Ciri-ciri air radiator harus diganti - OMBRO

Ciri-ciri air radiator harus diganti

Air radiator (coolant) memegang peranan penting dalam sirkulasi sistem pendingin mesin. Cairan inilah yang menjadi media hantaran untuk membawa energi panas dari mesin untuk dilepaskan ke udara bebas melalui radiator. Bahkan, kita tidak dianjurkan untuk mengunakan air radiator yang memang bukan kusus untuk radiator seperti misalnya air pdam, air tanah, air AC, dan lain-lain.

Air radiator harus menggunakan coolant yang sudah diformulasikan khusus untuk radiator. Salah satu tujuannya adalah untuk memaksimalkan fungsi pendinginan serta mencegah kerusakan pada sistem pendingin mesin.

ciri-ciri air radiator harus diganti

Dalam penggunaannya, coolant radiator lambat laun juga akan mengalami penurunan kualitas serta kemampuan kerja. Oleh karena itu dianjurkan untuk selalu melakukan penggantian air radiator secara berkala. Namun begitu, terkadang kita kesulitan untuk mengetahui kapan sih air radiator harus diganti.

Nah, pada artikel kali ini ombro akan berbagi informasi seputar ciri-ciri air radiator harus diganti, simak infonya dibawah berikut...


1. Melebihi jarak tempuh yang direkomendasikan


Ciri-ciri air radiator harus diganti yang pertama adalah saat kendaraan sudah melebihi jarak tempuh yang di rekomendasikan oleh pabrik pembuat kendaraan tersebut Jarak tempuh ini umumnya bisa kita ketahui pada buku manual pemilik kendaraan pada bagian perawatan berkala. Di bagian tersebut terdapat jarak tempuh yang dianjurkan untuk mengganti air radiator.

Sebagai contoh pada mobil toyota avanza, untuk penggantian pertama air radiator coolant dengan yang baru, berada pada jarak tempuh 160.000km, sedangkan untuk penggantian selanjutnya (dari penggantian pertama) adalah saat jarak tempuh berada pada kelipatan 80.000km.

Jika penggunaan kendaraan sudah melewati jarak tempu yang direkomendasikanleh pabrik, maka sudah saatnya air radiator diganti dengan yang baru.


2. Warna coolant sudah pudar


Ciri-ciri air radiator harus diganti yang berikutnya adalah saat warna coolant radiator sudah pudar. Coolant radiator yang baru umumnya memiliki warna-warna cerah seperti hijau, merah, biru, bahkan kuning.

Warna-warna yang ada pada radiator coolant ini bukan tanpa tujuan, selain mengandung zat-zat yang dapat memaksimalkan kinerja coolant radiator, warna pada coolant ini juga bisa menjadi indikator bagi kita untuk melakukan penggantian air radiator.

Warna coolant yang memudar, keruh, atau terlihat coklat kotor, menandakan bahwa air radiator sudah harus diganti meskipun jarak tempuh yang direkomendasikan pabrik belum terlampaui.


3. Air radiator sering berkurang


Selain warna coolant yang sudah pudar, ciri-ciri air radator harus diganti selanjutnya adalah saat air radiator sering berkurang. Air radiator yang sering berkurang terus membutuhkan penambahan air radiator secara rutin.

Umumnya, air yang digunakan saat melakukan penambahan ini juga tidak lagi sesuai dengan coolant yang digunakan sebelumnya, bahkan kerap kali kita menambahkan air mineral biasa untuk menambahkan air radiator. Pencampuran ini tentu membuat air coolant radiator menjadi tidak lagi optimal sehingga air coolant radiator ini perlu diganti secara keseluruhan.

Namun, sebelum melakuan penggantian air radiator akibat air radiator sering berkurang, sobat perlu untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan terhadap apa saja penyebab air radiator sering berkurang. Jika tidak maka penggantian air radiator akan menjadi sia-sia.

Baca juga :


4. Muncul gejala overheat di mesin


Cri-ciri air radiator harus diganti yang terakhir adalah saat muncul gejala overheat di mesin atau saat mesin mengalami overheat ringan. Overheat ringan adalah overheat yang sifatnya tidak menyebabkan kerusakan pada mesin namun temperatur mesin sudah masuk pada kategori HOT.

Kondisi ini kerap ditemukan jika pengemudi cepat tanggap terhadap perubahan temperatur mesin dan segera menghentikan mobil untuk dilakukan pemeriksaan. Jika mesin sudah mengalami gejala overheat atau oveheat ringan seperti ini, hal ini menandakan bahwa air radiator sudah harus diganti.

Mesin yang mengalami overheat umumnya terjadi karena sistem pendingin (coolant radiator) sudah tidak lagi mampu menyerap panas yang dihasilkan mesin sehingga diperlukan pengantian dengan coolant yang baru.

Namun, untuk kemanan sistem pendingin mesin mobil, ada baiknya sistem ini diperiksa ulang secara menyeluruh untuk memastikan penyebab masalah utama overheat sehingga penggantian air radiator yang baru tidak sia-sia.
Daftar isi
    SHARE