Fungsi Hydrometer dan cara menggunakannya - OMBRO

Fungsi Hydrometer dan cara menggunakannya

Hydrometer adalah alat ukur aki mobil yang digunakan untuk mengukur kepadatan relatif (berat jenis) cairan yaitu rasio kepadatan cairan dengan densitas air. Dalam dunia otomotif khususnya, hydrometer digunakan untuk melakukan pengukuran berat jenis cairan elektrolit yang ada pada battery, khususnya untuk aki basah.

Hydrometer yang digunakan untuk mengecek berat jenis air aki ini umumnya terbuat dari tabung bening (berupa tabung kaca atau plastik) yang didalamnya terdapat pelampung berskala.

Bagian depannya memiliki belalai (pick up tube) sebagai tempat cairan masuk atau keluar dan dibagian belakangnya terdapat pompa karet (pipet/suction bulb) untuk menghisap cairan. Perhatikan contohnya pada gambar hydrometer di bawah ini

bagian-bagian hydrometer

Lantas apa sih sih fungsi hydrometer ini bagi para mekanik bengkel? Dan bagaimana cara menggunakannya? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi alat bengkel tentang fungsi hydrometer dan cara menggunakannya. Simak info lengkapnya dibawah ini...

Fungsi Hydrometer


Fungsi hydrometer adalah untuk mengukur berat jenis cairan elektrolit yang ada pada aki mobil sehingga kita bisa menentukan tindakan perawatan aki yang diperlukan, seperti misalnya melakukan cas aki penuh, menambahkan air suling, atau untuk menentukan apakah aki perlu diganti atau tidak.

Ya, dengan mengetahui nilai ukuran berat jenis cairan elektrolit pada aki menggunakan hydrometer, maka kita dapat menentukan tindakan yang perlu dilakukan pada aki tersebut.

Baca juga :


Cara menggunakan hydrometer


cara menggunakan hydrometer

Dibawah berikut merupakan langkah-langkah dan cara menggunakan hydrometer untuk melakukan pengukuran berat jenis air aki.
  1. Buka semua tutup sel aki (battery) dan letakan ditempat yang aman
  2. Masukkan pick up tube (belalai) hydrometer melalui lubang sel aki yang sudah terbuka
  3. Pegang hydrometer secara tegak lurus (vertikal)
  4. Tekan pipet untuk menghisap cairan elektrolit dan perhatikan posisi cairan dan pelampung seperti gambar dibawah ini
    posisi pelampung yang benar saat membaca hydrometer
  5. Bacalah nilai skala pada pelampung dengan cara mensejajarkan permukaan cairan dengan nilai skala hydrometer. Lakukan pembacaan nilai skala secara tegak lurus dan sejajar dengan mata. Perhatikan contohnya seperti gambar dibawah ini
    posisi mata yang benar saat membaca hydrometer
  6. Catat hasil pengkuran dan lakukan pengukuran pada lubang sel aki yang lainnya hingga selesai.
  7. Tentukan tindakan dengan membandingkan hasil pengukuran seperti pada tabel dibawah ini

    HASIL PENGUKURAN TINDAKAN
    1.280 atau lebih Tambahkan air suling agar berat jenis berkurang
    1.220 - 1.270 Tidak perlu tindakan
    1.210 atau kurang Lakukan cas ulang aki dan ukur kembali berat jenis cairan. Jika masih dibawah 1.210 ganti aki.
    Perbedaan berat jenis antar sel aki kurang dari 0.040 Tidak perlu tindakan
    Perbedaan berat jenis antar sel aki 0.040 atau lebih Lakukan cas ulang aki dan ukur kembali berat jenis cairan. Jika berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis dengan menambahkan air suling. Bila tidak bisa, ganti aki.

  8. Tutup kembali semua penutup sel aki dan bersihkan sisa-sisa cairan yang ada dengan air bersih.

Catatan :
  • Jangan menumpahkan cairan elektrolit ke body kendaraan karena dapat merusak cat dan logam
  • Cairan elektrolit bersifat merusak dan gatal jika terkena kulit. Gunakan alat pelinduung diri sepeti sarung tangan tahan air dan masker.
  • Basuh dengan air segera jika cairan elektrolit terkena kulit
Daftar isi
    SHARE