Mengenal Jenis Dan Tipe Penggerak Roda
Dalam dunia otomotif ada istilah yang dikenal sebagai Power Train, atau lebih familiar disebut dengan sistem pemindah daya.
Sistem ini terdiri dari beberapa komponen-komponen penting lainnya seperti yang sudah pernah kami bahas pada artikel Mengenal Power Train Sistem beserta komponennya sebelumnya.
Secara garis besar, sistem ini akan meneruskan tenaga putar yang dihasilkan oleh engine (melalui proses pembakaran) yang diteruskan dari mesin ke roda melalui komponen-komponen yang tergabung pada sistem power train.
Dalam rancangannya, power train ini dibagi dalam beberapa tipe, tetapi umumnya power train di klasifikasikan berdasarkan posisi terpasangnya engine dan roda penggerak utama.
Desain power train ini tentu saja ikut andil dalam pengklasifikasian mobil-mobil yang beredar saat ini seperti contohnya, ada mobil yang diklasifikasikan kedalam golongan FF (Front Engine Front Drive), FR (Front Engine Rear Drive), RR (Rear Engine Rear Drive) serta FWD (Four Wheel Drive) atau AWD (All Wheel Drive).
Kendaraan mobil jenis Front Engine Front Drive (FF) ini adalah kendaraan yang penempatan mesin serta roda penggerak utamanya berada di bagian depan. Sistem ini membuat mobil mengeluarkan tenaganya hanya pada ban depan mobil saja.
Populer dari tahun 1990-sekarang, desain power train tipe FF ini banyak diaplikasikan pada mobil-mobil penumpang berjenis city car, sedan, hatchback. dan sebagian SUV.
Contohnya seperti Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Mirage, Honda Brio,Honda Jazz Suzuki Ertiga, Suzuki Ignis, Toyota Agya, Toyota Cayla, dan lain sebagainya
Kelebihan dari tipe ini adalah tidak memakan banyak tempat dan tidak banyak tenaga yang terbuang, selain itu desainnya menjadi lebih kompak karena terdiri dari satu paket antara mesin, transmisi dan differential yang terletak dalam sebuah ruang mesin.
Selain itu konstruksi FF ini merupakan konstruksi yang paling hemat BBM dikelasnya serta lebih mudah dikendalikan untuk jalan perkotaan.
Kendaraan mobil jenis Front Engine Rear Drive (FR) ini adalah kendaraan yang penempatan mesinnya berada di depan mobil namun roda penggerak utamanya terletak di belakang mobil.
Konstruksi dan desain FR ini membuat tenaga mobil keluar melalui ban belakang. Tenaga disalurkan ke roda belakang melalui sebuah poros gardan yang dikenal dengan nama propeller shaft.
Desain tipe FR ini banyak diaplikasikan pada mobil-mobil berjenis MPV (Multi Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle) dan sebagian jenis sedan ( biasanya sedan dengan mesin besar berkonfigurasi v6 keatas) seperti contohnya BMW, Mercedes benz C-class, S-class, dan lain sebagainya.
Kendaraan mobil jenis Rear Engine Rear Drive (RR) ini adalah kendaraan yang penempatan mesinnya berada di belakang mobil berikut dengan roda penggerak utamanya.
Konstruksi dan desain RR ini membuat tenaga mobil keluar melalui ban belakang. Tenaga mesin langsung disalurkan dari mesin ke roda belakang melalui Drive axle shaft roda belakang.
Desain tipe RR ini cukup jarang di temukan di Indonesia, umumnya diadopsi oleh mobil-mobil lama seperti Volkswagen tipe kodok dan kombi atau pada tipe mobil-mobil supercar terbaru dengan harga termahal seperti ferrari, lamborghini, lotus dan lain sebagainya.
Untuk kendaraan jenis AWD (All Wheel Drive) ini, umumnya memiliki penempatan mesin di bagian depan mobil serta semua ke empat rodanya bisa menjadi roda penggerak utama.
Ini artinya, tenaga mesin disalurkan keseluruh roda mobil sehingga membuat ban depan dan ban belakang masing-masing memiliki tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Konstruksi All Wheel Drive ini terbagi kembali menjadi 2 jenis yaitu:
Umumnya basis utama roda penggeraknya adalah roda belakang , namun roda bagian depan juga bisa difungsikan sebagai penggerak utama ketika dibutuhkan. Untuk contoh mobilnya, Mitsubishi Pajero adalah salah satu contoh mobil yang menggunakan sistem Part Time Four Wheel Drive ini.
Ini artinya , semua roda depan dan belakang bisa menyalurkan tenaga mesin guna menggerakkan kendaraan secara bersama-sama.
Sistem ini terdiri dari beberapa komponen-komponen penting lainnya seperti yang sudah pernah kami bahas pada artikel Mengenal Power Train Sistem beserta komponennya sebelumnya.
Secara garis besar, sistem ini akan meneruskan tenaga putar yang dihasilkan oleh engine (melalui proses pembakaran) yang diteruskan dari mesin ke roda melalui komponen-komponen yang tergabung pada sistem power train.
Dalam rancangannya, power train ini dibagi dalam beberapa tipe, tetapi umumnya power train di klasifikasikan berdasarkan posisi terpasangnya engine dan roda penggerak utama.
Desain power train ini tentu saja ikut andil dalam pengklasifikasian mobil-mobil yang beredar saat ini seperti contohnya, ada mobil yang diklasifikasikan kedalam golongan FF (Front Engine Front Drive), FR (Front Engine Rear Drive), RR (Rear Engine Rear Drive) serta FWD (Four Wheel Drive) atau AWD (All Wheel Drive).
FF (Front Engine Front Drive)
Kendaraan mobil jenis Front Engine Front Drive (FF) ini adalah kendaraan yang penempatan mesin serta roda penggerak utamanya berada di bagian depan. Sistem ini membuat mobil mengeluarkan tenaganya hanya pada ban depan mobil saja.
Populer dari tahun 1990-sekarang, desain power train tipe FF ini banyak diaplikasikan pada mobil-mobil penumpang berjenis city car, sedan, hatchback. dan sebagian SUV.
Contohnya seperti Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Mirage, Honda Brio,Honda Jazz Suzuki Ertiga, Suzuki Ignis, Toyota Agya, Toyota Cayla, dan lain sebagainya
Kelebihan dari tipe ini adalah tidak memakan banyak tempat dan tidak banyak tenaga yang terbuang, selain itu desainnya menjadi lebih kompak karena terdiri dari satu paket antara mesin, transmisi dan differential yang terletak dalam sebuah ruang mesin.
Selain itu konstruksi FF ini merupakan konstruksi yang paling hemat BBM dikelasnya serta lebih mudah dikendalikan untuk jalan perkotaan.
FR (Front Engine Rear Drive)
Kendaraan mobil jenis Front Engine Rear Drive (FR) ini adalah kendaraan yang penempatan mesinnya berada di depan mobil namun roda penggerak utamanya terletak di belakang mobil.
Konstruksi dan desain FR ini membuat tenaga mobil keluar melalui ban belakang. Tenaga disalurkan ke roda belakang melalui sebuah poros gardan yang dikenal dengan nama propeller shaft.
Desain tipe FR ini banyak diaplikasikan pada mobil-mobil berjenis MPV (Multi Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle) dan sebagian jenis sedan ( biasanya sedan dengan mesin besar berkonfigurasi v6 keatas) seperti contohnya BMW, Mercedes benz C-class, S-class, dan lain sebagainya.
RR (Rear Engine Rear Drive)
Kendaraan mobil jenis Rear Engine Rear Drive (RR) ini adalah kendaraan yang penempatan mesinnya berada di belakang mobil berikut dengan roda penggerak utamanya.
Konstruksi dan desain RR ini membuat tenaga mobil keluar melalui ban belakang. Tenaga mesin langsung disalurkan dari mesin ke roda belakang melalui Drive axle shaft roda belakang.
Desain tipe RR ini cukup jarang di temukan di Indonesia, umumnya diadopsi oleh mobil-mobil lama seperti Volkswagen tipe kodok dan kombi atau pada tipe mobil-mobil supercar terbaru dengan harga termahal seperti ferrari, lamborghini, lotus dan lain sebagainya.
AWD (All Wheel Drive)
Untuk kendaraan jenis AWD (All Wheel Drive) ini, umumnya memiliki penempatan mesin di bagian depan mobil serta semua ke empat rodanya bisa menjadi roda penggerak utama.
Ini artinya, tenaga mesin disalurkan keseluruh roda mobil sehingga membuat ban depan dan ban belakang masing-masing memiliki tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Konstruksi All Wheel Drive ini terbagi kembali menjadi 2 jenis yaitu:
1. Part Time Four Wheel Drive
Part Time Four Wheel Drive adalah tipe penggerak yang sistem penggeraknya bisa diatur dari 4WD menjadi 2WD.Umumnya basis utama roda penggeraknya adalah roda belakang , namun roda bagian depan juga bisa difungsikan sebagai penggerak utama ketika dibutuhkan. Untuk contoh mobilnya, Mitsubishi Pajero adalah salah satu contoh mobil yang menggunakan sistem Part Time Four Wheel Drive ini.
2. Full Time Four Wheel Drive
Full Time Four Wheel Drive adalah tipe penggerak yang sistem penggeraknya dibuat secara permanen untuk menggerakkan ke empat rodanya. Pada penggerak jenis Full Time kita tidak dapat mengatur sistem 4WD nya.Ini artinya , semua roda depan dan belakang bisa menyalurkan tenaga mesin guna menggerakkan kendaraan secara bersama-sama.
Daftar isi