Mengenal Engine Mounting
Engine mounting adalah komponen yang berfungsi sebagai dudukan mesin di chassis atau rangka kendaraan.
Engine mounting terbuat dari karet elastis yang dipasangkan pada rangka besi dengan desain yang disesuaikan dengan kebutuhan mesin.
Selain berfungsi sebagai tempat dudukan mesin di chassis, engine mounting juga berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi ketika mesin hidup.
Umumnya, di dalam satu mobil terdapat minimal dua engine mounting yang dipasang di sisi kiri atau kanan mesin mobil. Namun begitu, pada beberapa tipe kendaraan lainnya, engine mounting bisa berjumlah tiga atau empat.
Posisi dan letak umum engine mounting sangat tergantung dari desain jenis dan tipe roda penggerak yang digunakan oleh mobil tersebut. Untuk mobil berpenggerak belakang seperti contohnya mobil Avanza, Xenia, Kijang, L300, T120SS, Carry, dll umumnya menggunakan 2 buah engine mounting di sisi kanan kiri mesin.
Sedangkan untuk mobil berpenggerak depan seperti mobil Mirage, Lancer, Ford Fiesta, Grand Livina, Mazda 2 menggunakan 3 sampai 4 buah engine mounting yang dipasang di sisi kanan kiri dan depan belakang.
Untuk jenis mobil berpenggerak depan yang menggunakan 4 buah engine mounting kadang kala mounting-mounting tersebut memiliki penamaan yang berbeda-beda seperti contohnya yaitu;
Sedangkan untuk mesin berpenggerak belakang umumnya memiliki penamaan yang sama yaitu hanya engine mounting, berikut contohnya
Pada bagian mesin mobil akan terdengar bunyi "gludug-gludug" saat pertama kali kita menghidupkan mobil, atau ketika mobil melaju di jalanan yang rusak akan terasa getaran hingga terasa ada hentakan.
Selain itu, getaran mesin akan terasa lebih keras dari biasanya, baik saat mesin idling, berpindah gigi ataupun ketika kita melepaskan pedal gas ketika melaju.
Namun untuk memastikannya , anda perlu melakukan pemeriksaan pada engine mounting dengan lebih teliti.
Engine mounting terbuat dari karet elastis yang dipasangkan pada rangka besi dengan desain yang disesuaikan dengan kebutuhan mesin.
Selain berfungsi sebagai tempat dudukan mesin di chassis, engine mounting juga berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi ketika mesin hidup.
Umumnya, di dalam satu mobil terdapat minimal dua engine mounting yang dipasang di sisi kiri atau kanan mesin mobil. Namun begitu, pada beberapa tipe kendaraan lainnya, engine mounting bisa berjumlah tiga atau empat.
Posisi dan letak umum engine mounting
Posisi dan letak umum engine mounting sangat tergantung dari desain jenis dan tipe roda penggerak yang digunakan oleh mobil tersebut. Untuk mobil berpenggerak belakang seperti contohnya mobil Avanza, Xenia, Kijang, L300, T120SS, Carry, dll umumnya menggunakan 2 buah engine mounting di sisi kanan kiri mesin.
Sedangkan untuk mobil berpenggerak depan seperti mobil Mirage, Lancer, Ford Fiesta, Grand Livina, Mazda 2 menggunakan 3 sampai 4 buah engine mounting yang dipasang di sisi kanan kiri dan depan belakang.
Model dan bentuk engine mounting
Untuk jenis mobil berpenggerak depan yang menggunakan 4 buah engine mounting kadang kala mounting-mounting tersebut memiliki penamaan yang berbeda-beda seperti contohnya yaitu;
- Engine mounting, untuk mounting yang dipasang disisi dekat mesin
- Transmisi (TM) Mounting untuk mounting yang dipasang disisi atas transmisi
- Front Roll Stopper Mounting untuk mounting yang dipasang di bagian depan mesin dekat radiator
- Rear Roll Stopper Mounting untuk mounting yang dipasang di bagian belakang mesin dekat dengan sisi pengemudi
Sedangkan untuk mesin berpenggerak belakang umumnya memiliki penamaan yang sama yaitu hanya engine mounting, berikut contohnya
Beberapa Gejala Akibat Kerusakan Engine Mounting
Pada bagian mesin mobil akan terdengar bunyi "gludug-gludug" saat pertama kali kita menghidupkan mobil, atau ketika mobil melaju di jalanan yang rusak akan terasa getaran hingga terasa ada hentakan.
Selain itu, getaran mesin akan terasa lebih keras dari biasanya, baik saat mesin idling, berpindah gigi ataupun ketika kita melepaskan pedal gas ketika melaju.
Namun untuk memastikannya , anda perlu melakukan pemeriksaan pada engine mounting dengan lebih teliti.
Daftar isi