Kondisi mobil setelah turun mesin
Engine overhoul atau akrab disebut dengan "turun mesin" pada mobil memang tidak dapat dihindari, terlebih jika masa penggunaan mobil sudah lebih dari 5 tahun. Turun mesin sendiri merupakan istilah perbaikan pada mesin mobil dimana seluruh komponen mesin di turunkan dari mobil, dibongkar, diukur, dibersihkan, dan diganti bila ada yang rusak untuk kemudian dipasang kembali seperti semula.
Mobil yang menjalani perbaikan turun mesin, umumnya disebabkan oleh berbagai faktor seperti misalnya, usia pakai kendaraan yang memang sudah terlalu lama atau akibat adanya kelalaian dalam perawatan mesin.
Contohnya : terjadi overheat di mesin akibat radiator bocor, mesin kemasukan air karena menerjang banjir, oli mesin habis, timing belt putus , dan lain-lain. Baca: 5 Penyebab turun mesin mobil yang perlu anda ketahui
Dalam prosesnya, perbaikan turun mesin mobil ini membutuhkan cukup banyak biaya dan waktu, terlebih jika kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh kelalaian dalam perawatan dan penggunaan.
Kerusakan mesin akibat kelalaian kerap merusak komponen-komponen penting mesin mobil seperti piston, katup (klep), crankshaft, camshaft, bearing-bearing yang umumnya jarang dipasaran sehingga perlu pesan dengan waktu yang lebih lama dan harganya juga cukup mahal.
Oleh karena biaya yang cukup mahal serta waktu perbaikan yang juga cukup lama, tentunya kita mengharapkan kondisi mobil setelah turun mesin menjadi kembali seperti sedia kala layak nya mobil dengan mesin yang baru. Berikut beberapa kondisi mobil setelah turun mesin yang perlu kita ketahui
Masa inreyen bagi mobil yang baru selesai turun mesin merupakan masa yang cukup penting untuk menjaga ketahanan dan kemampuan mesin untuk beberapa masa yang akan datang. Masa inreyen ini umumnya berlaku sepanjang 1000 kilometer atau sekitar 1 bulan (mana yang dicapai lebih dahulu) setelah perbaikan dilakukan.
Perlu diketahui bahwa pada umumnya, setiap bengkel mobil yang baru menyelesaikan perbaikan turun mesin mobil, membutuhkan waktu sehari hingga tiga hari untuk memantau seluruh kondisi mesin saat hidup dan bekerja, mulai dari aliran cairan pendingin hingga kinerja pelumas dan bahan bakar yang disupply ke mesin.
Meskipun begitu, bagi pemilik mobil yang baru menyelesaikan perbaikan turun mesin ini, sebaiknya juga tetap memperhatikan masa inreyen pada kendaraan. Inreyen merupakan masa uji mesin agar seluruh komponen di dalam mesin dapat terlumasi dengan sempurna dan dapat bekerja dengan normal.
Selama masa inreyen ini, kita perlu memperhatikan cara berkendara yang baik dan benar termasuk membatasi ukuran berat beban muatan yang boleh dibawa di kendaraan. Nah, setelah mesin sudah melewati masa inreyen ini, maka penggunaan normal sudah dapat dilakukan.
Performa mesin yang lebih bertenaga sudah layaknya kita rasakan pada mobil yang baru melakukan perbaikan turun mesin. Pada perbaikan turun mesin, umumnya dilakukan pembersihan kerak-kerak dan kotoran yang melekat di seluruh komponen mesin mulai dari piston, ruang bakar, hingga saluran intake dan ekshaust, begitu pula dengan saluran-saluran oli dan bahan bakar.
Dengan kondisi saluran oli dan bahan bakar yang bersih dan lancar serta kondisi ruang bakar yang juga bersih dari kotoran, maka performa dan mesin yang lebih bertenaga sudah selayaknya di dapatkan. Mesin sudah selayaknya serasa seperti mesin baru saat digunakan.
Baca juga :
Anda akan menemukan seal dan gasket baru yang terpasang di mesin sebagai ciri dan kondisi mobil setelah turun mesin.
Hal yang umumnya paling terlihat adalah gasket cair yang digunakan untuk melekatkan komponen sistem pendingin mesin seperti waterpump atau selang radiator). Anda akan melihat gasket cair tersebut masih terlihat cerah dan tidak kusam.
Selain itu, anda juga akan menemukan kondisi gasket cylinder head yang tampak baru terjepit diantara cylinder head dengan clinder blok.
Selain gasket yang nampak baru, kondisi mobil setelah turun mesin juga kerap memperlihatkan mesin dan komponen-komponen pendukungnya yang terlihat lebih bersih dan segar.
Beberapa bengkel mobil umum, biasanya sedikit lebih kreatif pada perbaikan turun mesin ini, khususnya untuk memberikan kepuasan lebih pada para pelanggannya. Salah satu contohnya adalah dengan mengecat ulang sisi luar dari blok mesin, cylinder head, karter oli dan beberapa komponen mesin lainnya.
Dengan pengecatan tersebut maka kondisi mesin saat dirakit dan saat dipasang kembali kemobil akan nampak seperti mesin baru. Mesin mobil akan kembali bersih dan terlihat lebih segar.
Mobil yang menjalani perbaikan turun mesin, umumnya disebabkan oleh berbagai faktor seperti misalnya, usia pakai kendaraan yang memang sudah terlalu lama atau akibat adanya kelalaian dalam perawatan mesin.
Contohnya : terjadi overheat di mesin akibat radiator bocor, mesin kemasukan air karena menerjang banjir, oli mesin habis, timing belt putus , dan lain-lain. Baca: 5 Penyebab turun mesin mobil yang perlu anda ketahui
Dalam prosesnya, perbaikan turun mesin mobil ini membutuhkan cukup banyak biaya dan waktu, terlebih jika kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh kelalaian dalam perawatan dan penggunaan.
Kerusakan mesin akibat kelalaian kerap merusak komponen-komponen penting mesin mobil seperti piston, katup (klep), crankshaft, camshaft, bearing-bearing yang umumnya jarang dipasaran sehingga perlu pesan dengan waktu yang lebih lama dan harganya juga cukup mahal.
Oleh karena biaya yang cukup mahal serta waktu perbaikan yang juga cukup lama, tentunya kita mengharapkan kondisi mobil setelah turun mesin menjadi kembali seperti sedia kala layak nya mobil dengan mesin yang baru. Berikut beberapa kondisi mobil setelah turun mesin yang perlu kita ketahui
1. Mobil kembali memasuki masa inreyen
Masa inreyen bagi mobil yang baru selesai turun mesin merupakan masa yang cukup penting untuk menjaga ketahanan dan kemampuan mesin untuk beberapa masa yang akan datang. Masa inreyen ini umumnya berlaku sepanjang 1000 kilometer atau sekitar 1 bulan (mana yang dicapai lebih dahulu) setelah perbaikan dilakukan.
Perlu diketahui bahwa pada umumnya, setiap bengkel mobil yang baru menyelesaikan perbaikan turun mesin mobil, membutuhkan waktu sehari hingga tiga hari untuk memantau seluruh kondisi mesin saat hidup dan bekerja, mulai dari aliran cairan pendingin hingga kinerja pelumas dan bahan bakar yang disupply ke mesin.
Meskipun begitu, bagi pemilik mobil yang baru menyelesaikan perbaikan turun mesin ini, sebaiknya juga tetap memperhatikan masa inreyen pada kendaraan. Inreyen merupakan masa uji mesin agar seluruh komponen di dalam mesin dapat terlumasi dengan sempurna dan dapat bekerja dengan normal.
Selama masa inreyen ini, kita perlu memperhatikan cara berkendara yang baik dan benar termasuk membatasi ukuran berat beban muatan yang boleh dibawa di kendaraan. Nah, setelah mesin sudah melewati masa inreyen ini, maka penggunaan normal sudah dapat dilakukan.
2. Performa mesin lebih bertenaga
Performa mesin yang lebih bertenaga sudah layaknya kita rasakan pada mobil yang baru melakukan perbaikan turun mesin. Pada perbaikan turun mesin, umumnya dilakukan pembersihan kerak-kerak dan kotoran yang melekat di seluruh komponen mesin mulai dari piston, ruang bakar, hingga saluran intake dan ekshaust, begitu pula dengan saluran-saluran oli dan bahan bakar.
Dengan kondisi saluran oli dan bahan bakar yang bersih dan lancar serta kondisi ruang bakar yang juga bersih dari kotoran, maka performa dan mesin yang lebih bertenaga sudah selayaknya di dapatkan. Mesin sudah selayaknya serasa seperti mesin baru saat digunakan.
Baca juga :
- Ciri-ciri timing belt harus diganti
- Penyebab mesin mobil bunyi kletek-kletek
- Inilah efeknya jika oli mesin jarang diganti
3. Terdapat Seal dan gasket baru di mesin
Anda akan menemukan seal dan gasket baru yang terpasang di mesin sebagai ciri dan kondisi mobil setelah turun mesin.
Hal yang umumnya paling terlihat adalah gasket cair yang digunakan untuk melekatkan komponen sistem pendingin mesin seperti waterpump atau selang radiator). Anda akan melihat gasket cair tersebut masih terlihat cerah dan tidak kusam.
Selain itu, anda juga akan menemukan kondisi gasket cylinder head yang tampak baru terjepit diantara cylinder head dengan clinder blok.
4. Kondisi mesin kembali bersih dan terlihat segar
Selain gasket yang nampak baru, kondisi mobil setelah turun mesin juga kerap memperlihatkan mesin dan komponen-komponen pendukungnya yang terlihat lebih bersih dan segar.
Beberapa bengkel mobil umum, biasanya sedikit lebih kreatif pada perbaikan turun mesin ini, khususnya untuk memberikan kepuasan lebih pada para pelanggannya. Salah satu contohnya adalah dengan mengecat ulang sisi luar dari blok mesin, cylinder head, karter oli dan beberapa komponen mesin lainnya.
Dengan pengecatan tersebut maka kondisi mesin saat dirakit dan saat dipasang kembali kemobil akan nampak seperti mesin baru. Mesin mobil akan kembali bersih dan terlihat lebih segar.
Daftar isi