Ciri-ciri kampas rem mobil habis
Kampas rem merupakan komponen pada sistem rem yang bekerja dengan cara menekan cakram / tromol rem guna mengurangi dan menghentikan laju putaran roda. Kampas rem ini terbuat dari bahan keramik yang lambat laun akan berkurang dan mengalami deformasi akibat gesekan dengan permukaan cakram atau tromol.
Saat keramik (bahan yang digunakan sebagai kampas rem) ini habis, maka kondisi ini bisa membuat sistem rem menjadi tidak dapat berfungsi dengan baik, bahkan bisa sangat fatal jika mobil dengan kampas rem yang habis ini terus digunakan.
Lantas, bagaimana cara kita mengetahui bahwa kampas rem mobil ini sudah habis dan perlu segera diganti ? Nah, pada artikel berikut ini, ombro akan berbagi informasi tentang ciri-ciri kampas rem mobil habis yang bisa kita ketahui. Simak ciri kampas rem mobil habis dibawah ini
Ciri kampas rem mobil habis yang pertama bisa dirasakan langsung adalah munculnya sura berdecit saat pengereman dilakukan. Kita dapat mendengar suara seperti besi bergesek pada roda yang kampas remnya habis saat pedal rem ditekan.
Suara gesekan besi beradu ini muncul akibat brake wear indicator / indikator pemakaian kampas rem sudah menyentuh piringan / cakram rem. Brake wear indicator ini berupa plat besi yang dipasang pada kampas rem yang umumnya sudah terpasang menyatu pada kampas rem yang baru.
Saat kampas rem tipis, maka plat ini akan menyentuh piringan cakram dan menimbulkan suara gesekan antara cakram dengan plat tersebut sehingga akan menimbulkan suara berdecit saat pengereman dilakukan.
Ciri kampas rem mobil habis yang berikutnya adalah kedalaman pedal rem bertambah saat di injak. Ya, ketika kampas rem habis, pedal rem akan terasa semakin dalam saat diinjak. Kondisi ini akan terjadi akibat jarak tekan yang diperlukan oleh piston rem guna menjepit cakram dengan kampas menjadi bertambah akibat ketebalan kampas rem yang sudah tipis.
Selain memperpanjang jarak tekan pedal rem, kondisi ini juga akan mendorong minyak rem lebih banyak ke dalam kaliper rem. Bahkan tak jarang, kita perlu mengocok pedal rem untuk mempercepat proses pengereman yang dilakukan.
Akibatnya, untuk mendapatkan efek pengereman yang dibutuhkan, kita erlu meneka pedal rem lebih dalam lagi jika dibandingkan dengan kondisi kampas rem yang masih tebal.
Minyak rem yang kurang juga bisa menjadi ciri kampas rem mobil tipis. Berkurangnya minyak rem pada reservoir tank akan terjadi akibat bertambahnya ruangan minyak rem di dalam kaliper akibat piston rem yang terdorong lebih keluar.
Piston rem yang terdorong keluar ini merupakan akibat dari kampas rem yang tipis. Kondisi ini akan menarik lebih banyak minyak rem dari reservoir tank sehingga minyak rem yang sebelumnya ada di reservoir tank akan berkumpul di dalam caliper rem yang kampas remnya habis. Akibatnya, kita akan melihat minyak rem kurang pada reservoir tank tersebut.
Berkurangnya minyak rem pada reservoir tank ini juga akan mengaktifkan lampu indikator rem pada instrument dashboard. Lampu indikator rem model ini sama dengan lampu indikator rem yang digunakan saat kita menarik rem tangan.
Baca juga :
Ciri kampas rem mobil habis yang bisa kita rasakan lainnya adalah lampu indikator rem menyala. Pada beberapa mobil kelas premium, kampas rem sudah dilengkapi dengan brake wear indicator model saklar / switch. Cara kerja nya mirip dengan brake wear indicator model plat sebelumnya, namun komponen yang digunakan berupa switch / saklar elektrik.
Ketika kampas rem sudah tipis dan sudah mengenai kabel yang ada dalam switch ini, maka lampu indikator rem pada instrument dashboard akan menyala. ECU, akan menampilkan pesan pada dashboard berupa pesan bahwa penggunaan kampas rem sudah mulai habis dan kendaran perlu segera dibawa ke bengkel.
Ciri kampas rem mobil habis yang terakhir ombro ketahui adalah rem menjadi kurang pakem. Ya, kampas rem habis menyebabkan rem manjadi kurang pakem akibat tidak adanya komponen rem (kampas) yang bisa digunakan untuk mengurangi dan menghentikan laju putaran rem cakram.
Ketika kampas rem habis, maka akan tersisa plat besi, tempat dudukan kampas rem berada. Saat komponen rem digunakan untuk mengerem, maka plat besi inilah yang akan bekerja menekan rem cakram. Akibatnya, selain terdengar suara gesekan dan rusaknya cakram, kondisi ini juga membuat rem menjadi tidak pakem.
Saat keramik (bahan yang digunakan sebagai kampas rem) ini habis, maka kondisi ini bisa membuat sistem rem menjadi tidak dapat berfungsi dengan baik, bahkan bisa sangat fatal jika mobil dengan kampas rem yang habis ini terus digunakan.
Lantas, bagaimana cara kita mengetahui bahwa kampas rem mobil ini sudah habis dan perlu segera diganti ? Nah, pada artikel berikut ini, ombro akan berbagi informasi tentang ciri-ciri kampas rem mobil habis yang bisa kita ketahui. Simak ciri kampas rem mobil habis dibawah ini
1. Muncul suara berdecit saat pengereman
Ciri kampas rem mobil habis yang pertama bisa dirasakan langsung adalah munculnya sura berdecit saat pengereman dilakukan. Kita dapat mendengar suara seperti besi bergesek pada roda yang kampas remnya habis saat pedal rem ditekan.
Suara gesekan besi beradu ini muncul akibat brake wear indicator / indikator pemakaian kampas rem sudah menyentuh piringan / cakram rem. Brake wear indicator ini berupa plat besi yang dipasang pada kampas rem yang umumnya sudah terpasang menyatu pada kampas rem yang baru.
Saat kampas rem tipis, maka plat ini akan menyentuh piringan cakram dan menimbulkan suara gesekan antara cakram dengan plat tersebut sehingga akan menimbulkan suara berdecit saat pengereman dilakukan.
2. Kedalaman pedal rem bertambah
Ciri kampas rem mobil habis yang berikutnya adalah kedalaman pedal rem bertambah saat di injak. Ya, ketika kampas rem habis, pedal rem akan terasa semakin dalam saat diinjak. Kondisi ini akan terjadi akibat jarak tekan yang diperlukan oleh piston rem guna menjepit cakram dengan kampas menjadi bertambah akibat ketebalan kampas rem yang sudah tipis.
Selain memperpanjang jarak tekan pedal rem, kondisi ini juga akan mendorong minyak rem lebih banyak ke dalam kaliper rem. Bahkan tak jarang, kita perlu mengocok pedal rem untuk mempercepat proses pengereman yang dilakukan.
Akibatnya, untuk mendapatkan efek pengereman yang dibutuhkan, kita erlu meneka pedal rem lebih dalam lagi jika dibandingkan dengan kondisi kampas rem yang masih tebal.
3. Minyak rem berkurang
Minyak rem yang kurang juga bisa menjadi ciri kampas rem mobil tipis. Berkurangnya minyak rem pada reservoir tank akan terjadi akibat bertambahnya ruangan minyak rem di dalam kaliper akibat piston rem yang terdorong lebih keluar.
Piston rem yang terdorong keluar ini merupakan akibat dari kampas rem yang tipis. Kondisi ini akan menarik lebih banyak minyak rem dari reservoir tank sehingga minyak rem yang sebelumnya ada di reservoir tank akan berkumpul di dalam caliper rem yang kampas remnya habis. Akibatnya, kita akan melihat minyak rem kurang pada reservoir tank tersebut.
Berkurangnya minyak rem pada reservoir tank ini juga akan mengaktifkan lampu indikator rem pada instrument dashboard. Lampu indikator rem model ini sama dengan lampu indikator rem yang digunakan saat kita menarik rem tangan.
Baca juga :
- 12 komponen rem cakram mobil
- Inilah 4 penyebab rem mobil bunyi
- Masalah rem mobil yang sering terjadi
4. Lampu indikator kampas rem menyala
Ciri kampas rem mobil habis yang bisa kita rasakan lainnya adalah lampu indikator rem menyala. Pada beberapa mobil kelas premium, kampas rem sudah dilengkapi dengan brake wear indicator model saklar / switch. Cara kerja nya mirip dengan brake wear indicator model plat sebelumnya, namun komponen yang digunakan berupa switch / saklar elektrik.
Ketika kampas rem sudah tipis dan sudah mengenai kabel yang ada dalam switch ini, maka lampu indikator rem pada instrument dashboard akan menyala. ECU, akan menampilkan pesan pada dashboard berupa pesan bahwa penggunaan kampas rem sudah mulai habis dan kendaran perlu segera dibawa ke bengkel.
5. Rem menjadi kurang pakem
Ciri kampas rem mobil habis yang terakhir ombro ketahui adalah rem menjadi kurang pakem. Ya, kampas rem habis menyebabkan rem manjadi kurang pakem akibat tidak adanya komponen rem (kampas) yang bisa digunakan untuk mengurangi dan menghentikan laju putaran rem cakram.
Ketika kampas rem habis, maka akan tersisa plat besi, tempat dudukan kampas rem berada. Saat komponen rem digunakan untuk mengerem, maka plat besi inilah yang akan bekerja menekan rem cakram. Akibatnya, selain terdengar suara gesekan dan rusaknya cakram, kondisi ini juga membuat rem menjadi tidak pakem.
Daftar isi