Kelebihan dan kekurangan timing chain pada mobil - OMBRO

Kelebihan dan kekurangan timing chain pada mobil

Seperti yang sudah pernah Ombro ulas pada postingan sebelumnya bahwa fungsi Timing Chain adalah komponen yang menghubungkan putaran pada poros crankshaft dan poros camshaft agar selalu sinkron antara buka tutup klep dengan gerakan naik turun piston.

Timing chain sendiri merupakan salah satu model mekanisme timing yang saat ini digunakan di banyak kendaraan. Secara umum, timing chain ini memiliki fungsi kerja yang serupa dengan timing belt dan timing gear.

Kelebihan dan kekurangan timing chain

Namun begitu, antara timing belt, timing gear dan timing chain memiliki kemampuan kerja dan ketahanan yang berbeda. Oleh karenanya, setiap mekanisme timing digunakan pada jenis kendaraan yang berbeda-beda.

Contohnya untuk timing gear, jenis mekanisme timing ini lebih banyak digunakan pada mesin-mesin di kendaraan berat seperti bus dan truk. Sedangkan timing belt dan timing chain lebih banyak digunakan pada kendaraan ringan.

Nah untuk artikel kali ini, Ombro akan menginformasikan kelebihan dan kekurangan timing chain yang digunakan pada mobil-mobil masa kini.



Kelebihan timing chain


Dibawah berikut merupakan kelebihan timing chain yang membuatnya kini lebih banyak digunakan sebagai pengganti timing belt.


1. Lebih kuat dan awet

Kelebihan timing chain yang pertama adalah daya tahannya yang sangat kuat dan lebih awet dibandingkan dengan timing belt. Pasalnya, timing chain ini terbuat dari material logam dan besi yang tentu saja lebih tahan dan awet dibanding dengan timing belt yang menggunakan bahan karet.


2. Tidak memerlukan penggantian timing chain secara berkala.

Salah satu kelebihan timing chain selanjutnya adalah timing chain tidak perlu diganti secara berkala layaknya timing belt. Timing belt, membutuhkan interval penggantian sekitar 50.000km sampai 70.000km, sedangkan timing chain bisa tahan lebih dari 100.000km.


3. Lebih minim perawatan

Timing chain memang dikenal minim perawatan karena komponen-komponen yang digunakan pada mekanisme timing chain juga lebih sedikit. Selain itu, komponen-komponen pada timing chain juga terbuat dari bahan yang memang awet dan tahan lama.

Hal ini sangat berbeda dengan timing belt yang membutuhkan beberapa perhatian khusus seperti karet timing belt yang bisa keras dan getas, idle bearing aus atau oblak, hingga seal oli yang tidak boleh bocor.


4. Akurasi pergerakan timing mesin

Timing chain memiliki tingkat akurasi pergerakan timing mesin yang lebih baik dibandingkan dengan timing belt, khususnya saat terjadi perubahan kecepatan mesin secara mendadak seperti berakselerasi dan deselerasi.

Pasalnya, timing chain yang terbuat dari logam ini tidak elastis dan tidak mudah melar saat memutar poros crankshaft dan crankshaft. Nah, tingkat keakurasian pergerakan timing mesin secara langsung akan berpengaruh terhadap performa mesin, baik power maupun kecepatannya.

Baca juga:



Kekurangan Timing Chain


Timing chain memang bisa memberikan banyak kelebihan sehingga kini banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan kecil. Namun begitu, timing chain juga masih memiliki beberapa kekurangan. Dibawah berikut ini adalah kekurangan timing chain.


1. Konstruksi mesin lebih rumit

Kekurangan pertama timing chain adalah konstruksinya yang sedikit lebih rumit dibanding timing belt. Pasalnya, timing chain butuh minyak pelumas (oli) agar kinerjanya tetap optimal. Oleh karenanya, timing chain ini harus berada di bagian dalam mesin yang juga tertutup rapat (untuk menghindari kebocoran oli), namun tetap bisa dibongkar pasang saat dibutuhkan.

Oleh karenanya, waktu untuk service atau perbaikan yang dibutuhkan saat bongkar pasang dan ganti timing chain menjadi lebih lama dan lebih mahal jika dibandingkan dengan penggantian timing belt.

Selain itu, dalam pemasangan cover timing chainnya juga perlu ketelitian dan kehati-hatian karena oli mesin lebih mudah rembes dan bocor jika penggunaan lem gasket dan pemasangannya tidak tepat.


2. Gesekan lebih besar yang berpotensi mengurangi performa mesin

Tingkat gesekan timing chain lebih besar dibanding dengan timing belt. Hal ini bisa menimbulkan potensi yang dapat mengurangi performa mesin. Seperti misalnya tingkat rpm yang lebih rendah dibanding mesin yang sama tapi dengan timing belt, atau munculnya noise (suara berisik) di mesin.

Demikianlah artikel tentang kelebihan dan kekurangan timing chain pada mobil yang bisa ombro sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.

Daftar isi
    SHARE