Ciri-ciri tie rod rusak yang bisa kita kenali di mobil
Tie rod merupakan salah satu komponen mobil yag terletak di bagian sistem kemudi. Tie rod dikenal ada dua macam (khususnya yang menggunakan sistem kemudi model rack and pinion), yaitu long tie rod dan tie rod end.
Long tie rod merupakan ball joint tie rod yang bentuknya panjang dan terhubung langsung dengan steering rack, sedangkan tie rod end, merupakan ball joint tie rod yang letaknya menempel pada knuckle roda dan terhubung dengan long tie rod.
Karena komponen-komponen ini merupakan komponen pada sistem kemudi, maka saat terjadi kerusakan, efeknya akan langsung terasa dan berimbas pada saat kita mengemudikan mobil tersebut. Nah, pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan beberapa ciri-ciri tie rod rusak yang bisa kita rasakan dan kita ketahui saat mengemudi.
Ciri tie rod rusak yang pertama dan paling sering terasa efeknya adalah munculnya bunyi-bunyi di kaki-kaki mobil. Ya, tie rod yang rusak kerap memunculkan bunyi-bunyian seperti besi beradu yang dipukul-pukul, bunyinya bermacam-macam tergantung dari pendapat orang yang mendengarkan. Ada bunyi yang akan terdengar seperti suara gluduk-gluduk, klutuk klutuk, atau kletek-kleek, dan lain sebagainya.
Bunyi bunyian tersebut, paling sering terdengar saat mobil melaju di jalan bergelombang atau pada jalan yang tidak rata. Getaran yang diterima ban dari permukaan jalan yang bergelombang dan tidak rata,akan membuat ball joint pada tie rod bergerak sehingga munculah bunyi-bunyian tersebut.
Bunyi dari tie rod yang rusak, selain muncul saat mobil berjalan di jalan yang tidak rata atau bergelombang, ia juga kerap muncul saat setir mobil di belokkan. Arah bunyi yang muncul, tergantung dari pada posisi tie rod yang rusak. Jika rusak di sisi kanan, maka bunyi terdengar di sisi kanan, begitupla sebaliknya.
Ciri tie rod rusak yang berikutnya adalah munculnya getaran pada setir. Tie rod yang rusak umumnya terjadi akibat ball joint sudah aus dan oblak. Keausan yang terjadi pada ball jint dan housingnya akan membuat gap atau jarak dalam tie rod tersebut.
Sehingga, saat mobil berjalan di jalan yang tidak rata , maka kedua komponen (ball joint dan housing) yang memiliki gap tersebut akan saling beradu akibat getaran yang muncul dari permukaan jalan. Ketika ball joint oblak dan saling beradu, maka selain bunyi, getaran juga akan muncul dan bisa terasa hingga ke setir mobil. Getaran ini umumnya hanya muncul ketika ball joint dalam posisi beradu dan berbunyi saja.
Jika anda merasakan hal tersebut saat melaju dijalan yang tidak rata, sudah sewajarnya anda mewaspadai jika tie rod mobil anda mulai mengalami kerusakan.
Baca juga :
Ciri tie rod rusak yang selanjutnya adalah terjadinya arah laju mobil yang tidak lagi lurus. Istilahnya "setir ngebuang", yaitu sebuah kondisi dimana arah laju mobil tidak bisa bergerak lurus dan selalu membuang ke salah satu arah, misalnya ke kiri atau ke kanan saja.
Jadi, meskipun anda sudah mencoba untuk mengarahkan setir agar posisinya tetap lurus dengan jalan, namun arah laju kendaraan tidak dapat mengikuti arah setir, melainkan mobil melaju dan bergerak bergerak ke salah satu arah saja.
Hal ini dapat terjadi karena tie rod yang rusak akan merubah sudut-sudut kemudi sehingga akan mempengaruhi arah laju mobil secara keseluruhan, salah satunya adalah arah laju mobil selalu ngebuang.
Ciri tie rod rusak yang terakhir ombro ketahui adalah permukaan ban depan mengalami keausan yang tidak merata. Meskipun bukan ciri khusus akibat tie rod rusak, namun permukaan ban depan yang aus tidak merata bisa diakibatkan oleh tie rod yang rusak.
Tie rod yang rusak (oblak/aus) selain mengubah sudut-sudut kemudi roda, ia juga akan mempengaruhi bagian-bagian ban yang menapak ke permukaan jalan.
Saat ke ausan tie rod merenggang ke luar, maka sisi ban bagian dalam yang akan tergerus permukaan jalan , sedangkan saat ke ausan tie rod merenggang ke dalam maka sisi ban bagian luar yang akan tergerus permukaan jalan. Kondisi ini secara keseluruhan akan mengakibatkan keausan yang tidak merata di seluruh permukaan ban.
Long tie rod merupakan ball joint tie rod yang bentuknya panjang dan terhubung langsung dengan steering rack, sedangkan tie rod end, merupakan ball joint tie rod yang letaknya menempel pada knuckle roda dan terhubung dengan long tie rod.
Karena komponen-komponen ini merupakan komponen pada sistem kemudi, maka saat terjadi kerusakan, efeknya akan langsung terasa dan berimbas pada saat kita mengemudikan mobil tersebut. Nah, pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan beberapa ciri-ciri tie rod rusak yang bisa kita rasakan dan kita ketahui saat mengemudi.
1. Muncul bunyi di kaki-kaki mobil
Ciri tie rod rusak yang pertama dan paling sering terasa efeknya adalah munculnya bunyi-bunyi di kaki-kaki mobil. Ya, tie rod yang rusak kerap memunculkan bunyi-bunyian seperti besi beradu yang dipukul-pukul, bunyinya bermacam-macam tergantung dari pendapat orang yang mendengarkan. Ada bunyi yang akan terdengar seperti suara gluduk-gluduk, klutuk klutuk, atau kletek-kleek, dan lain sebagainya.
Bunyi bunyian tersebut, paling sering terdengar saat mobil melaju di jalan bergelombang atau pada jalan yang tidak rata. Getaran yang diterima ban dari permukaan jalan yang bergelombang dan tidak rata,akan membuat ball joint pada tie rod bergerak sehingga munculah bunyi-bunyian tersebut.
Bunyi dari tie rod yang rusak, selain muncul saat mobil berjalan di jalan yang tidak rata atau bergelombang, ia juga kerap muncul saat setir mobil di belokkan. Arah bunyi yang muncul, tergantung dari pada posisi tie rod yang rusak. Jika rusak di sisi kanan, maka bunyi terdengar di sisi kanan, begitupla sebaliknya.
2. Muncul getaran pada setir
Ciri tie rod rusak yang berikutnya adalah munculnya getaran pada setir. Tie rod yang rusak umumnya terjadi akibat ball joint sudah aus dan oblak. Keausan yang terjadi pada ball jint dan housingnya akan membuat gap atau jarak dalam tie rod tersebut.
Sehingga, saat mobil berjalan di jalan yang tidak rata , maka kedua komponen (ball joint dan housing) yang memiliki gap tersebut akan saling beradu akibat getaran yang muncul dari permukaan jalan. Ketika ball joint oblak dan saling beradu, maka selain bunyi, getaran juga akan muncul dan bisa terasa hingga ke setir mobil. Getaran ini umumnya hanya muncul ketika ball joint dalam posisi beradu dan berbunyi saja.
Jika anda merasakan hal tersebut saat melaju dijalan yang tidak rata, sudah sewajarnya anda mewaspadai jika tie rod mobil anda mulai mengalami kerusakan.
Baca juga :
- Cara memeriksa komponen kaki-kaki mobil
- Penyebab roda depan mobil bunyi gluduk
- Jenis-jenis ball joint pada sistem suspensi
3. Arah laju mobil tidak lurus
Ciri tie rod rusak yang selanjutnya adalah terjadinya arah laju mobil yang tidak lagi lurus. Istilahnya "setir ngebuang", yaitu sebuah kondisi dimana arah laju mobil tidak bisa bergerak lurus dan selalu membuang ke salah satu arah, misalnya ke kiri atau ke kanan saja.
Jadi, meskipun anda sudah mencoba untuk mengarahkan setir agar posisinya tetap lurus dengan jalan, namun arah laju kendaraan tidak dapat mengikuti arah setir, melainkan mobil melaju dan bergerak bergerak ke salah satu arah saja.
Hal ini dapat terjadi karena tie rod yang rusak akan merubah sudut-sudut kemudi sehingga akan mempengaruhi arah laju mobil secara keseluruhan, salah satunya adalah arah laju mobil selalu ngebuang.
4. Permukaan Ban depan aus tidak merata.
Ciri tie rod rusak yang terakhir ombro ketahui adalah permukaan ban depan mengalami keausan yang tidak merata. Meskipun bukan ciri khusus akibat tie rod rusak, namun permukaan ban depan yang aus tidak merata bisa diakibatkan oleh tie rod yang rusak.
Tie rod yang rusak (oblak/aus) selain mengubah sudut-sudut kemudi roda, ia juga akan mempengaruhi bagian-bagian ban yang menapak ke permukaan jalan.
Saat ke ausan tie rod merenggang ke luar, maka sisi ban bagian dalam yang akan tergerus permukaan jalan , sedangkan saat ke ausan tie rod merenggang ke dalam maka sisi ban bagian luar yang akan tergerus permukaan jalan. Kondisi ini secara keseluruhan akan mengakibatkan keausan yang tidak merata di seluruh permukaan ban.
Daftar isi