3 Fungsi Batang Piston (Connecting Rod) - OMBRO

3 Fungsi Batang Piston (Connecting Rod)

Pada mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), batang piston yang dikenal dengan sebutan connecting rod atau setang seher merupakan komponen penting sebagai penghasil tenaga mesin.

Batang piston terhubung dengan poros engkol dan piston yang bekerja bersama-sama untuk mengubah tenaga pembakaran di dalam mesin menjadi tenaga putar. Beban dan tekanan yang dihadapi oleh batang piston sangatlah tinggi. Oleh karenanya batang piston haruslah kuat, rigid namun tetap ringan agar tidak menambah berat dan bobot mesin.

fungsi batang piston

Untuk mobil-mobil modern saat ini, batang piston lebih banyak diproduksi dengan menggunakan bahan baja yang tahan terhadap tekanan tinggi. Namun begitu, pada beberapa mesin untuk kebutuhan khusus, batang piston ada juga yang terbuat dari bahan titanium (bahan bermassa ringan namun lebih kuat dari bahan baja).

Lantas, apa saja fungsi batang piston pada mesin pembakaran dalam seperti mesin mobil atau motor? Berikut adalah 3 fungsi batang piston yang Ombro ketahui.



1. Menghubungkan piston dan poros engkol (crankshaft)


Fungsi batang piston yang paling umum adalah untuk menghubungkan piston dan poros engkol. Batang piston menjadi penghubung utama antara piston dengan poros engkol (crankshaft) guna meneruskan tenaga mesin hasil pembakaran. Tenaga hasil pembakaran tadi diubah menjadi gerak putar pada poros engkol.

Bagian ujung dari batang piston yang terhubung dengan piston disebut dengan small end. Small end dihubungkan ke piston melalui komponen bernama piston pin. Metode pemasangan yang digunakan untuk piston pin dengan small end pada batang piston ini ada dua, yaitu model full floating dan semi floating.

Sedangkan bagian ujung batang piston lainnya yang terhubung dengan poros engkol disebut dengan big end. Bagian big end dari batang piston terhubung dengan crank pin pada poros engkol. Untuk menghindari keausan , diantara big end dan crank pin dipasangkan metal jalan (Connecting rod bearing) yang dialiri oli pelumas.


Baca juga:



2. Mengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar pada poros engkol


Fungsi batang piston selanjutnya adalah untuk mengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar pada poros engkol. Saat mesin bekerja, piston akan bergerak lurus naik dan turun mengikuti kontur dari silinder blok yang juga lurus.

Gerakan lurus piston naik turun di dalam silinder ini kemudian di teruskan oleh batang piston menuju poros engkol dan mendorong crank pin. Karena konstruksi antara poros engkol dan batang piston saat terpasang dibuat offset, maka gerak lurus naik turun dari piston akan diubah menjadi gerak putar pada poros engkol (kruk as). Perhatikan contohnya pada gambar animasi dibawah berikut

fungsi connecting rod


3. Memindahkan gaya piston ke poros engkol dan membangkitkan momen putar pada poros engkol.


Fungsi terakhir dari batang piston adalah untuk memindahkan gaya piston ke poros engkol sekaligus membangkitkan momen putar pada poros engkol. Ya, gaya tekan yang diterima piston sesaat setelah terjadi pembakaran, akan dipindahkan ke poros engkol melalui batang piston.

Proses pemindahan ini tentunya akan membangkitkan momen putar (tenaga putar) pada poros engkol ketika sudut crankpin sudah melewati titik puncaknya. Dengan begitu tenaga yang diterima oleh piston kemudian diteruskan ke batang piston untuk kemudian diubah oleh poros engkol menjadi kecepatan putar sekaligus tenaga putar.

Daftar isi
    SHARE