9 Penyebab oli netes dibawah mesin mobil - OMBRO

9 Penyebab oli netes dibawah mesin mobil

9 Penyebab oli netes dibawah mesin mobil - Oli netes dibawah mesin mobil kerap membuat khawatir sekaligus kesal. Khawatirnya adalah jika sewaktu-waktu oli yang ada dibagian mesin ini habis tanpa kita ketahui, maka akibatnya akan fatal bagi mesin. Sedangkan kesalnya, akan terasa karena lantai garasi rumah akan selalu kotor dengan oli setiap kali mobil diparkir.

Perkara mendeteksi penyebab oli netes dibawah mesin mobil ini memang sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang anda percaya. Pasalnya penyebab kebocoran oli yang terjadi dimesin sangatlah banyak. Jika dilakukan hanya dengan cara menebak-nebak, maka perbaikannya juga tidak maksimal. Akibatnya mobil rusak, biaya dan waktu perbaikan juga akan bertambah.

penyebab oli netes dibawah mesin mobil

Namun begitu, di artikel kali ini ombro akan memberi gambaran tentang apa saja sih penyebab oli netes dibawah mesin mobil? Bagian-bagian manakah yang kerap menjadi penyebabnya? Nah ikuti terus artikel dibawah ini yang berisi informasi tentang penyebab oli netes dibawah mesin mobil.



1. Baut oli dan gasketnya rusak


Penyebab oli netes dibawah mesin mobil yang sering kali terjadi adalah akibat baut oli (oil drain plug) beserta gasketnya sudah rusak. Oil drain plug ini merupakan baut pembuangan oli yang menempel di oil pan. Umumnya kebocoran oli terjadi akibat drat baut oli yang sudah aus atau slek.

Ciri-ciri baut oli yang rembes ini bisa kita lihat dari munculnya rembesan oli di sekeliling baut tersebut. Bahkan, jika kerusakan yang terjadi sudah parah, maka kita bisa menemukan oli merembes hingga keseluruh bagian oli pan dan sebagian menetes ke lantai dalam jumlah banyak. Selain adanya tetesan oli, ciri baut oil pan yang slek lainnya adalah baut ini tidak bisa dikencangkan (istilahnya dol).

Untuk mengatasi penyebab oli netes dibawah mesin mobil akibat baut oli rusak, maka kita perlu mendrat ulang ulir yang ada di oil pan. Bisa langsung di drat ulang (jika masih memungkinkan) atau oil pan dibongkar dan dibawa ke tukang bubut untuk penggantian ulir.



2. Gasket dan seal oil pan rusak


Penyebab oli netes dibawah mesin mobil yang juga sering terjadi adalah gasket dan seal oil pan rusak. Gasket dan seal oil pan pada masing-masing mobil berbeda. Ada yang menggunakan FIPG (Gasket cair) dan ada juga yang menggunakan gasket berupa karet. Seiring waktu mobil ini digunakan, maka lambat laun gasket dan seal pada oil pan ini juga bisa rusak. Akibatnya oli mesin rembes sehingga bisa menetes ke lantai.

Ciri-ciri gasket oil pan rusak biasanya akan manampakan rembesan oli yang menutupi hampir seluruh permukaan luar oil pan. Bahkan di bagian yang terdeteksi rembes akan terlihat lebih banyak oli mesin yang masih basah. Posisi tetesan oli sangat tergantung dari letak kebocoran dan bagian terendah tempat oli mengalir.

Cara terbaik untuk mengatasi oli netes dibawah mesin mobil akibat gasket oil pan rembes ini adalah dengan melakukan penggantian gasket oil pan tersebut dengan gasket yang baru. Untuk melakukan ini anda perlu membuang oli mesin terlebih dahulu sebelum membongkar oil pan guna melakukan penggantian seal.



3. Gasket filter oli rusak atau kendor


Penyebab oli netes dibawah mesin mobil yang selanjutnya adalah akibat gasket filter oli rusak atau filter olinya kendor. Sering dialami kalau gasket filter oli cepat mengeras sehingga membuat celah antara casing filter oli dengan filter olinya. Celah yang terbuka inilah yang akibatnya membuat oli mesin merembes keluar. Jika celah terlalu lebar maka oli mesin akan menetes ke lantai.

Ciri-ciri gasket filter oli rusak atau kendor ini biasanya ditandai dengan filter oli yang tertutup oleh rembesan oli mesin. Selain itu, oil filter bisa diputar enteng dengan tangan.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengencangkan oil filter terlebih dahulu. Jika oil filter dirasa sudah kencang namun oli masih menetes, kemungkinan besar gasket memang sudah rusak sehingga anda perlu menggantinya dengan yang baru.



4. Oil pressure switch sensor rembes


Penyebab oli netes dibawah mesin berikutnya adalah akibat oil pressure switch sensor sudah rembes atau bocor. Kejadian ini bisanya jarang terjadi, karena pada umumnya, oil pressure switch sensor yang asli atau ori, sudah dibuat dengan standar kualitas yang bagus. Selain itu, dalam pemasangan juga kerap ditambahkan cairan pengencang (fastener) untuk mencegah oli rembes atau bocor dari lubang oil pressure switch sensor.

Namun begitu, tak jarang kita temukan penggantian switch yang tidak mengikuti prosedur pemasangan yang baik sehingga akhirnya oli mesin merembes di sekitar sensor tersebut. Ciri-ciri oil pressure switch sensor rembes ini bisa kita lihat dari ujung body sensor yang terdapat rembesan oli mesin.

Untuk mengatasinya, anda bisa menambahkan fastener atau gasket cair pada ulir sensor sebelum sensor dipasang. Dengan begitu, masalah oli rembes bisa teratasi.



5. Gasket tutup cylinder head rembes


Penyebab oli netes dibawah mesin mobil yang selanjutnya adalah akibat gasket tutup cylinder head sudah rusak dan rembes. Gasket tutup cylinder head adalah gasket yang menjadi penyekat antara cylinder head dengan tutup cylinder head. Gasket ini mencegah oli mesin yang bersirkulasi di bagian valve train keluar melalui celah antara tutup dengan cylinder headnya.

Biasanya, dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun, gasket ini akan mengeras dengan sendirinya, dan saat gasket mengeras, oli mesin bisa dengan mudah rembes dan menetes hingga kelantai. Ciri-ciri gasket cylinder head ini rusak adalah adanya oli mesin yang merembes di sekitar tutup cylinder head. Bahkan jika rembesan cukup parah, oli akan merembes ke block mesin, oil pan dan menetes ke lantai.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melakukan penggantian gasket tutup cylinder head yang rembes tersebut dengan gasket yang baru.

Baca juga:



6. Gasket distributor atau gasket sensor CMP rusak


Untuk mesin mobil generasi lama yang masih menggunakan distributor, dibagian cylinder head umumnya terdapat distributor yang dipasang menggunakan o-ring. O-ring distributor ini juga kerap rusak dan bisa mengakibatkan oli mesin rembes sampai menetes ke lantai.

Sedangkan untuk mesin generasi terbaru, umumnya sudah tidak menggunakan distributor, namun ada sensor CMP (sensor camshaft) yang dipasang menggunakan o-ring. Jika o-ring pada sensor ini mengeras atau rusak, maka oli mesin juga bisa merembes hingga menetes ke lantai.



7. Engine Oil Seal rusak


Penyebab oli netes dibawah mesin yang selanjutnya adalah akibat engine oil seal rusak. Setidaknya dibagian mesin ada beberapa engine oil seal yang terpasang. Berikut beberapa contoh engine oil seal yang umum dipasang di mesin.

  • Camshaft oil seal, dipasang dicamshaft posisi dibagian timing belt atau timing chain
  • Crankshaft oil seal, dipasang di crankshaft, posisi dibagian timing belt atau timing chain
  • Balance shaft oil seal, dipasang dibalance shaft, posisi dibagian timing belt atau timing chain
  • Oil pump Oil seal, dipasang di oil pump, posisi dibagian timing belt atau timing chain
  • Rear engine oil seal, dipasang di crankshaft bagian belakang, posisi di dekat flywheel

Oil seal-oil seal tersebut juga bisa mengalami kerusakan, mengeras, dan aus. Jika rusak, biasanya oli mesin bisa rembes dan menetes ke lantai. Untuk posisi tetesan oli mesin akibat engine oil seal ini rusak tentu sangat bergantung dari model dan posisi mesin di ruang mesin. Tapi untuk mudahnya anda bisa melihat dengan cara sebagai berikut.

  1. Jika tetesan oli mengalir dari bagian dekat timing belt atau timing chain, berarti oli menetes dari front engine oil seal atau seal-seal oli mesin bagian depan.
  2. Jika tetesan oli mengalir dari sambungan antara transmisi dengan mesin, berarti oli menetes dari rear engine oil seal.

Untuk perbaikannya, anda membutuhkan jasa mekanik berpengalaman yang mampu mengatasi masalah oli rembes di kedua bagian tersebut.



8. Engine shaft aus


Penyebab oli netes dibawah mesin mobil yang berikutnya adalah akibat engine shaft aus pada bagian yang kontak dengan engine oil seal. Dimesin mobil, minimal ada dua engine shaft yang terpasang , crankshaft dan camshaft. Namun untuk mobil-mobil modern masa kini, jumlah shaftnya bisa banyak. Ada balance shaft, ada oil pump, ada injection pump dan lain-lain.

Masing-masing shaft biasanya dipasangkan oil seal di bagian ujungnya. Nah, bagian ujung shaft yang kontak dengan bibir oil seal ini juga bisa aus. Keausan yang terjadi bisa mengakibatkan kebocoran oli mesin.

Untuk menentukan mana shaft yang aus dan mengakibatkan kebocoran, pembongkaran dan pemeriksaan pada masing-masng shaft sangatlah diperlukan. Gunakan tenaga ahli mekanik yang berpengalaman untuk mengatasi masalah ini.



9. Seal As Roda di transmisi rusak


Penyebab oli netes dibawah mesin mobil lainnya adalah akibat seal as roda di transmisi rusak. Seal as roda di transmisi hanya bisa kita temukan pada mobil dengan penggerak depan (FWD). Seal-seal ini dipasangkan dibagian transmisi yang terhubung dengan as roda. Biasanya seal-seal ini kuat dipakai hingga beberapa tahun. Namun pada masanya, seal ini juga bisa mengalami kebocoran dan kerusakan.

Untuk mobil dengan transmisi manual, oli yang menetes biasanya lebih kental dan berwarna kuning ke hijau-hijauan (namun tergantung dari warna oli transmisi yang digunakan sebelumnya). Jika mobilnya bertransmisi otomatis, kebanyakan oli yang menetes akan berwarna sedikit kemerah-merahan. Bisa juga berwarna kehijauan (untuk transmisi CVT). Namun yang pasti, letak tetesan oli ini berada tepat dibawah bagian transmisi.

Itulah beberapa contoh penyebab oli netes dibawah mesin mobil yang ombro ketahui sebagai penyebab yang paling sering terjadi di mobil. Demikianlah artikel tentang penyebab oli netes dibawah mesin mobil yang bisa ombro sampaikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda sekalian.

Daftar isi
    SHARE