Cara perbaiki aki mendidih
Aki mendidih bisa menjadi tanda bahwa sistem pengisian listrik di mobil mulai mengalami masalah. Banyak faktor yang bisa menyebabkan masalah air aki mendidih ini, namun faktor terbesar yang sering menjadi penyebabnya adalah kelebihan tegangan dan arus pengisian yang dialirkan dari alternator / dinamo ampere.
Aki medididih juga kerap menimbulkan bau menyengat. Anda perlu berhati-hati untuk tidak menghirup bau tersebut terlalu lama karena sifatnya yang berbahaya untuk kesehatan tubuh. Selain itu, ketika masalah aki mendidih ini muncul, maka pada terminal aki (kepala aki) sering muncul kerak yang bisa mengganggu konektivitas sambungan antara kabel dengan aki.
Oleh karenanya, masalah aki mendidih ini perlu segera ditangani agar tidak merembet dan menjadi masalah besar lainnya yang kerap memakan biaya lebih daripada sekedar mengganti aki itu sendiri. Lantas bagaimana cara perbaiki aki mendidih ? Berikut Ombro sampaikan cara perbaiki aki mendidih yang kerap terjadi dimobil saat mesin sudah hidup.
Langkah pertama yang diperlukan untuk memperbaiki aki mendidih adalah dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada sistem pengisian listrik aki mobil. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tegangan dan arus listrik yang dihasilkan alternator tidak melebihi batas tegangan pengisian.
Ya, pemeriksaan sebaiknya diutamakan pada komponen yang bernama alternator. Alternator ini bertugas untuk mencas aki selama mesin hidup selain untuk kebutuhan listrik lainnya di mobil tersebut.
Sebagai catatan, tegangan pengisian aki normal yang umum ada dimobil berkisar diantara 12,7 Volt hingga 14 Volt. Kurang dari nilai 12,7 Volt maka aki menjadi tekor, lebih dari tegangan 14 Volt maka aki mendidih dan terasa panas saat dipegang.
Yang bertugas untuk mengatur tegangan ini adalah IC regulator, salah satu komponen dalam alternator yang bertugas untuk menstabilkan tegangan pengisian. Ketika IC regulator mengalami masalah, maka kerap menimbulkan aki mendidih atau aki tekor.
Untuk memperbaiki aki mendidih, maka kita perlu memastikan kembali bahwa sistem pengisian listrik aki mobil sudah bekerja dengan normal.
Baca juga : Cara kerja sistem pengisian IC regulator
Jika sistem pengisian (alternator) bekerja tidak normal seperti contohnya kelebihan arus dan tegangan pengisian, maka sebaiknya lakukan perbaikan terlebih dahulu pada komponen ini sebelum melanjutkan ke langkah perbaikan aki mendidih berikutnya
Setelah pemeriksaan dan perbaikan pada alternator serta sistem pengisian listrik mobil sudah dilakukan, namun gejala aki mendidih masih saja muncul. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan kuras air aki dan menggantinya dengan air aki zuur yang baru.
Lakukan kuras air aki, bersihkan elemen dalamnya dari segala kotoran dan lumpur yang ada, kemudian ganti air aki dangan air aki zuur yang baru. Lanjutkan dengan melakukan cas ulang aki tersebut agar aki sudag siap dan berisi tegangan yang mencukupi ketika dibutuhkan.
Perlu diingat bahwa air aki zuur adalah air aki dengan label botol berwarna merah, air ini merupakan air dengan kandungan senyawa asam yang cukup tinggi. Diperlukan kehati-hatian dalam menangangi air aki zuur ini.
Langkah pengurasan dan penggantian air aki ini diperlukan untuk memastikan tidak adanya short internal di dalam aki akibat kotoran dan kerak yang menumpuk diantara elemen-elemen dalam aki.
Baca juga :
Jika kedua langkah diatas sudah dilakukan namun aki masih mendidih, mengganti aki lama dengan aki yang baru adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk memperbaiki aki mendidih.
Kemungkinan terbesar adalah, aki yang ada saat ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian elemen di dalamnya sehingga aki sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Banyak penyebab yang bisa membuat elemen aki rusak seperti oever charge, penggunaan air aki yang salah, faktor usia pemakaian aki, dan lain-lain.
Oleh karenanya, mengganti aki lama dengan aki yang baru adalah solusi terakhir yang bisa dilakukan.
Aki medididih juga kerap menimbulkan bau menyengat. Anda perlu berhati-hati untuk tidak menghirup bau tersebut terlalu lama karena sifatnya yang berbahaya untuk kesehatan tubuh. Selain itu, ketika masalah aki mendidih ini muncul, maka pada terminal aki (kepala aki) sering muncul kerak yang bisa mengganggu konektivitas sambungan antara kabel dengan aki.
Oleh karenanya, masalah aki mendidih ini perlu segera ditangani agar tidak merembet dan menjadi masalah besar lainnya yang kerap memakan biaya lebih daripada sekedar mengganti aki itu sendiri. Lantas bagaimana cara perbaiki aki mendidih ? Berikut Ombro sampaikan cara perbaiki aki mendidih yang kerap terjadi dimobil saat mesin sudah hidup.
1. Periksa dan perbaiki sistem pengisian listrik aki mobil
Langkah pertama yang diperlukan untuk memperbaiki aki mendidih adalah dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada sistem pengisian listrik aki mobil. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tegangan dan arus listrik yang dihasilkan alternator tidak melebihi batas tegangan pengisian.
Ya, pemeriksaan sebaiknya diutamakan pada komponen yang bernama alternator. Alternator ini bertugas untuk mencas aki selama mesin hidup selain untuk kebutuhan listrik lainnya di mobil tersebut.
Sebagai catatan, tegangan pengisian aki normal yang umum ada dimobil berkisar diantara 12,7 Volt hingga 14 Volt. Kurang dari nilai 12,7 Volt maka aki menjadi tekor, lebih dari tegangan 14 Volt maka aki mendidih dan terasa panas saat dipegang.
Yang bertugas untuk mengatur tegangan ini adalah IC regulator, salah satu komponen dalam alternator yang bertugas untuk menstabilkan tegangan pengisian. Ketika IC regulator mengalami masalah, maka kerap menimbulkan aki mendidih atau aki tekor.
Untuk memperbaiki aki mendidih, maka kita perlu memastikan kembali bahwa sistem pengisian listrik aki mobil sudah bekerja dengan normal.
Baca juga : Cara kerja sistem pengisian IC regulator
Jika sistem pengisian (alternator) bekerja tidak normal seperti contohnya kelebihan arus dan tegangan pengisian, maka sebaiknya lakukan perbaikan terlebih dahulu pada komponen ini sebelum melanjutkan ke langkah perbaikan aki mendidih berikutnya
2. Kuras dan ganti air aki
Setelah pemeriksaan dan perbaikan pada alternator serta sistem pengisian listrik mobil sudah dilakukan, namun gejala aki mendidih masih saja muncul. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan kuras air aki dan menggantinya dengan air aki zuur yang baru.
Lakukan kuras air aki, bersihkan elemen dalamnya dari segala kotoran dan lumpur yang ada, kemudian ganti air aki dangan air aki zuur yang baru. Lanjutkan dengan melakukan cas ulang aki tersebut agar aki sudag siap dan berisi tegangan yang mencukupi ketika dibutuhkan.
Perlu diingat bahwa air aki zuur adalah air aki dengan label botol berwarna merah, air ini merupakan air dengan kandungan senyawa asam yang cukup tinggi. Diperlukan kehati-hatian dalam menangangi air aki zuur ini.
Langkah pengurasan dan penggantian air aki ini diperlukan untuk memastikan tidak adanya short internal di dalam aki akibat kotoran dan kerak yang menumpuk diantara elemen-elemen dalam aki.
Baca juga :
3. Ganti aki dengan yang baru
Jika kedua langkah diatas sudah dilakukan namun aki masih mendidih, mengganti aki lama dengan aki yang baru adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk memperbaiki aki mendidih.
Kemungkinan terbesar adalah, aki yang ada saat ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian elemen di dalamnya sehingga aki sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Banyak penyebab yang bisa membuat elemen aki rusak seperti oever charge, penggunaan air aki yang salah, faktor usia pemakaian aki, dan lain-lain.
Oleh karenanya, mengganti aki lama dengan aki yang baru adalah solusi terakhir yang bisa dilakukan.
Daftar isi