5 Fungsi throttle position sensor - OMBRO

5 Fungsi throttle position sensor

Throttle Position Sensor (TPS) merupakan sensor pada sistem EFI yang secara garis besar berfungsi untuk mengetahui besarnya sudut buka throtle valve. Throttle position sensor ini menggunakan variable resistor sebagai media untuk menghasilkan tegangan sesuai dengan besaran sudut terbukanya throttle valve.

ECU, akan memberikan tegangan referensi sebesar 5V sebagai tegangan input. Tegangan ini kemudian akan mengalir melalui variable resistor di dalam TPS. Saat TPS bekerja, maka tegangan referensi 5V ini akan mengalami perubahan akibat terjadi perubahan resistance pada variabel resistor. Perubahan tegangan yang keluar dari TPS di sebut dengan tegangan output. Tegangan inilah yang kemudian digunakan oleh ECU sebagai data input throttle position sensor.

TPS ini dipasang sejajar dengan throttle valve sehingga, semakin besar sudut throttle valve yang terbuka, maka tegangan output yang keluar dari TPS juga semakin besar. Perubahan besarnya tegangan yang dihasilkan oleh TPS ini kemudian diterjemahkan oleh Engine Control Unit (ECU) sebagai besaran sudut terbukanya throttle valve di dalam throttle body.

fungsi throttle position sensor

Selain itu, untuk TPS yang digunakan pada mobil-mobil masa kini, umumnya juga sudah digabung dengan komponen idle switch. Idle switch di dalam TPS ini berfungsi untuk mengetahui posisi kerja mesin, apakah mesin dalam posisi idling atau tidak.

Jika idle switch dalam posisi ON (terhubung), ini menandakan mesin dalam posisi idling. Sedangkan jika idle switch dalam posisi OFF (terputus), maka mesin sudah tidak berada di posisi Idling.

Lantas apa saja sih fungsi throttle position sensor bagi Engine control unit selama mesin bekerja ? Nah, pada artikel berikut ini, ombro akan memberikan info tentang fungsi throttle position sensor, simak infonya dibawah ini


1. Mengetahui mode dan posisi mesin


Fungsi throttle position sensor yang pertama adalah untuk mengetahui mode dan kondisi mesin bedasarkan besaran sudut terbukanya throttle valve. Setidaknya, ada tiga posisi penting yang akan dipakai oleh ECU untuk mengetahui mode mesin secara aktual yaitu, saat throttle valve tertutup penuh, terbuka setengah, atau terbuka penuh.

Jika posisi throttle valve tertutup penuh, ini menandakan bahwa mesin dalam kondisi mati atau sedang dalam posisi idling. Sedangkan jika throttle valve dalam posisi terbuka setengah, ini menandakan mesin dalam kondisi putaran stabil (cruise) atau dalam kondisi akselerasi. Jika throttle valve dalam kondisi terbuka penuh, ini menandakan bahwa mesin dalam posisi beban penuh dan akselerasi.

Posisi-posisi ini akan dibaca oleh ECU menggunakan TPS untuk kemudian digunakan untuk menentukan waktu pengapian dan lama waktu injeksi yang dibutuhkan oleh mesin.


2. Mematikan switch AC dan kontrol emisi saat Throtle Valve terbuka penuh


Selain untuk menentukan mode dan posisi mesin saat bekerja, fungsi throttle position sensor lainnya adalah sebagai indikator untuk mematikan switch AC serta melakukan kontrol terhadap sistem emisi gas buang. Kondisi ini akan didapati pada saat throttle valve terbuka penuh.

Saat throttle valve terbuka penuh, hal ini menandakan bahwa mesin dalam kondisi beban penuh atau sedang dalam posisi akselerasi. Indikator ini digunakan oleh ECU untuk mematikan switch AC dan melakukan kontrol emisi mesin guna mendapatkan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar.

Baca juga :


3. Koreksi rasio perbandingan campuran udara dan bahan bakar (air-fuel ratio)


Fungsi throttle position sensor berikutnya adalah sebagai acuan untuk melakukan koreksi perbandingan campuran udara dan bahan bakar (air-fuel ratio). Jika udara yang masuk hanya dibaca oleh sensor-sensor, maka koreksi perbandingan ini dilakukan pada sisi bahan bakarnya, yaitu dengan menentukan lamanya waktu katup injektor untuk terbuka saat menginjeksikan bahan bakar kedalam silinder mesin.

Ya, koreksi ini dilakukan oleh ECU berdasarkan data dari berbagai sensor termasuk dari Throttle Position Sensor. Tujuannya adalah untuk mendapatkan air-fuel ratio yang mendekati sempurna yaitu di kisaran 1:14,7.


4. Mengkoreksi ada atau tidaknya peningkatan tenaga


Fungsi throttle position sensor berikutnya adalah untuk melakukan koreksi terhadap kondisi ada atau tidaknya peningkatan tenaga yang terjadi di mesin. Ya, selain menentukan posisi mesin melalui besarnya derajat terbukanya throttle valve, TPS juga turut melakukan koreksi saat ada atau tidaknya peningkatan tenaga yang dihasilkan mesin. Contohnya:

Saat kunci kontak posisi ON dan pedal gas ditekan penuh. Saat ini, ECU membaca kondisi mesin bahwa tidak terjadi peningkatan tenaga ataupun adanya peningkatan putaran mesin. Maka, ECU tetap menutup katup injeksi dalam injektor agar tetap tertutup. Tujuannya adalah agar bahan bakar tidak terbuang percuma.


5. Kontrol fuel cut


Fungsi throttle position sensor yang terakhir ombro ketahui adalah untuk melakukan control fuel cut. Fuel cut ini berarti menghentikan pasokan bahan bakar yang dinjeksikan oleh injektor ke dalam ruang bakar dengan cara menonaktifkan injektor di seluruh silinder mesin hingga kondisi fuel cut dilalui.

Kontrol fuel cut ini akan terjadi disaat mesin dalam posisi deselerasi yaitu ketika putaran mesin lebih dari 2000 rpm dan pedal gas di lepas secara tiba-tiba sehingga throttle valve tertutup penuh. Fuel cut ini berfungsi untuk megurangi beban mesin sekaligus untuk menekan kadar emisi gas buang yang terjadi saat deselerasi dilakukan.

Demikianlah artkel tentang fungsi throttle position sensor yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.

Daftar isi
    SHARE