5 Indikator mesin yang berpotensi menyebabkan mobil mogok
Setiap kendaraan produksi massal, pasti dilengkapi dengan dashboard yang berisi dengan beragam indikator dan lampu peringatan.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada pengemudi tentang kondisi-kondisi terkini yang terjadi seputar mobil yang sedang dikendarainya.
Ada tachometer, berfungsi untuk mengetahui putaran mesin per menitnya. Ada juga speedometer yag berfungsi untuk mengetahui berapa kecepatan kendaraan saat melaju.
Ada juga tripmeter untuk mengukur jarak yang sudah di tempuh selama perjalanan, dan masih banyak indikator-indikator penunjukkan kondisi kendaraan yang lainnya.
Dari sekian banyak indikator yang terpasang pada dashboard mobil, ada 5 indikator yang sangat penting dan sangat berpotensi dapat menyebabkan mobil Anda mogok.
Apa saja indikator-indikator tersebut ? Simak 5 Indikator mesin yang berpotensi menyebabkan mobil mogok pada artikel di bawah ini.
Indikator tekanan oli mesin ini umumnya berbentuk seperti lampu aladin dengan warna orange atau merah ketika sedang menyala. Lampu indikator ini menunjukkan status tekanan oli pada mesin mobil Anda.
Jika gambar lampu oli ini menyala, ini artinya tekanan oli mesin di mobil Anda berkurang.
Meskipun penyebab indikator tekanan oli mesin ini bisa karena oli switch (switch oli) rusak, socketnya lepas, atau koneksi kabelnya tidak bagus, namun jangan pernah meremehkan keadaan tersebut.
Pasalnya jika yang benar-benar terjadi adalah tekanan oli mesin mobil Anda kurang karena oli habis, pompa oli macet dan tersumbat, maka efeknya bisa berbahaya.
Mesin akan mogok karena piston, dinding silinder, dan komponen bergesek lainnya di dalam mesin akan rusak akibat tidak adanya pelumasan dari oli mesin.
Indikator berikutnya yang sangat berpotensi menjadikan mobil Anda mogok adalah lampu bergambar aki. Indikator lampu bergambar aki mobil ini akan menunjukkan status sistem pengisian listrik ke aki mobil.
Jika indikator lampu bergambar aki ini menyala saat Anda berkendara, menandakan bahwa rangkaian sistem pengisian listrik di mobil Anda bermasalah. Bisa karena alternatornya rusak, sikring pengisian putus, atau socketnya lepas.
Meskipun mobil Anda masih bisa hidup dan menyala normal, namun hal tersebut tidak akan bertahan lama karena supply listrik hanya di tanggung oleh aki mobil saja. Lambat laun simpanan listrik dalam aki mobil akan segera habis dan mobil menjadi mogok.
Baca juga : Cara cek dan periksa aki mobil
Jika indikator bergambar tanda seru atau huruf P dalam sebuah lingkaran ini menyala, Anda perlu waspada terhadap sistem rem di mobil Anda.
Meskipun terkadang penyebabnya hanyalah hal yang sepele, seperti rem tangan tidak terlepas dengan sempurna atau switch hand brake mengalami kerusakan. Namun jangan sekali-kali meremehkan kondisi ini.
Menyalanya indikator tersebut bisa terjadi dari minyak rem yang kondisinya kurang atau habis akibat adanya kebocoran minyak pada sistem rem. Habisnya minyak rem dapat berakibat fatal, rem menjadi blong dan kendaraan menjadi sulit untuk di hentikan.
Oleh karena itu, ketika indikator ini menyala, ada baiknya Anda untuk mampir terlebih dahulu ke bengkel-bengkel terdekat guna memastikan penyebabnya.
Baca juga : Cara cek dan periksa kondsi rem sendiri
Indikator berikutnya yang wajib Anda perhatikan adalah indikator temperatur mesin. Berbentuk seperti pentol korek api terbalik dengan gelombang air dibawahnya. Umumnya indikator ini akan menyala dengan warna merah atau orange.
Indikator temperatur mesin ini adalah indikator yang menunjukkan bahwa temperatur mesin mobil Anda dalam kondisi yang terlalu panas (overheat). Ini artinya, sistem pendinginan mesin di mobil terjadi masalah.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab indikator temperatur mesin ini menyala, seperti contohnya air radiator kering dan habis, waterpump rusak sehingga sirkulasi air dalam mesin tidak berjalan normal, bocor pada selang radiator, kipas pendingin tidak berputar, dan masih banyak lagi penyebab yang lainnya.
Indikator terakhir yang perlu Anda waspadai karena berpotensi menjadi penyebab mobil mogok adalah indikator peringatan bahan bakar. Bergambar seperti pom bensin, indikator ini menunjukkan jumlah dan posisi bahan bakar yang ada di dalam tanki mobil Anda.
Jika bahan bakar dalam posisi full/ penuh lampu indikator peringatan bahan bakar ini tidak akan menyala. Namun jika bahan bakar dalam tanki sudah menipis dan hampir habis , maka indikator ini akan menyala, artinya, Anda harus segera ke POM pengisian bahan bakar agar mobil tidak mogok karena kehabisan bahan bakar
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada pengemudi tentang kondisi-kondisi terkini yang terjadi seputar mobil yang sedang dikendarainya.
Ada tachometer, berfungsi untuk mengetahui putaran mesin per menitnya. Ada juga speedometer yag berfungsi untuk mengetahui berapa kecepatan kendaraan saat melaju.
Ada juga tripmeter untuk mengukur jarak yang sudah di tempuh selama perjalanan, dan masih banyak indikator-indikator penunjukkan kondisi kendaraan yang lainnya.
Dari sekian banyak indikator yang terpasang pada dashboard mobil, ada 5 indikator yang sangat penting dan sangat berpotensi dapat menyebabkan mobil Anda mogok.
Apa saja indikator-indikator tersebut ? Simak 5 Indikator mesin yang berpotensi menyebabkan mobil mogok pada artikel di bawah ini.
1. Indikator Tekanan Oli mesin
Indikator tekanan oli mesin ini umumnya berbentuk seperti lampu aladin dengan warna orange atau merah ketika sedang menyala. Lampu indikator ini menunjukkan status tekanan oli pada mesin mobil Anda.
Jika gambar lampu oli ini menyala, ini artinya tekanan oli mesin di mobil Anda berkurang.
Meskipun penyebab indikator tekanan oli mesin ini bisa karena oli switch (switch oli) rusak, socketnya lepas, atau koneksi kabelnya tidak bagus, namun jangan pernah meremehkan keadaan tersebut.
Pasalnya jika yang benar-benar terjadi adalah tekanan oli mesin mobil Anda kurang karena oli habis, pompa oli macet dan tersumbat, maka efeknya bisa berbahaya.
Mesin akan mogok karena piston, dinding silinder, dan komponen bergesek lainnya di dalam mesin akan rusak akibat tidak adanya pelumasan dari oli mesin.
2. Indikator Pengisian Aki mobil
Indikator berikutnya yang sangat berpotensi menjadikan mobil Anda mogok adalah lampu bergambar aki. Indikator lampu bergambar aki mobil ini akan menunjukkan status sistem pengisian listrik ke aki mobil.
Jika indikator lampu bergambar aki ini menyala saat Anda berkendara, menandakan bahwa rangkaian sistem pengisian listrik di mobil Anda bermasalah. Bisa karena alternatornya rusak, sikring pengisian putus, atau socketnya lepas.
Meskipun mobil Anda masih bisa hidup dan menyala normal, namun hal tersebut tidak akan bertahan lama karena supply listrik hanya di tanggung oleh aki mobil saja. Lambat laun simpanan listrik dalam aki mobil akan segera habis dan mobil menjadi mogok.
Baca juga : Cara cek dan periksa aki mobil
3. Indikator peringatan rem
Jika indikator bergambar tanda seru atau huruf P dalam sebuah lingkaran ini menyala, Anda perlu waspada terhadap sistem rem di mobil Anda.
Meskipun terkadang penyebabnya hanyalah hal yang sepele, seperti rem tangan tidak terlepas dengan sempurna atau switch hand brake mengalami kerusakan. Namun jangan sekali-kali meremehkan kondisi ini.
Menyalanya indikator tersebut bisa terjadi dari minyak rem yang kondisinya kurang atau habis akibat adanya kebocoran minyak pada sistem rem. Habisnya minyak rem dapat berakibat fatal, rem menjadi blong dan kendaraan menjadi sulit untuk di hentikan.
Oleh karena itu, ketika indikator ini menyala, ada baiknya Anda untuk mampir terlebih dahulu ke bengkel-bengkel terdekat guna memastikan penyebabnya.
Baca juga : Cara cek dan periksa kondsi rem sendiri
4. Indikator temperatur mesin
Indikator berikutnya yang wajib Anda perhatikan adalah indikator temperatur mesin. Berbentuk seperti pentol korek api terbalik dengan gelombang air dibawahnya. Umumnya indikator ini akan menyala dengan warna merah atau orange.
Indikator temperatur mesin ini adalah indikator yang menunjukkan bahwa temperatur mesin mobil Anda dalam kondisi yang terlalu panas (overheat). Ini artinya, sistem pendinginan mesin di mobil terjadi masalah.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab indikator temperatur mesin ini menyala, seperti contohnya air radiator kering dan habis, waterpump rusak sehingga sirkulasi air dalam mesin tidak berjalan normal, bocor pada selang radiator, kipas pendingin tidak berputar, dan masih banyak lagi penyebab yang lainnya.
5. Indikator Peringatan Bahan Bakar
Indikator terakhir yang perlu Anda waspadai karena berpotensi menjadi penyebab mobil mogok adalah indikator peringatan bahan bakar. Bergambar seperti pom bensin, indikator ini menunjukkan jumlah dan posisi bahan bakar yang ada di dalam tanki mobil Anda.
Jika bahan bakar dalam posisi full/ penuh lampu indikator peringatan bahan bakar ini tidak akan menyala. Namun jika bahan bakar dalam tanki sudah menipis dan hampir habis , maka indikator ini akan menyala, artinya, Anda harus segera ke POM pengisian bahan bakar agar mobil tidak mogok karena kehabisan bahan bakar
Daftar isi