Mengenal 13 komponen sistem pendingin mesin mobil dan fungsinya - OMBRO

Mengenal 13 komponen sistem pendingin mesin mobil dan fungsinya

Sistem pendingin pada mobil juga sering disebut sebagai Cooling system. Sistem ini berfungsi untuk mengatur suhu dan menjaga temperature mesin agar mesin selalu bekerja dengan optimal. Saat ini, terdapat beberapa macam sistem pendingin pada mobil.

Namun yang paling umum adalah sistem pendingin yang menggunakan air dan sebagian ada pula yang menggunakan udara. Untuk mobil-mobil modern saat ini, umumnya sudah menggunakan air sebagai materi utama sistem pendingin mesin.

Mesin mobil di desain dan dirancang sedemikian rupa sehingga air bisa digunakan untuk mendinginkan suhu kerja mesin. Tujuannya agar panas yang dihasilkan saat proses kerja mesin tidak berlebihan karena dapat merusak komponen mesin didalamnya. Air di dalam mesin ini kemudian disirkulasikan secara silih berganti.

komponen sistem pendingin mesin mobil dan fungsinya

Air panas yang berada di dalam mesin di pompa keluar untuk di dinginkan, sementara air dingin di luar mesin, dimasukkan kembali ke dalam mesin. Dengan begitu, temperatur dan panas mesin bisa tetap stabil sehingga mesin bisa bekerja secara optimal.

Posisi serta konstruksi mesin yang dipasangkan kedalam mobil juga akan mempengaruhi komponen-komponen sistem pendingin mesin yang dipakai, seperti contohnya, untuk mobil sedan yang posisi mesinnya melintang dengan bodi mobil, biasanya menggunakan motor dan kipas radiator guna mendinginkan air.

Sedangkan untuk mobil yang mesinnya sejajar dengan bodi, umumnya menggunakan tali kipas (belt) guna memutar kipas radiator. Belt ini di hubungkan dengan pulley mesin sehingga dapat memutar kipas radiator. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah nama-nama komponen pada sistem pendingin mobil beserta penjelasan singkat tentang fungsi komponen tersebut.



1. Radiator


radiator

Radiator adalah komponen sistem pendingin mesin yang paling utama. Fungsi radiator adalah untuk mendinginkan suhu air pendingin mesin. Di radiator inilah air bersuhu panas dari mesin didiamkan sementara (ketika katup thermostat menutup) untuk dibuang panasnya dan didinginkan suhunya. Proses pendinginan dilakukan dengan mengalirkan angin menuju ke kisi-kisi radiator tempat air pendingin berada.

Umumnya, radiator dipasang terpisah dari mesin dan diletakkan pada bagian depan mobil agar lebih mudah menangkap angin yang berhembus sehingga dapat membantu percepatan proses pendinginan air di dalam radiator baik disaat kondisi jalan lancar ataupun kondisi jalan yang macet. Baca : Fungsi radiator mobil dan komponennya.



2. Waterpump (Pompa air)


waterpump

Waterpump pada mobil adalah pompa air pendingin mesin. Fungsi waterpump adalah memompa air pada saluran sistem pendingin mesin sehingga air pendingin mesin dapat bersirkulasi ke seluruh saluran air pendingin mesin mulai dari radiator, mesin, hingga kembali ke radiator.

Waterpump yang digunakan umumnya menggunakan tipe sentrifugal dan terpasang di blok mesin. Untuk memutar waterpump ini, umumnya digunakan belt ataupun gear. Baca : Fungsi waterpump pada mobil



3. Thermostat


thermostat

Thermostat merupakan komponen sistem pendingin berupa katup yang bekerja secara otomatis ketika terjadi perubahan suhu pada air pendingin mesin. Fungsi thermostat adalah untuk mengatur sirkulasi air pendingin secara otomatis dari mesin ke radiator atau sebaliknya berdasarkan perubahan suhu yang terjadi di dalam mesin.

Ketika suhu air pendingin mesin sudah panas dan melewati suhu terbukanya katup pada thermostat, maka katup thermostat akan terbuka dan air pendingin mesin akan mengalir dari mesin menuju ke radiator untuk melakukan proses pendinginan suhu air. Katup pada thermostat akan terbuka penuh pada suhu air di kisaran 80 derajat celcius. Baca : Fungsi thermostat dan cara kerjanya pada sistem pendingin mesin



4. Radiator hose (Selang radiator)


hose radiator - selang radiator

Radiator hose sering disebut juga dengan selang radiator, terbuat dari bahan karet yang didesain khusus agar bisa menahan tekanan dari air bersuhu panas di mesin. Selain itu, selang radiator ini Berfungsi sebagai sambungan antara mesin dengan dengan radiator sehingga air dapat bersirkulasi dan didinginkan lebih baik.

Secara umum, terdapat 2 selang utama radiator pada mesin. Untuk bagian atas (selang yang mengalirkan air pendingin dari mesin ke radiator) disebut dengan upper hose. Dan untuk bagian bawah (selang yang mengalirkan air pendingin dari radiator ke mesin) disebut dengan lower hose. Baca : Fungsi selang radiator pada mesin mobil



5. Bypass Hose (Selang Bypass)


bypass hose

Bypass hose sebenarnya juga merupakan selang yang digunakan pada sistem pendingin mesin, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan selang utama radiator. Selain itu, bypass hose juga tidak terhubung langsung dengan radiator, melainkan terhubung dengan housing thermostat dan waterpipe.

Fungsi dari bypass hose ini adalah sebagai saluran bypass yang akan mengalirkan air dari mesin kembali ke mesin tanpa melalui radiator. Bypass hose ini berfungsi saat mesin masih dalam kondisi dingin (untuk mempercepat proses pemanasan air dalam mesin) serta saat radiator mampet.



6. Water pipe (Pipa air)


water pipe

Water pipe adalah saluran air diluar mesin yang terbuat dari material logam berbentuk pipa. Water pipe ini kerap dipasang pada waterpump. Fungsi dari water pipe ini adalah untuk mengalirkan air pendingin mesin menuju ke thermostat, radiator, dan bypass hose.



7. Motor Fan Radiator (Motor kipas radiator)


motor fan radiator

Motor Fan Radiator adalah motor elektrik yang dipasangkan bersamaan dengan kipas (fan) radiator. Motor fan ini biasanya dikontrol secara otomatis oleh komputer mesin (ECU). Ketika komputer mendapat informasi suhu mesin sudah panas dari engine coolant temperatur sensor (ECT), maka motor fan akan diputar guna mendinginkan air di radiator.

Meskipun begitu, hanya mobil dengan sistem injeksi elektronik saja yang banyak menggunakan motor fan radiator ini, sedangkan mobil dengan karburator umumnya mengunakan radiator fan dengan tali kipas.



8. Fan radiator (Kipas Radiator)


fan radiator

Fan radiator ini adalah kipas radiator. Berfungsi untuk menggerakkan angin sehingga dapat mendinginkan air dalam radiator. Kipas radiator ini ada yang dipasangkan pada motor radiator ataupun dipasangkan pada pulley .

Jika dipasangkan dengan motor, maka kipas otomatis digerakkan oleh komputer mesin, sedangkan jika pada pulley, maka kipas radiator ini digerakkan oleh mesin yang dihubungkan menggunakan belt (tali kipas). Baca : Mengenal tipe penggerak kipas radiator mobil



9. Belt (Tali Kipas)


belt (tali kipas)

Belt (tali kipas) ini adalah tali penghubung antara pulley radiator dengan pulley mesin yang terbuat dari bahan karet elastis dan kuat. Fungsi belt (tali kipas) adalah untuk menggerakkan pulley kipas radiator yang terhubung dengan pulley crankshaft dengan memanfaatkan putaran mesin. Dengan begitu pulley kipas radiator dapat terus berputar mengikuti irama putaran mesin.



10. Water Jacket (Cylinder Block dan Cylinder Head)


water jacket

Water jacket ini adalah rongga-rongga di dalam silinder blok mesin dan silinder head. Fungsi water jacket adalah sebagai tempat berkumpulnya air dingin dari radiator yang akan digunakan untuk menyerap panas hasil pembakaran mesin.

Artinya, di dalam blok mesin dan juga silinder head ini telah didesain rongga-rongga yang bisa dilalui oleh air sehingga air dapat bersirkulasi dari mesin ke radiator dan juga sebaliknya guna membantu pendinginan mesin. Baca : Fungsi water jacket pada mesin



11. Temperatur gauge


temperature gauge

Temperature gauge adalah alat ukur suhu dan temperatur air pendingin yang bisa di lihat oleh pengemudi sebagai indikator suhu. Dengan begitu, ketika terjadi overheat / panas berlebih , maka pengemudi bisa mengetahuinya dengan melihat indikator suhu di dashboard dan dapat segera mengambil tindakan guna menghindari kerusakan mesin yang lebih parah.



12. Engine Coolant Temperatur Sensor


engine coolant temperatur sensor

Engine Coolant Temperatur Sensor (ECT) atau dikenal sebagai water temperature sensor merupakan sensor suhu air pendingin yang dipakai pada mobil dengan sistem EFI. ECT berfungsi untuk mengukur suhu air pendingin mesin untuk kemudian nilainya digunakan oleh Engine Control Unit (ECU) sebagai data masukan yang berisi tentang data suhu air pendingin mesin.

Data suhu dari ECT ini kerap digunakan oleh ECU untuk menentukan motor fan radiator untuk berputar atau tidak. Baca : Fungsi dan cara kerja water temperatur sensor



13. Radiator Coolant


radiator coolant

Radiator Coolant adalah cairan pendingin di dalam sistem pendingin. Cairan radiator coolant mengisi di seluruh bagian sistem pendingin mulai dari radiator, selang-selang radiator, water jacket silinder block, water jacket silinder head dan lain-lain. Fungsi radiator coolant adalah untuk melepas panas mesin di radiator.

Jadi, suhu panas yang dihasilkan mesin diserap oleh radiator coolant untuk kemudian di dinginkan dibagian radiator. Setelah suhu dingin, radiator coolant ini akan dialirkan kembali kedalam mesin untuk menyerap panas mesin. Begitulah siklus radiator coolant seterusnya. Baca: Perbedaan radiator coolant dengan air biasa

Daftar isi
    SHARE