ciri master rem mobil rusak
Rem mobil menjadi bagian vital dari sekian banyak unsur keselamatan di mobil saat berkendara. Banyaknya komponen pada sistem rem ini, tentu menuntut setiap pemilik kendaraan agar selalu waspada terhadap gejala kerusakan yang muncul. Salah satunya adalah master rem.
Master rem berfungsi untuk mengubah gerak kaki pengemudi pada pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Akibatnya, pada pedal rem akan terasa ada tekanan dan tahanan yang bisa dirasakan saat pedal rem diinjak/ditekan.
Ketika pedal rem diinjak namun tekanan yang dirasa mulai berubah atau bahkan tidak ada, hal ini bisa menjadi ciri-ciri master rem mobil mengalami kerusakan. Biasanya, hal ini juga ditandai dengan menurunnya tingkat kepakeman rem mobil.
Kondisi ini tentu sangat membahayakan jika terus dibiarkan, dan bahkan bisa mengancam keselamatan selama berkendara. Oleh karenanya, segera lakukan pemeriksaan sistem rem ke bengkel terdekat.
Lantas apa saja ciri-ciri master rem mobil rusak ? Berikut ombro informasikan hal-hal yang bisa menjadi ciri-ciri master rem mobil rusak.
Ciri master rem mobil rusak yang pertama adalah rem mobil kadang ngempos. Ngempos ini adalah istilah untuk rem yang saat pedal remnya ditekan, pedal rem terus-menerus turun hingga mentok sampai ke lantai mobil. Disaat yang sama rem mobil tetap bekerja namun terasa kurang pakem.
Kondisi seperti ini bisa terjadi apabila karet seal master rem rusak sebagian. Seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel mengenal master rem (brake master cylinder). Di dalam master rem terdapat dua piston dan dua ruangan. Satu bagian untuk rem depan, satu lagi untuk rem bagian belakang (tergantung dari susunan pipa rem yang digunakan).
Ketika terjadi kerusakan pada salah satu seal master rem ini, maka kondisi ini akan membuat rem mobil tidak pakem dan kadang ngempos.
Hal berikutnya yang menjadi ciri master rem mobil rusak adalah rem mobil amblas saat pedal rem di tekan. Pergerakan pedal rem saat diinjak tidak menandakan adanya tekanan balik yang menahan pijakan kaki pada pedal rem. Pedal rem terasa enteng saat diinjak penuh, bahkan hingga mentok ke lantai mobil.
Kondisi ini bisa terjadi akibat semua seal master rem sudah benar-benar rusak sehingga tidak dapat menahan minyak rem dan mengubahnya menjadi tekanan yang bisa disalurkan ke seluruh komponen rem. Disaat kondisi ini terjadi, biasanya rem mobil sudah tidak bisa berfungsi dan mobil tidak dapat di rem.
Rem mobil tidak pakem adalah hal selanjutnya yang menjadi ciri master rem mobil rusak. Kondisinya mirip dengan rem masuk angin, Anda perlu melakukan kocokan pada pedal rem berkali kali agar rem bisa kembali berfungsi.
Penyebab utamanya sering diakibatkan oleh kedua seal master rem sudah mulai aus namun belum rusak sepenuhnya. Kondisi ini juga sering ditandai dengan munculnya rembesan minyak rem di bagian belakang dekat dengan booster rem.
Salah satu ciri master rem mobil rusak berikutnya adalah minyak rem sering berkurang. Kurangnya minyak rem ini ditandai dengan adanya rembesan minyak rem di sekitar bodi master rem.
Penyebabnya tak lain adalah seal master rem yang sudah mulai aus dan bocor. Rembesan yang terjadi ini lambat laun akan mengurangi volume minyak yang ada pada tabung penampungan minyak.
Selain minyak rem yang sering berkurang, ciri master rem mobil rusak lainnya adalah bentuk dari seal master rem sudah tidak lagi mengembang. Bahkan pada tepian seal master sering terlihat aus dan ada bekas gesean hingga bentuknya bergaris-garis.
Kondisi ini akan menyebabkan minyak rem menjadi sering berkurang dan muncul rembesan di sekeliling bodi master rem.
Ciri terakhir yang ombro ketahui bahwa master rem mobil rusak adalah dinding bagian dalam dari bodi master rem mengalami cacat dan berkarat. Kondisi ini kerap terjadi akibat minyak rem yang tidak pernah diganti.
Minyak rem yang tidak pernah diganti lambat laun akan menghasilkan lumpur didalamnya. Lumpur yang terkandnug didalam minyak rem ini akan merusak dinding serta merusak karet seal master rem. Akibatnya minyak rem menjadi rembes, bocor sehingga rem menjadi tidak pakem
Master rem berfungsi untuk mengubah gerak kaki pengemudi pada pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Akibatnya, pada pedal rem akan terasa ada tekanan dan tahanan yang bisa dirasakan saat pedal rem diinjak/ditekan.
Ketika pedal rem diinjak namun tekanan yang dirasa mulai berubah atau bahkan tidak ada, hal ini bisa menjadi ciri-ciri master rem mobil mengalami kerusakan. Biasanya, hal ini juga ditandai dengan menurunnya tingkat kepakeman rem mobil.
Kondisi ini tentu sangat membahayakan jika terus dibiarkan, dan bahkan bisa mengancam keselamatan selama berkendara. Oleh karenanya, segera lakukan pemeriksaan sistem rem ke bengkel terdekat.
Lantas apa saja ciri-ciri master rem mobil rusak ? Berikut ombro informasikan hal-hal yang bisa menjadi ciri-ciri master rem mobil rusak.
1. Rem mobil kadang ngempos
Ciri master rem mobil rusak yang pertama adalah rem mobil kadang ngempos. Ngempos ini adalah istilah untuk rem yang saat pedal remnya ditekan, pedal rem terus-menerus turun hingga mentok sampai ke lantai mobil. Disaat yang sama rem mobil tetap bekerja namun terasa kurang pakem.
Kondisi seperti ini bisa terjadi apabila karet seal master rem rusak sebagian. Seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel mengenal master rem (brake master cylinder). Di dalam master rem terdapat dua piston dan dua ruangan. Satu bagian untuk rem depan, satu lagi untuk rem bagian belakang (tergantung dari susunan pipa rem yang digunakan).
Ketika terjadi kerusakan pada salah satu seal master rem ini, maka kondisi ini akan membuat rem mobil tidak pakem dan kadang ngempos.
2. Rem mobil amblas
Hal berikutnya yang menjadi ciri master rem mobil rusak adalah rem mobil amblas saat pedal rem di tekan. Pergerakan pedal rem saat diinjak tidak menandakan adanya tekanan balik yang menahan pijakan kaki pada pedal rem. Pedal rem terasa enteng saat diinjak penuh, bahkan hingga mentok ke lantai mobil.
Kondisi ini bisa terjadi akibat semua seal master rem sudah benar-benar rusak sehingga tidak dapat menahan minyak rem dan mengubahnya menjadi tekanan yang bisa disalurkan ke seluruh komponen rem. Disaat kondisi ini terjadi, biasanya rem mobil sudah tidak bisa berfungsi dan mobil tidak dapat di rem.
3. Rem mobil tidak pakem
Rem mobil tidak pakem adalah hal selanjutnya yang menjadi ciri master rem mobil rusak. Kondisinya mirip dengan rem masuk angin, Anda perlu melakukan kocokan pada pedal rem berkali kali agar rem bisa kembali berfungsi.
Penyebab utamanya sering diakibatkan oleh kedua seal master rem sudah mulai aus namun belum rusak sepenuhnya. Kondisi ini juga sering ditandai dengan munculnya rembesan minyak rem di bagian belakang dekat dengan booster rem.
4. Minyak rem sering berkurang
Salah satu ciri master rem mobil rusak berikutnya adalah minyak rem sering berkurang. Kurangnya minyak rem ini ditandai dengan adanya rembesan minyak rem di sekitar bodi master rem.
Penyebabnya tak lain adalah seal master rem yang sudah mulai aus dan bocor. Rembesan yang terjadi ini lambat laun akan mengurangi volume minyak yang ada pada tabung penampungan minyak.
5. Seal master rem bentuknya sudah tidak mengembang
Selain minyak rem yang sering berkurang, ciri master rem mobil rusak lainnya adalah bentuk dari seal master rem sudah tidak lagi mengembang. Bahkan pada tepian seal master sering terlihat aus dan ada bekas gesean hingga bentuknya bergaris-garis.
Kondisi ini akan menyebabkan minyak rem menjadi sering berkurang dan muncul rembesan di sekeliling bodi master rem.
6. Dinding bagian dalam master rem cacat akibat karat
Ciri terakhir yang ombro ketahui bahwa master rem mobil rusak adalah dinding bagian dalam dari bodi master rem mengalami cacat dan berkarat. Kondisi ini kerap terjadi akibat minyak rem yang tidak pernah diganti.
Minyak rem yang tidak pernah diganti lambat laun akan menghasilkan lumpur didalamnya. Lumpur yang terkandnug didalam minyak rem ini akan merusak dinding serta merusak karet seal master rem. Akibatnya minyak rem menjadi rembes, bocor sehingga rem menjadi tidak pakem
Daftar isi