Efek ECU rusak pada mobil
ECU (Engine Control Unit) merupakan komponen pada sistem EFI yang berfungsi untuk memonitor, mengontrol seluruh sistem elektronik pada mesin mobil agar mesin bisa bekerja dengan baik dan normal. Selain itu, ECU juga berfungsi untuk memberikan informasi terhadap pengemudi apabila terjadi masalah pada mesin dengan cara menghidupkan lampu check engine atau MIL (Malfunction Indicator Lamp).
Secara garis besar, ECU mengatur semprotan injeksi bahan bakar, mengatur jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan, hingga menentukan waktu untuk busi memercik di ruang bakar. Tujuannya agar kadar emisi yang dihasilkan mesin menjadi rendah dan mesin bisa hidup dengan optimal namun tetap efisien.
Lantas apa efek yang akan muncul jika ECU pada mobil ini rusak ? Nah, pada artikel kali ini ombro akan berbagi informasi terkait efek ECU rusak pada mobil. Simak infonya dibawah berikut ini
Efek ECU rusak pada mobil yang paling umum dirasakan adalah mesin menjadi lebih sulit di hidupkan. Ya, saat ECU rusak, sebagian atau seluruh komponen pengontrol kerja mesin bekerja abnormal bahkan tidak dapat bekerja secara keseluruhan.
Ya, ECU rusak kerap menimbulkan fungsi komponen-komponen pada sistem-sistem yang ada di mobil gagal bekerja seperti misalnya :
Saat komponen-komponen pada masing-masing sistem di mobil ini tidak dapat bekerja dengan normal, maka umumnya mesin sulit dihidupkan.
Efek dari ECU rusak pada mobil selanjutnya adalah timbul keabnormalan pada kerja lampu indikator check engine. Ya, lampu check engine berfungsi untuk menginformasikan kondisi ke abnormalan kerja dari ECU dan sistem EFI apabila terjadi masalah pada pengemudi.
Normalnya, lampu check engine akan hidup saat kunci kontak di ON-kan , namun akan segera mati sesaat setelah mesin hidup dan berputar. Berikut beberapa keabnormalan pada lampu check engine saat ECU rusak :
Bentuk keabnormalan dari nyala atau tidaknya lampu check engine ini sangat tergantung dari model dan merek kendaraan, karena ada tipe kendaraan yang saat ECUnya rusak, lampu check engine ini bekerja normal seperti biasa, namun mesin tidak mau dihidupkan.
Efek ECU rusak pada mobil selanjutnya adalah mesin brebet dan nyendat di segala posisi. Memang tidak selamanya mesin brebet dan nyendat ini merupakan efek dari ECU rusak, namun pada beberapa kasus troubleshooting yang pernah terjadi, engine yang brebet dan nyendat ini bisa diakibatkan oleh ECU yang rusak.
Baca juga :
Efek ECU rusak yang selanjutnya adalah performa dan tenaga mesin menurun. Kondisi ini ini kerap terjadi apabila kerusakan pada ECU bersifat sektoral (perbagian) saja dan tidak menyeluruh. Kinerja ECU rusak sebagian ini kerap membuat tenaga perfirma dan tenaga mesin mesin menjadi menurun, bahkan pada beberapa kondisi juga kerap mengakibatkan mesin menjadi boros bahan bakar.
Efek ECU rusak yang terakhir ombro ketahui adalah munculnya asap putih tebal dari knalpot. Kondisi ini kerap diawali dari rusaknya sensor Air Flow yang mengalami short circuit. Kerusakan sensor Air Flow akibat short circuit ini bisa merembet ke ECU sehingga mengakibatkan kontrol emisi dan jumlah bahan bakar menjadi ngaco dan tidak normal.
Ya, kerusakan sensor yang mengalami short circuit (konslet) kerap merembet hingga ke ECU dan mengakibatkan ke abnormalan kerja pada bagian tersebut seperti contoh di atas adalah munculnya asap putih tebal dari knalpot.
Demikianlah artikel tentang efek ECU rusak pada mobil yang pernah ombro ketahui. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Secara garis besar, ECU mengatur semprotan injeksi bahan bakar, mengatur jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan, hingga menentukan waktu untuk busi memercik di ruang bakar. Tujuannya agar kadar emisi yang dihasilkan mesin menjadi rendah dan mesin bisa hidup dengan optimal namun tetap efisien.
Lantas apa efek yang akan muncul jika ECU pada mobil ini rusak ? Nah, pada artikel kali ini ombro akan berbagi informasi terkait efek ECU rusak pada mobil. Simak infonya dibawah berikut ini
1. Mesin sulit hidup
Efek ECU rusak pada mobil yang paling umum dirasakan adalah mesin menjadi lebih sulit di hidupkan. Ya, saat ECU rusak, sebagian atau seluruh komponen pengontrol kerja mesin bekerja abnormal bahkan tidak dapat bekerja secara keseluruhan.
Ya, ECU rusak kerap menimbulkan fungsi komponen-komponen pada sistem-sistem yang ada di mobil gagal bekerja seperti misalnya :
- Pompa bahan bakar tidak dapat berputar untuk mensuplai bahan bakar ke injektor.
- Koil, busi, atau sebagian busi tidak dapat mengeluarkan percikan api.
- ECU tidak dapat membaca jumlah udara yang masuk sehingga tidak dapat mengatur jumlah bahan bakar yang dibutuhkan agar mesin dapat hidup dengan normal.
- dan lain-lain
Saat komponen-komponen pada masing-masing sistem di mobil ini tidak dapat bekerja dengan normal, maka umumnya mesin sulit dihidupkan.
2. Lampu indikator check engine bekerja abnormal
Efek dari ECU rusak pada mobil selanjutnya adalah timbul keabnormalan pada kerja lampu indikator check engine. Ya, lampu check engine berfungsi untuk menginformasikan kondisi ke abnormalan kerja dari ECU dan sistem EFI apabila terjadi masalah pada pengemudi.
Normalnya, lampu check engine akan hidup saat kunci kontak di ON-kan , namun akan segera mati sesaat setelah mesin hidup dan berputar. Berikut beberapa keabnormalan pada lampu check engine saat ECU rusak :
- Saat kunci kontak di ON kan, lampu check engine tidak mau hidup (mati)
- Saat kunci kontak ON, lampu check engine berkedip-kedip bahkan hingga mesin sudah hidup
- Saat kunci kontak ON, Lampu check engine juga ON namun saat mesin sudah menyala lampu tetap menyala.
Bentuk keabnormalan dari nyala atau tidaknya lampu check engine ini sangat tergantung dari model dan merek kendaraan, karena ada tipe kendaraan yang saat ECUnya rusak, lampu check engine ini bekerja normal seperti biasa, namun mesin tidak mau dihidupkan.
3. Mesin brebet dan nyendat
Efek ECU rusak pada mobil selanjutnya adalah mesin brebet dan nyendat di segala posisi. Memang tidak selamanya mesin brebet dan nyendat ini merupakan efek dari ECU rusak, namun pada beberapa kasus troubleshooting yang pernah terjadi, engine yang brebet dan nyendat ini bisa diakibatkan oleh ECU yang rusak.
Baca juga :
- Penyebab Mitsubishi Colt T120ss hilang pengapian
- 6 Gejala sensor CKP rusak yang akan muncul di mesin
- 10 Penyebab Pajero Sport keluar asap hitam tebal
4. Performa dan tenaga mesin menurun
Efek ECU rusak yang selanjutnya adalah performa dan tenaga mesin menurun. Kondisi ini ini kerap terjadi apabila kerusakan pada ECU bersifat sektoral (perbagian) saja dan tidak menyeluruh. Kinerja ECU rusak sebagian ini kerap membuat tenaga perfirma dan tenaga mesin mesin menjadi menurun, bahkan pada beberapa kondisi juga kerap mengakibatkan mesin menjadi boros bahan bakar.
5. Muncul asap putih tebal dari knalpot
Efek ECU rusak yang terakhir ombro ketahui adalah munculnya asap putih tebal dari knalpot. Kondisi ini kerap diawali dari rusaknya sensor Air Flow yang mengalami short circuit. Kerusakan sensor Air Flow akibat short circuit ini bisa merembet ke ECU sehingga mengakibatkan kontrol emisi dan jumlah bahan bakar menjadi ngaco dan tidak normal.
Ya, kerusakan sensor yang mengalami short circuit (konslet) kerap merembet hingga ke ECU dan mengakibatkan ke abnormalan kerja pada bagian tersebut seperti contoh di atas adalah munculnya asap putih tebal dari knalpot.
Demikianlah artikel tentang efek ECU rusak pada mobil yang pernah ombro ketahui. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Daftar isi