Tips saat mesin mobil panas dan overheat
Siapapun tentu ingin setiap perjalanan yang dilaluinya berlangsung aman dan nyaman hingga tempat tujuan, namun terkadang ada saja kendala yang tidak di harapkan. Seperti contohnya mesin panas dan overheat.
Gejala mesin panas dan overheat ini bisa ditandai dengan berubahnya warna pada lampu indikator mesin untuk temperatur, atau jarum penunjuk temperatur berada pada posisi H (Hot). Selain itu, akan terlihat hembusan kabut uap air dari bawah kap mesin mobil yang menempel pada kaca depan bagian bawah.
Jangan lanjutkan mengemudi dengan kondisi temperatur mesin yang tinggi, ini bisa mengakibatkan bagian dalam mesin menjadi rusak parah, Anda harus segera mengambil tindakan supaya tidak terjadi hal yang lebih parah.
Hal paling penting yang pertama kali yang Anda perlu lakukan adalah segeralah menepi ke tempat yang aman, kemudian matikanlah beban mesin seperti AC dan aksesoris lainnya.
Jangan lupa untuk menyalakan lampu Hazard sebagai tanda bahwa ada mobil Anda yang sedang berhenti di tempat itu pada pengendara lainnya.
Selain itu, usahakan untuk tidak membuka kap mesin ataupun tutup radiator saat kondisi baru overheat, sebaiknya tunggu hingga mesin mulai dingin. Membuka kap mesin ataupun tutup radiator dalam kondisi panas bisa membahayakan dan dapat melukai.
Berikut adalah beberapa tips tindakan yang perlu Anda lakukan ketika mesin mobil Anda mengalami overheat / panas berlebih.
Kondisi overheat ini bisa dikategorikan pada dua keadaan, kondisi ringan dan berat. Untuk kondisi overheat ringan biasanya tidak terlihat hembusan uap air dari bawah kap mesin, namun indikator temperatur ada pada posisi hot.
Jika seperti ini, ada indikasi bahwa mesin mengalami beban berlebih. Biasanya setelah suhu mesin kembali dingin dan indikator suhu mesin menunjukkan angka ideal, perjalanan bisa dilanjutkan.
Namun, jika overheat ini masuk kategori berat dimana ada hembusan uap air dari bawah kap mesin, maka sebaiknya matikan segera mesin mobil Anda dan tunggu sejenak hingga uap air menghilang dari kap mesin.
Pastikan uap air benar-benar sudah tidak terlihat dari kap mesin mobil Anda. Jika sudah yakin, buka kap mesin mobil untuk melakukan beberapa pemeriksaan visual. Pemeriksaan visual bertujuan untuk memastikan "penyebab sementara" overheat pada mobil Anda.
Periksalah kemungkinan terjadinya kebocoran coolant pada beberapa area seperti radiator, selang radiator, watepump dan waterpipe. Selain itu perhatikan juga pada kondisi belt pemutar kipas radiator, lalu putar sedikit kipas radiator untuk memastikan kipas dapat berputar. Berhati-hatilah terhadap kondisi mesin yang masih panas.
Perhatikan pula kondisi ketinggian air coolant pada tangki cadangan radiator, jika airnya kurang, tambahkan hingga batas minimal yang dianjurkan.
Namun, jika pada kondisi ini tidak di temukan kebocoran dan hal yang membahayakan pada sistem pendingin, biarkan mesin dulu untuk sementara sehingga radiator menjadi dingin dan indikator temperatur mesin menunjuk pada kondisi sudah tidak panas lagi.
Pastikan kondisi mesin sudah cukup dingin sebelum memeriksa air didalam radiator. Pasalnya pemeriksaan air radiator saat kondisi seperti ini sangat berbahaya. Anda perlu membuka tutup radiator yang kondisinya cukup panas. Gunakan sarung tangan dan kain yang cukup tebal guna melindungi diri sewaktu membuka tutup radiator.
Dengan menggunakan sarung tangan dan kain yang tebal, putarlah tutup radiator perlahan berlawanan dengan arah jarum jam tanpa harus menekannya sampai terasa mentok dan berhenti. Setelah terasa putarannya mentok, tekanlah sedikit ke bawah tutup radiator tersebut lalu putar sampai lepas.
Langkah berikutnya, hidupkan mesin hingga putaran idling normal, kemudian tambahkan coolant melalui lubang tutup radiator hingga radiator terisi penuh.
Jika saat ini tidak ada cairan coolant, gunakan air biasa untuk penggunaan sementara. Biarkan sesaat hingga air terlihat bergerak sambil tetap tambahkan air secara perlahan. Saat air dalam radiator penuh, tutuplah kembali radiator.
Setelah semua beres, segeralah ke bengkel mobil terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang lebih detail pada sistem pendingin mobil Anda.
Gejala mesin panas dan overheat ini bisa ditandai dengan berubahnya warna pada lampu indikator mesin untuk temperatur, atau jarum penunjuk temperatur berada pada posisi H (Hot). Selain itu, akan terlihat hembusan kabut uap air dari bawah kap mesin mobil yang menempel pada kaca depan bagian bawah.
Jangan lanjutkan mengemudi dengan kondisi temperatur mesin yang tinggi, ini bisa mengakibatkan bagian dalam mesin menjadi rusak parah, Anda harus segera mengambil tindakan supaya tidak terjadi hal yang lebih parah.
Hal paling penting yang pertama kali yang Anda perlu lakukan adalah segeralah menepi ke tempat yang aman, kemudian matikanlah beban mesin seperti AC dan aksesoris lainnya.
Jangan lupa untuk menyalakan lampu Hazard sebagai tanda bahwa ada mobil Anda yang sedang berhenti di tempat itu pada pengendara lainnya.
Selain itu, usahakan untuk tidak membuka kap mesin ataupun tutup radiator saat kondisi baru overheat, sebaiknya tunggu hingga mesin mulai dingin. Membuka kap mesin ataupun tutup radiator dalam kondisi panas bisa membahayakan dan dapat melukai.
Berikut adalah beberapa tips tindakan yang perlu Anda lakukan ketika mesin mobil Anda mengalami overheat / panas berlebih.
1. Memastikan kondisi overheat
Kondisi overheat ini bisa dikategorikan pada dua keadaan, kondisi ringan dan berat. Untuk kondisi overheat ringan biasanya tidak terlihat hembusan uap air dari bawah kap mesin, namun indikator temperatur ada pada posisi hot.
Jika seperti ini, ada indikasi bahwa mesin mengalami beban berlebih. Biasanya setelah suhu mesin kembali dingin dan indikator suhu mesin menunjukkan angka ideal, perjalanan bisa dilanjutkan.
Namun, jika overheat ini masuk kategori berat dimana ada hembusan uap air dari bawah kap mesin, maka sebaiknya matikan segera mesin mobil Anda dan tunggu sejenak hingga uap air menghilang dari kap mesin.
2. Lakukan pemeriksaan visual
Pastikan uap air benar-benar sudah tidak terlihat dari kap mesin mobil Anda. Jika sudah yakin, buka kap mesin mobil untuk melakukan beberapa pemeriksaan visual. Pemeriksaan visual bertujuan untuk memastikan "penyebab sementara" overheat pada mobil Anda.
Periksalah kemungkinan terjadinya kebocoran coolant pada beberapa area seperti radiator, selang radiator, watepump dan waterpipe. Selain itu perhatikan juga pada kondisi belt pemutar kipas radiator, lalu putar sedikit kipas radiator untuk memastikan kipas dapat berputar. Berhati-hatilah terhadap kondisi mesin yang masih panas.
Perhatikan pula kondisi ketinggian air coolant pada tangki cadangan radiator, jika airnya kurang, tambahkan hingga batas minimal yang dianjurkan.
Saat di temukan kondisi yang tidak baik seperti selang radiator pecah, waterpump bocor air, ada kebocoran oli mesin, dan beberapa penyebab mesin mobil cepat panas / overheat lainnya. Sangat disarankan untuk segera menelpon bengkel kepercayaan Anda untuk menderek mobil Anda ke bengkel atau dilakukan perbaikan di tempat oleh mekanik profesional.
Namun, jika pada kondisi ini tidak di temukan kebocoran dan hal yang membahayakan pada sistem pendingin, biarkan mesin dulu untuk sementara sehingga radiator menjadi dingin dan indikator temperatur mesin menunjuk pada kondisi sudah tidak panas lagi.
3. Pemeriksaan dan penambahan air radiator
Pastikan kondisi mesin sudah cukup dingin sebelum memeriksa air didalam radiator. Pasalnya pemeriksaan air radiator saat kondisi seperti ini sangat berbahaya. Anda perlu membuka tutup radiator yang kondisinya cukup panas. Gunakan sarung tangan dan kain yang cukup tebal guna melindungi diri sewaktu membuka tutup radiator.
Dengan menggunakan sarung tangan dan kain yang tebal, putarlah tutup radiator perlahan berlawanan dengan arah jarum jam tanpa harus menekannya sampai terasa mentok dan berhenti. Setelah terasa putarannya mentok, tekanlah sedikit ke bawah tutup radiator tersebut lalu putar sampai lepas.
Langkah berikutnya, hidupkan mesin hingga putaran idling normal, kemudian tambahkan coolant melalui lubang tutup radiator hingga radiator terisi penuh.
Jika saat ini tidak ada cairan coolant, gunakan air biasa untuk penggunaan sementara. Biarkan sesaat hingga air terlihat bergerak sambil tetap tambahkan air secara perlahan. Saat air dalam radiator penuh, tutuplah kembali radiator.
Setelah semua beres, segeralah ke bengkel mobil terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang lebih detail pada sistem pendingin mobil Anda.
Daftar isi