yang bekerja dan saling bergesek.
Oli yang dipompa ini, akan menghasilkan tekanan sehingga membuat saklar di dalam sensor tekanan oli ini menjadi terputus. Akibatnya, membuat lampu indikator oli padam.
Pompa oli bisa rusak akibat terjadi keausan yang berlebih pada dinding-dinding housing pompa oli, atau ketika poros pemutar gear pada pompa oli ini patah dan mengakibatkan gear pompa oli tidak dapat berputar.
Pompa oli yang rusak, menyebabkan tekanan oli yang dihasilkan tidak cukup untuk menekan saklar di dalam sensor tekanan oli sehingga lampu indikator oli menyala.
Untuk mengatasinya, diperlukan alat khusus untuk mengukur tekanan oli mesin, selain itu diperlukan pembongkaran pada pompa oli untuk melihat kondisi fisik yang terjadi pada housing dan gear pompa oli. Oleh karenanya akan lebih baik jika pemeriksaan dilakukan di bengkel mobil kepercayaan anda.
Daftar isi