Mengenal Mesin Wankel (Rotary Engine)
Mesin Wankel atau lebih sering juga dikenal sebagai mesin rotari (Rotary Engine) adalah tipe mesin yang terdiri atas rotor berbentuk segitiga sama sisi yang berputar dalam stator.
Jika mesin bensin menggunakan piston yang bergerak naik turun, mesin Wankel menggunakan rotor berbentuk segitiga yang gerakannya berputar. Mesin Wankel diciptakan oleh Dr. Felix Wankel, seorang insinyur mesin dari Jerman pada 1954.
Awalnya, banyak perusahaan otomobil yang menolak untuk menggunakan mesin ciptaan Wankel ini karena mesin ini diangap lebih boros, cepat rusak dan memiliki kadar polutan yang lebih tinggi dibanding dengan tipe mesin lainnya.
Namun, berkat perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Dr. Felix Wankel dan timnya, tahun 1967, untuk pertama kalinya NSU Motorenwerke AG di Jerman berhasil membuat mobil bermesin Wankel RO 80.
Dan sejak saat itu, mesin Wankel banyak digunakan sebagai pembangkit tenaga pada mobil, seperti contohnya pada Mazda seri RX 2. RX 3, dan RX 7 yang mampu menghasilkan tenaga 250 daya kuda ada putaran mesin 7000 RPM.
Secara umum, siklus kerja mesin Wankel juga memiliki siklus kerja yang sama dengan mesin lain pada umumnya yang terdiri dari 4 langkah yaitu, hisap (intake), kompresi (compression), pembakaran (combustion), buang (exhaust).
Jika pada mesin lainnya menggunakan piston, semua siklus mesin 4 langkah pada mesin Wankel ini diproses oleh rotor dengan bentuk segitiga sama sisi yang di desain dengan penambahan ruang bakar berbentuk khusus.
Baca juga :
Cara kerja mesin Bensin
Cara kerja mesin Diesel
Silahkan perhatikan pada gambar animasi dibawah ini untuk melihat cara kerja mesin Wankel
Pada langkah hisap (intake), campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk kedalam ruang bakar. Hasil pencampuran ini kemudian dimampatkan pada langkah kompresi.
Selanjutnya, Campuran bahan bakar yang sudah dikompresi ini kemudian dibakar melalui percikan bunga api dari busi (combustion) sehingga menghasilkan daya ledak dan tenaga mesin.
Akibat ledakan bahan bakar pada langkah combustion, maka rotor berbentuk segitiga tersebut akan berputar dan sekaligus membuang gas sisa hasil pembakaran melalui saluran pembuangan (exhaust).
Jika mesin bensin menggunakan piston yang bergerak naik turun, mesin Wankel menggunakan rotor berbentuk segitiga yang gerakannya berputar. Mesin Wankel diciptakan oleh Dr. Felix Wankel, seorang insinyur mesin dari Jerman pada 1954.
Awalnya, banyak perusahaan otomobil yang menolak untuk menggunakan mesin ciptaan Wankel ini karena mesin ini diangap lebih boros, cepat rusak dan memiliki kadar polutan yang lebih tinggi dibanding dengan tipe mesin lainnya.
Namun, berkat perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Dr. Felix Wankel dan timnya, tahun 1967, untuk pertama kalinya NSU Motorenwerke AG di Jerman berhasil membuat mobil bermesin Wankel RO 80.
Dan sejak saat itu, mesin Wankel banyak digunakan sebagai pembangkit tenaga pada mobil, seperti contohnya pada Mazda seri RX 2. RX 3, dan RX 7 yang mampu menghasilkan tenaga 250 daya kuda ada putaran mesin 7000 RPM.
Cara Kerja Mesin Wankel
Secara umum, siklus kerja mesin Wankel juga memiliki siklus kerja yang sama dengan mesin lain pada umumnya yang terdiri dari 4 langkah yaitu, hisap (intake), kompresi (compression), pembakaran (combustion), buang (exhaust).
Jika pada mesin lainnya menggunakan piston, semua siklus mesin 4 langkah pada mesin Wankel ini diproses oleh rotor dengan bentuk segitiga sama sisi yang di desain dengan penambahan ruang bakar berbentuk khusus.
Baca juga :
Cara kerja mesin Bensin
Cara kerja mesin Diesel
Silahkan perhatikan pada gambar animasi dibawah ini untuk melihat cara kerja mesin Wankel
Pada langkah hisap (intake), campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk kedalam ruang bakar. Hasil pencampuran ini kemudian dimampatkan pada langkah kompresi.
Selanjutnya, Campuran bahan bakar yang sudah dikompresi ini kemudian dibakar melalui percikan bunga api dari busi (combustion) sehingga menghasilkan daya ledak dan tenaga mesin.
Akibat ledakan bahan bakar pada langkah combustion, maka rotor berbentuk segitiga tersebut akan berputar dan sekaligus membuang gas sisa hasil pembakaran melalui saluran pembuangan (exhaust).
Daftar isi