Cek mobil sebelum mudik ? Ini daftar pemeriksaannya
Buat sobat yang memang akan mudik atau menempuh perjalanan jauh dengan mobil, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan kondisi mobil terlebih dahulu sebelum berangkat. Pemeriksaan ini bisa sobat lakukan sendiri, setidaknya untuk mengetahui kondisi mobil yang akan sobat pakai sebelum mudik.
Apa saja sih daftar pemeriksan dan pengecekan mobil sebelum mudik sendiri ? Simak daftar cek mobil sebelum mudik yang bisa sobat lakukan sendiri dibawah ini.
Hal pertama yang perlu dilakukan saat cek mobil sebelum mudik adalah oli mesin. Pastikan oli mesin memiliki volume yang cukup. Cukup periksa melalui stick oli mesin, pastikan level ketinggian berada diantara garis Full dan Low. Akan lebih baik lagi jika kondisi level oli ini berada sedikit dibawah garis Full.
Selain level ketinggian, pastikan juga kilometer pemakaian masih berada pada jarak yang cukup untuk pulang-pergi mudik. Jika jarak tempuh oli sudah mendekati 5000Km ada baiknya oli mesin diganti agar tidak mengganggu performa mesin.
Hal berikutnya untuk pemeriksaan mobil sebelum mudik adalah pemeriksaan komponen saringan udara. Kondisi saringan udara yang kotor bisa membuat mesin boros bahan bakar.
Jika terlihat kotor dan melebihi jarak tempuh 10.000km sebaiknya bersihkan atau ganti saringan udara tersebut. Pastikan kondisi saringan udara dalam keadaan yang bersih, tidak membuat mampet udara yang mengalir.
Lakukan pemeriksaan pada terminal-terminal aki. Pastikan baut-baut pengikat terminal aki dalam kondisi kencang, selain itu pastikan juga kondisi terminal aki dalam kondisi yang bersih dari kerak-kerak aki. Jika kotor sebaiknya bersihkan segera.
Selain kondisi terminal aki, periksa juga ketinggian level air aki. Pastikan air aki berada pada level ketinggian sedikit dibawah garis maksimum. Jika kurang, tambahkan dengan air aki biru, hindari menggunakan air aki zuur karena dapat merusak kualitas air aki tersebut.
Pemeriksaan selanjutnya adalah air radiator. Pastikan air radiator mobil dalam kondisi yang bersih dan airnya penuh. Cek juga level air pada reservoir tank. Pastikan ketinggian air tidak kurang atau tidak lebih.
Disaat yang sama, lakukan sekalian pemeriksaan pada kipas radiator. Jika diputar menggunakan belt, periksa kondisi beltnya, retak dan kendur atau tidak? Jika hanya kendur, kencangkan belt tersebut sesuai rekomendasi bengkel.
Jika kipas menggunakan motor fan, periksa Oblak atau tidak kipasnya, sekaligus putar dengan tangan untuk memeriksa normal atau tidaknya putaran kipas.
Selain itu, lakukan juga pemeriksaan pada selang-selang radiator. Perhatikan kondisi selang radiator, apakah dalam kondisi baik, tidak mengalami retak atau menggelembung ? Jika ditemukan retak, sebaiknya segera ganti selang yang rusak tersebut.
Bersamaan dengan pemeriksaan radiator, periksa juga tali kipas yang ada dimesin. Tali kipas untuk alternator , untuk kompressor AC, dan untuk power steering. PAstikan kondisi tali kipas sudah kencang, tidak retak-retak ataupun cacat.
Pastikan Filter bensin dalam kondisi yang bersih dan tidak tersumbat. Selain itu periksa juga kemungkinan kebocoran atau rembesan dari fuel filter pada selang-selang bahan bakar yang ada. Jika terdapat rembesan atau filter tersumbat, sebaiknya segera lakukan pembersihan yang diperlukan.
Jika mobil sobat menggunakan Timing Belt, ada baiknya sobat melakukan pemeriksaan pada timing belt ini. Perhatikan jarak tempuh kilometer dari timing belt yang ada tidak melebihi jarak tempuh 50.000km. Artinya, timing belt tersebut tidak mendekati masa pakai sejauh 50.000km. Jika sudah mendekati masa pakai sejauh 50.000km ada baiknya timing belt di ganti.
Selain melalui kilometer, sebaiknya sobat juga perlu melihat secara langsung kondisi timing beltnya, pastikan kondisi timing belt masih dalam keadaan lentur, tidak keras, tidak retak atau cacat dan mengalami kerusakan.
Baca juga :
Periksa ketinggian level minyak rem yang umum ada dibagian ruang mesin. Pastikan level ketinggian minyak rem tetap pada batas leve min dan max. Selain itu, pastikan juga kualitas minyak rem masih dalam kondisi jernih dan tidak mengandung lumpur.
Minyak rem yang berkurang menandakan dua hal, ada kebocoran minyak rema atau kampas rem sudah mau habis. Jika minyak rem berkurang cukup banyak, sebaiknya bawa ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan yang lebih teliti. Pastikan rem mobil bisa bekerja dengan baik sebelum berangkat mudik.
Cek kondisi seluruh ban termasuk ban cadangan. Pastikan tapak ban masih dalam kondisi yang baik, tidak aus, tidak retak atau mengalami benjol-benjol. Selain itu, pastikan tekanan angin di seluruh ban sudah mencukupi dan menyesuaikan dengan kondisi serta barang bawaan yang akan masuk ke mobil.
Cek keseluruhan kondisi lampu-lampu dan klakson mobil, mulai dari lampu kepala (headlamp) hingga lampu rem dan lampu mundur. Pastikan semua lampu-lampu dan klakson mobil bisa berfungsi dan menyala dengan normal.
Periksa juga kondisi wiper depan dan belakang (jika ada). Pasitkan wiper bisa menyapu air hujan dengan bersih dan tidak menyisakan garis-garis air yang dapat menyulitkan pandangan.
Nah, itulah 11 daftar pemeriksaan yang bisa sobat lakukan saat cek mobil sendiri sebelum mudik. Jika ada komponen dan kondisi yang meragukan di kendaraan, sebaiknya bawa ke bengkel terpercaya agar penangannya bisa lebih terjamin sehingga mudik bisa aman dan nyaman.
Apa saja sih daftar pemeriksan dan pengecekan mobil sebelum mudik sendiri ? Simak daftar cek mobil sebelum mudik yang bisa sobat lakukan sendiri dibawah ini.
1. Oli mesin
Hal pertama yang perlu dilakukan saat cek mobil sebelum mudik adalah oli mesin. Pastikan oli mesin memiliki volume yang cukup. Cukup periksa melalui stick oli mesin, pastikan level ketinggian berada diantara garis Full dan Low. Akan lebih baik lagi jika kondisi level oli ini berada sedikit dibawah garis Full.
Selain level ketinggian, pastikan juga kilometer pemakaian masih berada pada jarak yang cukup untuk pulang-pergi mudik. Jika jarak tempuh oli sudah mendekati 5000Km ada baiknya oli mesin diganti agar tidak mengganggu performa mesin.
2. Saringan Udara
Hal berikutnya untuk pemeriksaan mobil sebelum mudik adalah pemeriksaan komponen saringan udara. Kondisi saringan udara yang kotor bisa membuat mesin boros bahan bakar.
Jika terlihat kotor dan melebihi jarak tempuh 10.000km sebaiknya bersihkan atau ganti saringan udara tersebut. Pastikan kondisi saringan udara dalam keadaan yang bersih, tidak membuat mampet udara yang mengalir.
3. Aki (baterai)
Lakukan pemeriksaan pada terminal-terminal aki. Pastikan baut-baut pengikat terminal aki dalam kondisi kencang, selain itu pastikan juga kondisi terminal aki dalam kondisi yang bersih dari kerak-kerak aki. Jika kotor sebaiknya bersihkan segera.
Selain kondisi terminal aki, periksa juga ketinggian level air aki. Pastikan air aki berada pada level ketinggian sedikit dibawah garis maksimum. Jika kurang, tambahkan dengan air aki biru, hindari menggunakan air aki zuur karena dapat merusak kualitas air aki tersebut.
4. Air radiator
Pemeriksaan selanjutnya adalah air radiator. Pastikan air radiator mobil dalam kondisi yang bersih dan airnya penuh. Cek juga level air pada reservoir tank. Pastikan ketinggian air tidak kurang atau tidak lebih.
Disaat yang sama, lakukan sekalian pemeriksaan pada kipas radiator. Jika diputar menggunakan belt, periksa kondisi beltnya, retak dan kendur atau tidak? Jika hanya kendur, kencangkan belt tersebut sesuai rekomendasi bengkel.
Jika kipas menggunakan motor fan, periksa Oblak atau tidak kipasnya, sekaligus putar dengan tangan untuk memeriksa normal atau tidaknya putaran kipas.
Selain itu, lakukan juga pemeriksaan pada selang-selang radiator. Perhatikan kondisi selang radiator, apakah dalam kondisi baik, tidak mengalami retak atau menggelembung ? Jika ditemukan retak, sebaiknya segera ganti selang yang rusak tersebut.
5. Tali kipas
Bersamaan dengan pemeriksaan radiator, periksa juga tali kipas yang ada dimesin. Tali kipas untuk alternator , untuk kompressor AC, dan untuk power steering. PAstikan kondisi tali kipas sudah kencang, tidak retak-retak ataupun cacat.
6. Filter Bensin dan selang-selangnya
Pastikan Filter bensin dalam kondisi yang bersih dan tidak tersumbat. Selain itu periksa juga kemungkinan kebocoran atau rembesan dari fuel filter pada selang-selang bahan bakar yang ada. Jika terdapat rembesan atau filter tersumbat, sebaiknya segera lakukan pembersihan yang diperlukan.
7. Timing Belt
Jika mobil sobat menggunakan Timing Belt, ada baiknya sobat melakukan pemeriksaan pada timing belt ini. Perhatikan jarak tempuh kilometer dari timing belt yang ada tidak melebihi jarak tempuh 50.000km. Artinya, timing belt tersebut tidak mendekati masa pakai sejauh 50.000km. Jika sudah mendekati masa pakai sejauh 50.000km ada baiknya timing belt di ganti.
Selain melalui kilometer, sebaiknya sobat juga perlu melihat secara langsung kondisi timing beltnya, pastikan kondisi timing belt masih dalam keadaan lentur, tidak keras, tidak retak atau cacat dan mengalami kerusakan.
Baca juga :
- Tips berkendara mobil jarak jauh
- Hati-hati selama perjalanan, ini penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi
- Peralatan darurat yang perlu dibawa saat mudik
8. Rem
Periksa ketinggian level minyak rem yang umum ada dibagian ruang mesin. Pastikan level ketinggian minyak rem tetap pada batas leve min dan max. Selain itu, pastikan juga kualitas minyak rem masih dalam kondisi jernih dan tidak mengandung lumpur.
Minyak rem yang berkurang menandakan dua hal, ada kebocoran minyak rema atau kampas rem sudah mau habis. Jika minyak rem berkurang cukup banyak, sebaiknya bawa ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan yang lebih teliti. Pastikan rem mobil bisa bekerja dengan baik sebelum berangkat mudik.
9. Ban
Cek kondisi seluruh ban termasuk ban cadangan. Pastikan tapak ban masih dalam kondisi yang baik, tidak aus, tidak retak atau mengalami benjol-benjol. Selain itu, pastikan tekanan angin di seluruh ban sudah mencukupi dan menyesuaikan dengan kondisi serta barang bawaan yang akan masuk ke mobil.
10. Lampu-lampu dan klakson
Cek keseluruhan kondisi lampu-lampu dan klakson mobil, mulai dari lampu kepala (headlamp) hingga lampu rem dan lampu mundur. Pastikan semua lampu-lampu dan klakson mobil bisa berfungsi dan menyala dengan normal.
11. Wiper
Periksa juga kondisi wiper depan dan belakang (jika ada). Pasitkan wiper bisa menyapu air hujan dengan bersih dan tidak menyisakan garis-garis air yang dapat menyulitkan pandangan.
Nah, itulah 11 daftar pemeriksaan yang bisa sobat lakukan saat cek mobil sendiri sebelum mudik. Jika ada komponen dan kondisi yang meragukan di kendaraan, sebaiknya bawa ke bengkel terpercaya agar penangannya bisa lebih terjamin sehingga mudik bisa aman dan nyaman.
Daftar isi