Tips mengemudi aman saat hujan
Mengemudi saat hujan jauh lebih berisiko jika dibandingkan dengan saat mengemudi mobil di kala cuaca cerah. Tingkat visibilitas yang menurun akibat derasnya air hujan dan kondisi jalan yang licin dapat mempengaruhi pengendalian kita saat berkendara.
Tentu saja kondisi ini menuntut kewaspadaan dan kehati-hatian yang lebih tinggi bagi setiap pengemudi guna menghindari kecelakan kala mengemudi disaat hujan.
Selain kondisi mobil, ada beberapa hal yang perlu kita kondisikan agar perjalanan selama mengemudi disaat hujan bisa diantisipasi dan lebih aman. Berikut beberapa tips mengemudi aman saat hujan
Menjaga jarak aman berkendara saat hujan adalah langkah bijak yang wajib Anda lakukan. Jarak pandang yang terbatas, kondisi jalanan yang licin, serta kecepatan laju kendaraan bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Berikan jarak sekitar 5 mobil antara mobil Anda dengan mobil di depan. Kemudian batasi kecepatan kendaraaan sesuai dengan kenyamanan Anda. Artinya, Anda bisa memiliki jarak pandang yang cukup pada kondisi jalanan didepan serta memiliki cukup ruang untuk mengantisipasi dan bermanuver jika ada kondisi-kondisi yang mendadak.
Memberikan jarak aman yang lebih saat berkendara akan memberikan Anda waktu untuk melakukan tindakan antisipasi dan manuver yang tepat seperti pengereman dan pengendalian setir.
Fokuskan konsentrasi kita untuk selalu mengemudi lebih aman. Pegang stir lebih sigap dan erat dengan kedua tangan kemudian fokuskan pandangan pada jalanan di depan Anda.
Hindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi seperti memindah channel radio, memperhatikan smartphone, makan/minum snack, dll.
Kondisi hujan sangat membatasi pandangan, oleh karena itu perhatikan juga kondisi sekitar kendaraan lebih sering, perhatikan spion belakang dan kanan-kiri agar situasi di sekitar mobil bisa lebih terpantau dan lebih cepat untuk diantisipasi.
Nyalakan selalu lampu utama disaat hujan meskipun hujan di siang hari. Selain membantu meningkatkan tingkat visiblitas pada kondisi jalan didepan Anda, menyalakan lampu utama bisa memberikan sinyal tentang posisi dan keberadaan mobil Anda kepada pengemudi lain yang berlawanan arah. Dengan begitu, tingkat resiko akan terjadinya kecelakaan bisa kita hindari sedini mungkin.
AIr bisa mengganggu kinerja dan fungsi rem sehingga rem tidak dapat bekerja secara optimal. Diantaranya adalah rem menjadi kurang pakem.
Umumnya terjadi selepas kita melaju dari genangan air yang cukup tinggi, air akan melapisi permukaan kampas dan cakram sehingga fungsi rem tidak akan bekerja sempurna dan menyebabkan rem menjadi tidak pakem untuk sementara waktu.
Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap fungsi rem yang tidak pakem selepas melewati genangan air yang cukup tinggi. Usahakan untuk tetap mengatur jarak aman berkendara serta tekan sedikit pedal rem saat melaju untuk beberapa waktu agar fungsi rem kembali normal.
Baca juga : Masalah rem mobil yang sering terjadi
Hydroplanning adalah sebuah kondisi dimana ban berputar di atas air dan tidak menapak erat pada aspal. Umumnya terjadi pada saat hujan dengan laju kecepatan yang tinggi atau terjadi di saat melintasi genangan air.
Saat kondisi hydroplanning terjadi, daya cengkram ban terhadap permukaan jalan otomatis berkurang secara signifikan. Hal ini akan menimbulkan pengendalian mobil yang buruk dan Anda akan semakin kesulitan untuk mengatur arah laju kendaraan.
Untuk menghindari terjadinya hydroplanning saat mengemudi di kala hujan turun, segera kurangi kecepatan dengan melepas pedal gas, atur kecepatan kendaraan dan jangan bermanuver secara mendadak.
Berkendara saat hujan di siang hari saja sudah cukup berbahaya, apalagi jika kondisinya malam hari. Jarak pandang yang semakin terbatas akan semakin menyulitkan kita saat mengemudi. Air hujan akan mengaburkan pandangan anda dan menjadikan obyek lain disekeliling anda menjadi buram dan tidak jelas.
Segera nyalakan lampu kabut (fog lamp) untuk membantu penerangan lampu utama, jika di butuhkan, percepat sapuan wiper mobil Anda agar pandangan ke jalan bisa lebih jelas lagi. Tetap fokus mengemudi dan atur jarak aman akan lebih baik untuk dilakukan ketika mengemudi saat hujan dimalam hari.
Baca juga : Tips aman mengemudi malam hari
Jika hujan yang turun sangat lebat atau disertai angin kencang, sebaiknya tunda perjalanan, atau berhentilah sejenak pada tempat tempat yang aman seperti pom bensin dan rumah makan. Jika pun Anda harus tetap berkendara pilih rute yang relatif bebas dari macet dan banjir, meskipun itu berarti rute yang Anda tempuh akan menjadi lebih panjang.
Tentu saja kondisi ini menuntut kewaspadaan dan kehati-hatian yang lebih tinggi bagi setiap pengemudi guna menghindari kecelakan kala mengemudi disaat hujan.
Selain kondisi mobil, ada beberapa hal yang perlu kita kondisikan agar perjalanan selama mengemudi disaat hujan bisa diantisipasi dan lebih aman. Berikut beberapa tips mengemudi aman saat hujan
1. Jaga jarak aman berkendara
Menjaga jarak aman berkendara saat hujan adalah langkah bijak yang wajib Anda lakukan. Jarak pandang yang terbatas, kondisi jalanan yang licin, serta kecepatan laju kendaraan bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Berikan jarak sekitar 5 mobil antara mobil Anda dengan mobil di depan. Kemudian batasi kecepatan kendaraaan sesuai dengan kenyamanan Anda. Artinya, Anda bisa memiliki jarak pandang yang cukup pada kondisi jalanan didepan serta memiliki cukup ruang untuk mengantisipasi dan bermanuver jika ada kondisi-kondisi yang mendadak.
Memberikan jarak aman yang lebih saat berkendara akan memberikan Anda waktu untuk melakukan tindakan antisipasi dan manuver yang tepat seperti pengereman dan pengendalian setir.
2. Lebih fokus mengemudi
Fokuskan konsentrasi kita untuk selalu mengemudi lebih aman. Pegang stir lebih sigap dan erat dengan kedua tangan kemudian fokuskan pandangan pada jalanan di depan Anda.
Hindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi seperti memindah channel radio, memperhatikan smartphone, makan/minum snack, dll.
Kondisi hujan sangat membatasi pandangan, oleh karena itu perhatikan juga kondisi sekitar kendaraan lebih sering, perhatikan spion belakang dan kanan-kiri agar situasi di sekitar mobil bisa lebih terpantau dan lebih cepat untuk diantisipasi.
3. Nyalakan lampu utama
Nyalakan selalu lampu utama disaat hujan meskipun hujan di siang hari. Selain membantu meningkatkan tingkat visiblitas pada kondisi jalan didepan Anda, menyalakan lampu utama bisa memberikan sinyal tentang posisi dan keberadaan mobil Anda kepada pengemudi lain yang berlawanan arah. Dengan begitu, tingkat resiko akan terjadinya kecelakaan bisa kita hindari sedini mungkin.
4. Waspada rem menjadi kurang pakem
AIr bisa mengganggu kinerja dan fungsi rem sehingga rem tidak dapat bekerja secara optimal. Diantaranya adalah rem menjadi kurang pakem.
Umumnya terjadi selepas kita melaju dari genangan air yang cukup tinggi, air akan melapisi permukaan kampas dan cakram sehingga fungsi rem tidak akan bekerja sempurna dan menyebabkan rem menjadi tidak pakem untuk sementara waktu.
Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap fungsi rem yang tidak pakem selepas melewati genangan air yang cukup tinggi. Usahakan untuk tetap mengatur jarak aman berkendara serta tekan sedikit pedal rem saat melaju untuk beberapa waktu agar fungsi rem kembali normal.
Baca juga : Masalah rem mobil yang sering terjadi
5. Waspada hydroplaning
Hydroplanning adalah sebuah kondisi dimana ban berputar di atas air dan tidak menapak erat pada aspal. Umumnya terjadi pada saat hujan dengan laju kecepatan yang tinggi atau terjadi di saat melintasi genangan air.
Saat kondisi hydroplanning terjadi, daya cengkram ban terhadap permukaan jalan otomatis berkurang secara signifikan. Hal ini akan menimbulkan pengendalian mobil yang buruk dan Anda akan semakin kesulitan untuk mengatur arah laju kendaraan.
Untuk menghindari terjadinya hydroplanning saat mengemudi di kala hujan turun, segera kurangi kecepatan dengan melepas pedal gas, atur kecepatan kendaraan dan jangan bermanuver secara mendadak.
6. Lebih hati-hati pada malam hari
Berkendara saat hujan di siang hari saja sudah cukup berbahaya, apalagi jika kondisinya malam hari. Jarak pandang yang semakin terbatas akan semakin menyulitkan kita saat mengemudi. Air hujan akan mengaburkan pandangan anda dan menjadikan obyek lain disekeliling anda menjadi buram dan tidak jelas.
Segera nyalakan lampu kabut (fog lamp) untuk membantu penerangan lampu utama, jika di butuhkan, percepat sapuan wiper mobil Anda agar pandangan ke jalan bisa lebih jelas lagi. Tetap fokus mengemudi dan atur jarak aman akan lebih baik untuk dilakukan ketika mengemudi saat hujan dimalam hari.
Baca juga : Tips aman mengemudi malam hari
7. Ubah rute perjalanan.
Jika hujan yang turun sangat lebat atau disertai angin kencang, sebaiknya tunda perjalanan, atau berhentilah sejenak pada tempat tempat yang aman seperti pom bensin dan rumah makan. Jika pun Anda harus tetap berkendara pilih rute yang relatif bebas dari macet dan banjir, meskipun itu berarti rute yang Anda tempuh akan menjadi lebih panjang.
Daftar isi