Penyebab Mobil Injeksi Boros - OMBRO

Penyebab Mobil Injeksi Boros

Masalah mobil boros bahan bakar sebenarnya adalah masalah klasik yang pasti akan dialami oleh setiap mobil, tak terkecuali untuk mobil-mobil yang menggunakan sistem injeksi sekalipun.

Ya, meskipun mobil injeksi sudah dibekali dengan beragam teknologi canggih namun tidak menutup kemungkinan masalah mobil boros bahan bakar tetap akan terjadi.

penyebab mobil injeksi boros

Beragam hal sudah diketahui dan bisa bisa menjadi penyebab mobil injeksi boros bahan bakar. Apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan mobil injeksi boros bahan bakar ? Yuk, simak hal-hal yang menjadi penyebab mobil injeksi boros bahan bakar dibawah ini.


1. Saringan udara kotor


Hal pertama yang kerap menjadi penyebab mobil injeksi boros adalah saringan udara kotor atau tersumbat. Saringan udara berfungsi untuk menyaring udara dari debu dan kotoran sebelum udara dimasukkan kedalam ruang bakar.

Seiring waktu dan lamanya pemakaian kendaraan, terlebih jika mobil digunakan pada medan yang memang berdebu dan kotor, saringan udara akan mengalami penumpukan debu dan kotoran di dalamnya sehingga dapat menghambat aliran udara yang masuk ke mesin.

Terhambatnya aliran udara akan mempengaruhi jumlah bahan bakar yang di injeksikan kedalam mesin. Semakin kotor saringan udara, maka jumlah dan volume udara yang masuk juga akan menjadi lebih sedikit.

Akibatnya ECU mesin akan menambah pasokan bahan bakar ke ruang bakar agar mesin bisa tetap hidup dan bekerja dengan normal.


2. Cara mengemudi mobil yang kasar


Hal berikutnya yang bisa menjadi penyebab mobil injeksi boros bahan bakar adalah cara mengemudi mobil yang kasar. Ya, cara mengemudi sangat mempengaruhi jumlah pemakaian bahan bakar yang digunakan.

Berikut beberapa tindakan saat mengemudi yang bisa mengakibatkan mesin boros bahan bakar:
  • Sering menggeber-geber mesin
  • Sering melakukan setengah kopling
  • Melakukan akselerasi dan pengereman secara tiba-tiba
  • Menggunakan gigi persneling yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin
  • Dan lain-lain

Untuk menghindari mesin injeksi boros bahan bakar akibat cara mengemudi yang kasar, sobat bisa membaca tentang Tips mengemudi yang hemat bahan bakar pada artikel yang sudah pernah di posting sebelumnya.


3. Ban mobil kurang angin/kempes


Ban mobil kurang angin/kempes juga bisa menjadi penyebab mobil boros bahan bakar. Hal ini dikarenakan ban yang kurang angin /kempes akan membuat permukaan ban yang menapak ke jalan menjadi lebih lebar.

Semakin lebar permukaan ban yang menapak kejalan, maka tenaga mesin yang dibutuhkan untuk memutar ban juga akan semakin besar. Efeknya konsumsi bahan bakar juga akan semakin meningkat dan menjadi lebih boros.


4. Menggunakan velg besar


Seperti yang terjadi pada ban kempes, menggunakan velg besar juga bisa mengakibatkan mobil boros bahan bakar. Cobalah anda perhatikan pada mobil-mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang dikenal irit bahan bakar.

Mobil jenis ini kerap menggunakan velg dan ban yang relatif lebih kecil, ringan, dan ramping. Salah satu tujuannya adalah untuk menekan penggunaan bahan bakar agar lebih hemat dan efisien.

Velg besar kerap lebih berat dan juga memiliki tapak ban yang lebih lebar. Hal ini tentu akan membuat mesin memerlukan tenaga yang lebih guna memutar ban, dan yang pastinya konsumsi bahan bakar juga akan bertambah boros.


5. Oli mesin sudah lama tidak diganti / tidak sesuai kekentalannya


Oli mesin yang kotor akibat sudah lama tidak diganti biasanya akan menjadi lebih kental dan pekat. Efeknya putaran seluruh komponen didalam mesin menjadi lebih berat akibat tertahan oleh kentalnya oli mesin.

Imbas dari beratnya putaran komponen di dalam mesin seperti piston, crankshaft, camshaft, dan lain-lain akan mengakibatkan tenaga mesin menjadi berkurang dengan sendirinya sehingga secara langsung juga akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang digunakan. Baca lebih jauh tentang efek yang terjadi pada mesin jika oli jarang diganti


6. Injektor kotor


Injektor yang kotor juga bisa menjadi penyebab mobil injeksi boros. Hal ini terjadi akibat kotoran yang menempel pada ujung nozzle membuat nozzle tidak menutup dengan sempurna.

Akibatnya, bahan bakar akan mudah merembes dan menetes keluar dari dalam injektor meskipun injektor sedang dalam poisi off (tidak menyemprot bahan bakar). Ini artinya, jumlah konsusmsi bahan bakar yang terbuang tanpa menghasilkan tenaga mesin juga akan semakin banyak dan membuat mobil menjadi boros.


7. Kampas Kopling selip


Kampas kopling selip juga bisa menjadi penyebab mobil injeksi boros bahan bakar. Kampa kopling yang selip akan membuang secara cuma-cuma tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin.

Putaran yang dihasilkan mesin menjadi tidak sesuai dengan tenaga dan kecepatan yang seharusnya dihasilkan di transmisi. Akibatnya, untuk mendapatkan tenaga dan kecepatan kendaraan yang dibutuhkan, kita harus menekan pedal gas lebih lama.

Dan ini efeknya akan membuat konsumsi bahn bakar meningkat dan membuat msin menjadi lebih boros.


8. Rem mobil seret


Rem mobil seret atau bahkan macet juga bisa menjadi penyebab mobil boros bahan bakar. Rem yang seret dan macet akan menghambat roda berputar dengan lancar sehingga putaran roda menjadi lebih berat dan manahan laju kendaraan secara langsung.

Akibatnya, untuk mencapai kecepatan kendaraan yang sesuai dengan kenginan kita, maka kita perlu menekan pedal gas lebih lama yang efeknya akan membuat mobil menjadi boros.


9. Mesin belum di tune up


Tune Up merupakan salah satu cara untuk mengembalikan perfoma mesin ke kondisi terbaiknya. Perlu di ingat ya, Tune up itu bukan mengembalikan mesin ke kondisi seperti baru, namun lebih kepada kondisi terbaik yang bisa dihasilkan oleh mesin tersebut.

Mesin yang sudah lama tidak di tune up, kerap mengalami masalah mobil boros bahan bakar, hal ini diakibatkan karena performa mesin menurun akibat banyaknya kotoran yang merubah fungsi kerja komponen secara normal.

Seperti misalnya pada contoh diatas adalah saringan udara yang kotor atau oli mesin yang berubah kekentalannya akibat kotor. Nah untuk lebih lengkapnya tentang apa saja komponen tune up, silahkan baca pada artikel tentang komponen tune up mobil bensin yang sudah pernah di posting sebelumnya.


10. Dilepasnya Catalytic Converter


Catalytic converter berfungsi untuk menurunkan kadar polusi dalam gas buang melalui proses kimiawi yang dilakukan secara alami dengan bantuan keramik cordierit.

Dilepasnya catalytic converter (biasanya terdapat pada tabung di bagian muffler dan ekshaust) akan membuat sistem perhitungan emisi oleh oksigen sensor menjadi tidak akurat, akibatnya waktu dan lamanya waktu injeksi bahan bakar menjadi berubah dan salah satu efeknya adalah mobil jadi boros bahan bakar.
Daftar isi
    SHARE