Efek oli mesin bercampur air pada mobil
Mesin mobil memang sudah didesain sedemikian rupa sehingga mempunyai sistem-sistem yang akan melindungi kinerja mesin itu sendiri. Seperti misalnya sistem pelumasan dan sistem pendinginan yang masing-masing bekerja sendiri dan tidak boleh saling tercampur.
Sistem pelumasan menggunakan oli mesin sebagai media yang akan melindungi komponen mesin yang saling bergesekan. Sedangkan sistem pendinginan menggunakan air coolant yang berbasis air untuk menjaga temperatur kerja mesin tetap normal.
Namun faktanya, banyak kejadian oli mesin bercampur dengan air. Air ini bisa berasal dari sistem pendinginan (air radiator) dan bisa juga efek dari luar (terendam banjir). Namun yang pasti, oli mesin yang bercampur dengan air akan memberikan efek merusak mesin.
Nah, diartikel kali ini, ombro kemabli akan berbagi informasi seputar masalah mobil terutama tentang efek oli mesin bercampur air pada mobil. Apa saja efeknya? Berikut efek oli mesin bercampur air pada mobil.
1. Warna oli mesin berubah menjadi lebih putih seperti susu
Efek oli mesin bercampur air pada mobil yang pertama kali akan terjadi adalah warna oli mesin berubah menjadi putih seperti susu. Perubahan warna ini umum terjadi pada oli mesin yang bercampur air, baik itu air radiator ataupun akibat mesin yang terendam banjir.
Perubahan warna oli mesin ini tentunya juga akan mempengaruhi kinerja oli mesin itu sendiri. Oli mesin akan menjadi lebih encer dan tidak dapat melindungi komponen mesin dari keausan dan kerusakan akibat gesekan.
2. Tarikan mesin terasa lebih berat
Efek oli mesin bercampur air pada mobil yang kedua adalah tarikan mesin menjadi terasa lebih berat dari sebelumnya. Efek ini merupakan akibat dari kandungan air yang ikut terbawa bersama oli mesin dan ikut melumasi komponen-komponen mesin yang bergerak seperti pada piston, crankshaft, dan pompa oli.
Seperti kita ketahui bahwa air bukanlah pelumas. Adanya kandungan air yang ikut terbawa oli mesin akan mengurangi volume oli mesin yang seharusnya melumasi bagian komponen mesin. Air ini tidak memiliki efek licin dan melindungi, bahkan air yang ada akan menghilangkan fungsi oli mesin sebagai pelicin dan pelumas.
Akibatnya, gesekan pada komponen mesin yang bergerak dan berputar akan semakin kuat sehingga membuat tarikan mesin akan terasa lebih berat akibat daya gesek komonen mesin yang membesar.
3. Mesin menjadi cepat panas
Efek oli mesin bercampur air pada mobil yang ketiga adalah mesin menjadi cepat panas. Sama seperti pada poin ke dua diatas. Oli mesin yang bercampur air akan membuat gesekan komponen mesin menjadi lebih kuat dan lebih besar. Akibatnya, panas yang dihasilkan oleh gesekan tesebut juga akan semakin tinggi.
Ditambah dengan suhu hasil pembakaran mesin, panas yang muncul dari hasil gesekan antar komponen mesin juga akan semakin tinggi. Akibatnya secara langsung akan membuat mesin menjadi cepat panas.
Baca juga:- Penyebab oli mesin campur air radiator
- 2 Hal penyebab volume oli mesin bertambah
- Penyebab oli seperti lumpur yang sering terjadi di mesin mobil
4. Komponen mesin mudah keropos dan berkarat
Efek oli mesin bercampur air pada mobil yang keempat adalah komponen mesin mudah keropos dan berkarat. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas komponen mesin di mobil menggunakan bahan besi cor atau campuran dari besi tuang (seperti misalnya pada crankshaft, balance shaft, connecting rod, hingga silinder liner.
Komponen-komponen ini sangat rentan terhadap air dan panas karena dapat menimbulkan keropos dan karat. Keropos dan karat bisa saja terjadi terutama saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama. Biasanya ditandai dengan macetnya putaran crankshaft. Jadi, jika oli mesin bercampur air ini tidak segera diperbaiki, maka komponen-komponen di dalam mesin ini menjadi mudah keropos dan berkarat.
5. Menimbulkan endapan lumpur
Efek oli mesin bercampur air pada mobil yang kelima adalah munculnya endapan lumpur di bak penampungan oli mesin. Hal ini bisa terjadi akibat gram-gram sisa gesekan, rontokan karat, serta endapan air yang tertampung di dasar bak penampungan oli lambat laun akan berubah menjadi endapan lumpur.
Endapan lumpur ini akan sangat berbahaya bagi kelancaran sirkulasi oli mesin yang ada. Jika endapan lumpur ini terhisap masuk ke saluran oli mesin, maka oli mesin bisa mampet sehingga tidak dapat bersirkulasi dan melumasi komponen mesin. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen yang bergesek seperti misalnya keausan pada pompa oli, keausan pada crankshaft atapun dinding silinder mesin, bahkan merembet hingga kerusakan camshaft.